Salah satu kemajuan teknologi dan komunikasi yang menarik adalah email marketing. Mailing list adalah jawaban yang mungkin jika Anda seorang pebisnis atau memiliki acara komunitas yang membutuhkan media untuk menyampaikan informasi dengan cepat.
Karena dapat disesuaikan dengan jenis yang sesuai berdasarkan target bisnis, milis digunakan untuk iklan produk di dunia bisnis. Pengguna milis mendapat manfaat dari kemudahan akses komunikasi melalui internet dan dunia maya.
Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus bertemu secara fisik dengan menggunakan produk ini. Apa sebenarnya Mailing List? Apa jenisnya dan bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Apa Itu Mailing List?
Mailing list adalah daftar atau kumpulan alamat email dari individu atau organisasi yang secara sukarela berlangganan menerima pesan email dari pengirim tertentu, digunakan untuk mengirimkan pesan atau informasi kepada anggota daftar tersebut secara bersamaan.
Email yang dikirim ke satu alamat secara otomatis dialihkan ke alamat email lain dengan status anggota setelah diterima di alamat pertama. Di Indonesia, orang yang menggunakan ini sering menyebut prosedur sebagai milis. Namun, jika alamat email disimpan di database mesin operasi ini dapat dilanjutkan.
Manfaat milis adalah kemampuannya, hanya dengan menambahkan alamat email ke milis, surat dapat dibuat dan didistribusikan ke beberapa penerima. Anda dapat menentukan siapa yang dapat menerima pesan email ini serta cara menyampaikannya.
Baca Juga: 7 Cara Optimasi Campaign Email Marketing dan Manfaatnya
Anggota milis biasanya berlangganan sukarela melalui formulir pendaftaran di situs web, media sosial, atau platform lainnya. Pengirim email dari milis biasanya harus mengikuti etika dan aturan yang berlaku dalam mengirim pesan, seperti mematuhi undang-undang spam dan memberi opsi berhenti berlangganan bagi anggota yang tidak ingin lagi menerima pesan.
Mailing list merupakan alat komunikasi yang efektif untuk mencapai target audiens secara langsung melalui email, dan dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan pelanggan atau anggota komunitas secara lebih pribadi dan terarah.
Apa Manfaat Dari Mailing List?
Manfaat dari mailing list adalah menjadi sumber dari mana berbagai jenis informasi dapat diperoleh. Misalnya, Anda dapat menggunakan untuk mencari lowongan pekerjaan saat membutuhkan pekerjaan.
Selain itu, pengguna milis dapat mendiskusikan informasi tanpa harus mengatur tempat pertemuan. Banyak orang bisa berbagi ilmu kapan saja, di mana saja, menggunakan mailing list. Penggunaan milis sebagai alat untuk memfasilitasi komunikasi pengguna dan penyelesaian pekerjaan yang lebih mudah adalah keuntungan lain.
Milis adalah jenis fasilitas grup yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, berbagi informasi, dan hal lainnya. Fasilitas ini mirip dengan tempat di mana banyak individu dapat memecahkan masalah atau berbicara untuk mencapai konsensus.
Anggota bebas untuk mengajukan pertanyaan apapun yang mereka suka dan mengirimkannya melalui email ke grup. Semua anggota grup kemudian akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan ini dan mendiskusikannya untuk mendapatkan solusi terbaik.
Fungsi Mailing List
Milis melayani setidaknya dua tujuan penting atau utama, dan karena kemudahan berbagi informasi, baik pekerja kantor maupun siswa biasanya menggunakan fitur ini saat menyelesaikan tugas.
Bahkan dengan teknologi dasar, pengguna dapat menggunakan milis sebagai bentuk komunikasi alternatif. Anggota tidak perlu mengirim email ke masing-masing anggota secara individual karena mereka dapat menerima email yang sudah dikirim oleh anggota.
Pengguna grup dapat berinteraksi dengan berbagai grup untuk kenyamanan mereka, termasuk keluarga, grup pertemanan, dan lainnya. Biasanya akan menggunakan opsi ini jika benar-benar jauh dari keluarga atau teman. Selain itu, hubungan dapat ditambahkan menggunakan milis.
