Melakukan kurasi konten adalah strategi yang harus digunakan selain pemasaran konten untuk memajukan perusahaan. Bagi pemasar atau pebisnis, konten merupakan salah satu kunci sukses dalam mempromosikan barang atau jasa mereka.
Pemasaran konten saja tidak cukup untuk lebih membuat orang terpesona dengan merek Anda, Anda harus memaksimalkan content curation. Lalu apa itu content curation dan manfaatnya? Simak informasi selanjutnya dibawah ini.
Apa Itu Kurasi Konten?
Kurasi konten adalah proses mengumpulkan, menyusun, dan memilih konten yang relevan, berkualitas, dan bermanfaat untuk kemudian dibagikan kepada audiens Anda. Aktivitas content curation melibatkan seleksi, penyusunan ulang, dan penyajian ulang konten dari berbagai sumber yang telah ada, baik itu artikel, video, gambar, infografis, atau sumber daya lainnya.
Tujuan utama dari kurasi konten adalah menyediakan nilai tambah kepada audiens Anda dengan menyampaikan konten yang relevan dan berkualitas tinggi. Dengan mengumpulkan dan mengkurasi konten terbaik dari berbagai sumber, Anda dapat menjadi sumber informasi yang dipercaya bagi audiens Anda, menghemat waktu mereka dalam mencari informasi, dan membantu mereka menemukan konten yang berharga.
Apa Manfaat Dari Kurasi Konten?
Tanpa diragukan lagi, salah satu manfaat utama dari kurasi konten adalah membantu pertumbuhan bisnis di masa depan. Alasannya adalah semakin banyak materi yang Anda publikasikan, semakin besar kemungkinan pembeli akan memperhatikan Anda. Menyusun konten dari sumber terpercaya dapat membantu Anda meningkatkan otoritas sektor Anda.
Tentunya Anda harus berhati-hati saat memilih konten dari internet yang akan digunakan dalam proses ini. Jangan sampai Anda memasukkan sumber palsu yang dapat merusak kredibilitas bisnis Anda. Juga tidak dapat disangkal bahwa memilih konten meningkatkan koneksi Anda ke pelanggan, pengguna dan pelanggan dapat memilih konten yang sesuai untuk mereka baca saat Anda mengembangkan lebih banyak informasi. Akibatnya hubungan Anda dengan pelanggan akan berkembang perlahan secara tidak langsung.
Strategi Melakukan Kurasi Konten
Strategi melakukan content curation adalah pendekatan yang terencana untuk mengumpulkan, memilih, dan membagikan konten yang relevan dan berkualitas kepada audiens. Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam content curation meliputi:
1. Identifikasi Tujuan dan Audiens
Tentukan tujuan kurasi konten Anda dan kenali audiens target yang ingin Anda sasar. Pahami kebutuhan, minat, dan masalah mereka. Telusuri berbagai sumber konten seperti situs web, blog, media sosial, dan publikasi industri. Gunakan alat pencarian konten atau platform content curation untuk membantu Anda menemukan konten yang relevan.
2. Evaluasi Konten
Gunakan kriteria evaluasi seperti relevansi, kualitas, keaslian, dan kredibilitas untuk mengevaluasi konten yang akan dikurasi. Pilih konten yang paling relevan dan bermanfaat untuk audiens Anda. Atur konten yang telah dipilih secara terstruktur dan mudah dipahami. Gunakan format yang sesuai seperti blog, newsletter, atau media sosial untuk menyajikan konten kepada audiens Anda.
3. Tambahkan Konteks dan Nilai
Berikan konteks tambahan, pemikiran, komentar pribadi yang memberi nilai tambah kepada konten yang dikurasi. Sampaikan perspektif Anda dan bagaimana konten tersebut relevan dengan audiens, gunakan saluran pemasaran yang relevan untuk membagikan konten yang telah Anda kurasi, sesuaikan gaya dan format konten dengan preferensi audiens Anda.
4. Monitor dan Evaluasi Kinerja
Gunakan alat analitik untuk melacak kinerja content curation Anda seperti tingkat keterlibatan, lalu lintas, atau konversi. Evaluasi respons dan umpan balik dari audiens untuk memahami dampak dan kesuksesan kurasi konten Anda. Berdasarkan analisis kinerja dan umpan balik audiens, lakukan peningkatan dan perbaikan dalam strategi content curation Anda.
