SEO atau Search Engine Optimization adalah salah satu teknik pemasaran digital yang paling banyak digunakan oleh perusahaan. Sebelum menerapkan strategi SEO lebih lanjut, sebaiknya Anda mengetahui apa itu SEO dalam artikel kali ini.
Content Writer jadi pekerjaan yang lumrah di era digital seperti sekarang. Ada banyak orang yang pengalamannya sebagai penulis konten di profil LinkedIn. Meski sudah sangat umum, menjadi content writer tidak terlalu yang dibayangkan banyak orang.
Apa Itu SEO (Search Engine Optimization)?
Penulis konten bukan hanya sekedar menyusun kata menjadi kalimat, lalu menggabungkannya menjadi paragraf dan tulisan yang padu. Penulis konten juga harus menyusun strategi agar konten yang dibuatnya bisa dicapai banyak orang, terlebih oleh pembaca digital.
Jadi di dalam dunia copywriting ini biasanya dikenal tiga istilah penting yaitu SEO, SEM dan SMM. Dua yang terakhir mungkin tidak begitu awam, namun bukan berarti tidak penting. SEO merupakan teknik untuk memaksimalkan konten sehingga tulisan bisa muncul pada pencarian baris paling atas, caranya dengan melakukan beberapa trik pada konten.
Pengertian SEO dan Penerapannya Pada Website
Apa Itu SEO? Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah teknik mengelola situs web agar mampu bekerja secara optimal dan mendapatkan peringkat paling atas pada hasil pencarian. teratas ini akan membantu mendongkrak jumlah kunjungan ke situs web tersebut sehingga menghasilkan peringkat untung.
Penerapan SEO dalam mengelola situs web bukan hanya bertujuan untuk mencapai trafik kunjungan yang tinggi, melainkan juga untuk membantu menjangkau audiens yang dituju.
Pada saat membuat sebuah situs, pembuat konten pasti memiliki tujuan tertentu dengan audience atau pembaca tertentu, keberadaan SEO akan membantu agar konten dalam situs web dapat tepat sasaran audiens.
Baca Juga: Mau Converstion Rate Website Lebih Optimal? Yuk Lakukan A/B Testing Sekarang!
SEO sebagai teknik untuk mendapatkan trafik kunjungan tinggi serta mencapai target audiens yang diinginkan tidak bisa dilakukan tanpa memperhatikan sejumlah indikator.
Pencipta harus mampu memahami bagaimana cara kerja SEO, memahami semua indikator-indikator yang dapat membantu memaksimalkan konten, termasuk memahami cara kerja mesin pencari atau algoritma di Google, Yahoo!, Bing atau lainnya.
Memahami SEO berarti juga harus memahami bagaimana cara mengetahui bagaimana mesin pencari tersebut bekerja. Mesin seperti pencarian Google akan menempatkan konten tertentu sebagai peringkat teratas berdasarkan kecocokannya dengan algoritma yang mereka gunakan.
1. Indikator SEO
Indikator SEO merupakan ketentuan utama yang menentukan apakah teknik yang dipakai akan maksimal, ini dengan memperhatikan nomor yang juga memiliki hubungan dengan bagaimana ketentuan Google. Karena itu, setiap kali Google melakukan perubahan ketentuan ketentuan, maka indikator atau komponen dari SEO juga akan ikut berubah.
2. Struktur URL
Semakin pendek dan sederhana dari struktur URL situs web maka peluang untuk tampil di halaman teratas juga akan semakin besar. Ini karena URL yang dipakai mesin pencari untuk mengidentifikasi situs dan konten yang dibuat apakah relevan dengan kata kunci pencarian.
Struktur URL yang pendek dan sederhana hanya berupa nama situs dan judul konten. Misalnya, https://namawebsite//konten. Sebaliknya, URL yang lebih panjang dan rumit dari situs web yang kamu buat akan semakin sulit ditampilkan pada halaman teratas.
3. Penggunaan SSL/TLS
Secure Sockets Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) adalah komponen yang digunakan Google untuk menandai situs web mana yang aman. Sementara itu, situs yang tidak mengaktifkan kedua hal tersebut diindikasikan sebagai halaman yang tidak aman.
Sehingga seringkali tidak merekomendasikan pengguna untuk menjangkau situs yang tidak mengaktifkan SSL dan TLS. Kedua komponen ini terkait dengan transfer data pengunjung, karena situs yang telah mengaktifkan SSL dan TLS akan mengenkripsi semua data kunjungan di situs tersebut.
Cara mudah untuk mengetahui apakah situs web mengaktifkan SSL dan TLS adalah dengan memeriksa ulang alamat domain. Jika alamat website dimulai dengan HTTP maka ini belum mengaktifkan SSL dan TLS, sedangkan yang terinstal adalah yang memiliki alamat HTTPS.