Tidak ada produk yang memiliki manfaat tanpa kekurangan, kelemahan mailing list adalah tidak mudah karena mengharuskan praktik membuka email setiap hari untuk mencegah penumpukan pesan.
Selain itu, pelanggan yang membalas email yang dikirim ke alamat emailnya akan dikenakan sanksi karena melebihi kuota. Karena pesan sebelumnya harus disertakan saat mengirim pesan yang sudah diterima, kuota ruang email yang digunakan sangat besar.
Jenis-Jenis Mailing List
Ada tiga jenis milis yang harus Anda ketahui sebelum mempelajari cara membuatnya:
1. Announcement Type List
Karena metode komunikasi satu arah yang digunakan oleh milis semacam ini, pengguna yang masuk sebagai Anggota tidak diizinkan untuk membalas email. Milis semacam ini biasanya digunakan sebagai alat kampanye merek bisnis untuk mengiklankan rilis produk baru, promosi produk, atau buletin.
2. Response List
Komunikasi dua arah dimungkinkan dengan milis semacam ini. Namun di masa lalu, Anda memberi beberapa anggota kemampuan untuk merespons. Jenis ini biasanya digunakan saat produk batangan baru dirilis dan ingin mengukur minat konsumen. Mereka akan memiliki opsi membalas penawaran pada survei produk dengan pilihan ya atau tidak.
3. Discussion Type List
Milis jenis diskusi memungkinkan percakapan dua arah yang lengkap, berbeda dengan dua jenis milis sebelumnya. Itu menyiratkan bahwa setiap klien dapat menanggapi email yang Anda kirim seolah-olah mereka berbicara secara normal. Contoh milis ini sering terlihat dalam penjualan produk atau promosi.
Cara Membuat Mailing List
Membuat mailing list memerlukan beberapa langkah. Berikut adalah panduannya:
1. Pilih Platform Email Marketing
Pertama, pilih platform email marketing yang akan Anda gunakan untuk membuat dan mengelola mailing list. Beberapa platform populer termasuk Mailchimp, ConvertKit, AWeber, dan GetResponse. Pastikan platform yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan skala bisnis.
2. Buat Akun dan Setel Platform
Ikuti petunjuk untuk mengatur akun yang melibatkan konfirmasi email dan verifikasi identitas. Di dalam platform email marketing, Anda dapat membuat formulir pendaftaran yang akan digunakan untuk mengumpulkan alamat email dari calon pelanggan atau anggota mailing list. Formulir ini biasanya dapat disesuaikan dengan merek atau gaya bisnis.
3. Tentukan Tujuan Mailing List
Tentukan tujuan mailing list. Apakah Anda ingin mengirimkan newsletter, informasi promosi, pemberitahuan, atau mengelola komunitas? Menentukan tujuan akan membantu merancang strategi komunikasi yang efektif.
4. Promosikan Formulir Pendaftaran
Promosikan formulir pendaftaran di situs web Anda, blog, halaman media sosial, atau tempat-tempat lain dimana pengunjung dapat menemukan dan berlangganan ke dalam milis. Untuk meningkatkan jumlah pendaftar, pertimbangkan memberi insentif bagi orang-orang yang berlangganan, insentif ini bisa berupa diskon khusus, akses ke konten eksklusif, atau hadiah lainnya.
5. Kirimkan Konten Berkala
Setelah milis mulai berkembang, kirimkan konten berkala sesuai dengan tujuan. Pastikan konten yang dikirim bermanfaat, menarik, dan sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggan. Pastikan mematuhi undang-undang spam dan memberi opsi berhenti berlangganan yang jelas di setiap pesan email yang Anda kirimkan.
6. Analisis Kinerja
Pantau dan analisis kinerja mailing list. Perhatikan tingkat keterbukaan (open rate), tingkat klik (click-through rate), dan interaksi lainnya untuk melihat seberapa efektif kampanye email. Perlu waktu mengumpulkan alamat email dan membangun hubungan dengan pelanggan atau anggota komunitas melalui email. Dengan konsistensi dan konten yang relevan, milis dapat menjadi alat komunikasi yang kuat dan efektif bagi bisnis atau komunitas. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.