Tetap terbuka terhadap perubahan dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan dan respons audiens. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat memastikan content curation yang efektif, menyediakan konten yang bernilai bagi audiens, dan membangun reputasi sebagai sumber informasi yang dipercaya.
Jenis-Jenis Kurasi Konten
1. Kurasi Berita
Mengumpulkan dan membagikan berita terkini dan relevan dari berbagai sumber berita. Ini melibatkan pemilihan dan penyajian berita yang paling penting dan menarik bagi audiens Anda.
2. Kurasi Visual
Memilih dan mengumpulkan konten visual yang menarik seperti gambar, foto, atau ilustrasi yang berkaitan dengan topik atau tema tertentu. Ini membantu meningkatkan daya tarik visual dan memperkaya pengalaman pengguna.
3. Kurasi Konten Industri
Mengumpulkan dan membagikan konten yang spesifik untuk industri atau niche tertentu. Ini bisa berupa artikel, blog, video, atau infografis yang memberikan wawasan atau informasi relevan bagi audiens dalam industri tersebut.
4. Kurasi Sosial Media
Memilih dan mengumpulkan konten yang menarik dari platform media sosial seperti Twitter, Instagram, atau LinkedIn. Ini bisa berupa cuplikan, kutipan, atau gambar menarik yang berkaitan dengan topik tertentu dari berbagai sumber sosial media.
5. Kurasi Konten User-Generated
Mengumpulkan dan membagikan konten yang dibuat oleh pengguna atau audiens sendiri, seperti ulasan, testimoni, atau konten yang dihasilkan melalui kontes atau kampanye yang melibatkan audiens. Ini membantu mendorong partisipasi dan keterlibatan audiens dalam konten yang Anda kurasi. Pilihan jenis kurasi konten dapat disesuaikan dengan target audiens Anda, tujuan komunikasi, dan preferensi konten yang relevan untuk niche atau industri tertentu.
Tips Memaksimalkan Kurasi Konten
Sebelum memulai kurasi konten, tentukan tujuan dan sasaran yang ingin Anda capai, memahami tujuan akan membantu mengarahkan upaya content curation dengan lebih efektif. Ketahui minat, kebutuhan, dan preferensi mereka akan membantu Anda memilih konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
Selalu pastikan sumber konten yang Anda kurasi adalah tepercaya dan berkualitas tinggi, verifikasi keaslian dan kredibilitas sumber sebelum memilih konten untuk dibagikan karena penting untuk mempertahankan reputasi Anda sebagai kurator yang dapat dipercaya.
Fokuskan kurasi konten Anda pada niche atau topik tertentu akan membantu Anda membangun keahlian dan mendapatkan pengikut yang khusus tertarik pada topik tersebut. Perbarui diri Anda dengan perkembangan terbaru di industri atau topik yang Anda kurasi.
Ikuti sumber-sumber berita, blog, dan pengarang yang terkait untuk tetap mendapatkan informasi terkini. Berikan konteks tambahan atau komentar yang informatif saat membagikan konten yang Anda kurasi. Hal ini akan membantu audiens memahami relevansi konten dan memberikan perspektif Anda sendiri. Sesuaikan content curation dengan platform yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan media sosial, pastikan konten yang Anda bagikan sesuai dengan format dan gaya yang cocok untuk platform tersebut.
Tambahkan elemen visual yang menarik dalam content curation Anda. Gunakan gambar, grafik, atau video untuk meningkatkan daya tarik dan keterlibatan audiens. Selain sekadar membagikan konten, berikan nilai tambahan kepada audiens. Misalnya, sertakan tips, saran, atau pemikiran tambahan yang relevan dengan konten yang Anda kurasi.
Lacak kinerja content curation Anda dengan menggunakan alat analitik. Analisis matrik seperti tingkat keterlibatan, lalu lintas, dan konversi dapat memberikan wawasan tentang efektivitas content curation Anda. Gunakan informasi ini untuk melakukan penyesuaian dan peningkatan yang diperlukan. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memaksimalkan hasil dari upaya kurasi konten Anda dan memberikan nilai yang signifikan bagi audiens Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.