Baca Juga: Jalin Hubungan Baik Bersama Pelanggan Dengan CRM, Apa Itu CRM? Berikut Penjelasannya
Google sering mengarahkan pengguna ke layanan belanja saat mengetik kata kunci ‘tas’. Inilah yang dikenal sebagai tren pencarian, yang berarti bahwa sebagian besar pengguna Google mengetikkan kata tas untuk mencari situs belanja tas.
Di sisi lain, situs yang memuat informasi terkait teori tas, seperti definisi, jenis atau bahan tas, seringkali tidak muncul di halaman teratas jika Anda mengetikkan kata kunci yang sama. Hal ini dikarenakan sebagian besar pengguna internet akan mengetikkan kata kunci ‘pengertian tas’ atau ‘jenis tas’ jika ingin mencari penjelasan tentang tas.
4. Topik Konten
Google cenderung menempatkan sebuah situs di peringkat teratas, jika konten di situs tersebut cukup lengkap dan saling terkait. Jika Anda mengetikkan kata kunci ‘tips membuat makaroni pedas’, situs yang khusus membahas resep makanan lebih cenderung muncul di peringkat teratas daripada situs umum yang membahas tidak hanya makanan, tetapi juga otomotif, gaya hidup, dan sebagainya.
Hal ini karena situs yang mengkhususkan diri pada resep makanan cenderung memiliki konten yang lebih lengkap tentang ‘membuat makaroni pedas. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan SEO Anda perlu membangun sebuah website yang memiliki tujuan yang jelas.
Jika ingin fokus pada topik traveling, kelola website hanya fokus membahas makanan, travel, penginapan. Menggabungkan beberapa sub-topik untuk membuat konten website lebih lengkap dan komprehensif. Miliki juga buku yang berjudul “Pandai Membuat Website dan SEO” di bawah ini untuk lebih memahami dunia SEO.
5. Struktur Konten
Google memperhatikan aspek kenyamanan penggunanya atau pengalaman penggunanya. Website yang biasanya berada di halaman teratas memiliki komposisi konten yang terstruktur. Semakin mudah pembaca mengakses konten pada website, maka website akan semakin menarik pengunjung.
Oleh karena itu, buatlah konten sesederhana mungkin sehingga memudahkan pembaca menemukan jawaban yang mereka cari. Salah satu trik untuk membuat struktur konten pada sebuah website menjadi menarik adalah dengan memperhatikan heading dan sub heading.
Kedua komponen ini akan memandu pembaca untuk memahami informasi yang bersifat umum hingga detail atau khusus. Trik lainnya bisa menggunakan bullet point agar pengunjung tidak bosan membaca teks yang terlalu panjang.
6. Tag Meta
Dalam sebuah blog biasanya memiliki bagian khusus yang mengharuskan pembuatnya menyertakan tag khusus dan biasanya akan ditampilkan di bagian bawah atau akhir artikel. Tag yang dimaksud adalah kata kunci yang mewakili isi dari keseluruhan konten.
Tag biasanya terdiri dari satu sampai tiga kata, misalnya konten yang Anda buat tentang kasus korupsi, maka tag yang disertakan bisa menggunakan ‘corruption’, ‘corruption in Indonesia’, atau ‘history of corruption’.
7. SEO Off Page
Tautan balik adalah tautan yang merujuk ke situs web Anda, atau lebih umum dipahami oleh situs web lain yang mengutip informasi dari konten Anda.
Semakin banyak orang yang mengutip atau backlink ke situs web Anda, semakin kredibel dan asli status Anda atau dengan kata lain, semakin besar kemungkinan Anda untuk muncul di peringkat teratas Google. Namun, website yang menautkan backlink ke situs Anda juga harus berasal dari situs yang juga memiliki kualitas atau reputasi yang baik.
8. Performa dan Kecepatan
Indikator penting yang diabaikan oleh banyak pembuat konten adalah kecepatan memuat situs web. Google sejak tiga tahun terakhir telah memasukkan aspek kecepatan loading sebagai pertimbangan untuk meningkatkan peringkat website.
Hal ini juga terkait dengan kepuasan user experience, website yang loadingnya terlalu lama akan membosankan dan membuat pengunjung bosan. Sementara itu, Google sangat memperhatikan aspek kepuasan dan kenyamanan pengguna.
Seperti itulah artikel mengenai apa itu SEO dan bagaimana penerapannya untuk website yang bisa Anda terapkan untuk bisnis sebelum mempelajarinya lebih lanjut, semoga bermanfaat.