Apakah ada diantara Anda yang memiliki situs web toko online dan merasa situs web Anda sibuk tetapi penjualannya rendah? Nah, jika itu pertanyaan Anda saat ini, mulailah menerapkan conversion rate optimization (CRO) dengan lebih baik. Tidak perlu berlama-lama, mari kita cari tahu cara tutorial melakukan CRO.
Pengertian CRO (Conversion Rate Optimization)
Conversion rate optimization merupakan upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang melakukan konversi. Konversi adalah tindakan pengunjung yang sesuai dengan harapan pemilik website. Nah, contoh konversi adalah pengunjung membuat akun di website, berlangganan newsletter dengan memberikan data pribadi yang lengkap, hingga membeli layanan yang ditawarkan.
Baca Juga: A/B Testing Lebih Mudah Dengan Rekomendasi Platform AB Testing (CRO) Terbaik Ini
Sebelum menerapkan optimasi CRO, tentunya Anda harus mengetahui berapa jumlah pengunjung yang telah melakukan konversi (Conversion Rate). Cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah pengunjung yang melakukan konversi dengan total pengunjung pada suatu halaman website, kemudian dikalikan dengan 100.
Tutorial Melakukan CRO
1. Tentukan Fokus Anda
Dalam melakukan CRO, Anda tidak bisa mengoptimalkan semuanya sekaligus. Anda harus terlebih dahulu menentukan masalah yang ingin Anda selesaikan, misalnya:
- Homepage tidak menciptakan kesan pertama yang baik terhadap pengunjung website.
- Informasi pada halaman produk tidak menggambarkan produk dengan baik, atau tidak menampilkan ulasan.
- Tombol ajakan bertindak untuk mengundang pengunjung membeli, berlangganan, atau membuat akun, tidak terlihat jelas.
- Konten blog tidak cocok untuk pengunjung website, misalnya Anda membagikan tips perawatan rambut, padahal Anda tidak menjual produk tersebut.
- Penulisan dan desain halaman arahan gagal mendorong pengunjung untuk membeli atau berlangganan.
- Idealnya, Anda fokus pada penyebab utama situs web tidak menghasilkan konversi. Untuk dapat menentukannya, Anda dapat mengajukan pertanyaan:
- Mengapa jumlah pengunjung website saya tidak bertambah?
- Mengapa jumlah pengunjung yang buru-buru pergi setelah mengakses homepage begitu banyak?
- Mengapa halaman produk saya dikunjungi oleh banyak orang tetapi sedikit pembeli?
- Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui apa yang terjadi ketika konsumen hendak bertransaksi dengan memahami marketing funnel.
2. Pahami Funnel Marketing Bisnis
Funnel marketing adalah tahapan yang dilalui konsumen saat berinteraksi dengan bisnis Anda, mulai dari mengenal bisnis Anda hingga menjadi pelanggan. Setiap bisnis memiliki panjang saluran pemasaran yang berbeda. Ada banyak tahapan tetapi ada juga sedikit. Contoh marketing funnel sederhana biasanya terdiri dari tiga tahap, yaitu:
- Awareness: konsumen baru mengenal bisnis Anda.
- Consideration: konsumen mulai mempertimbangkan produk Anda.
- Decision: konsumen siap membeli produk Anda.
Anda harus memahami corong pemasaran dalam melakukan CRO karena Anda menjadi sadar akan hal-hal yang menghambat konversi di setiap tahap. Jadi, Anda bisa menentukan strategi pemasaran yang lebih tepat untuk mendorong konsumen ke tahap selanjutnya.
3. Pahami Metrik Penting Yang Berhubungan
Untuk mengoptimalkan conversion rate optimization, harap gunakan metrik untuk memantau kinerja strategi pemasaran Anda secara keseluruhan. Beberapa jenis metrik yang dapat digunakan adalah:
- Website traffic metric: mengukur performa kunjungan website.
- Engagement metric: yaitu mengukur interaksi audiens pada kanal pemasaran yang Anda gunakan.
- Conversion metric: mengukur banyaknya konversi.
- Revenue metric: yaitu menganalisis jumlah pendapatan dari banyaknya penjualan produk.
Tools seperti google analytics sangat bermanfaat yaitu dapat memberikan informasi dengan otomatis agar dapat mengetahui metrik-metrik tersebut.
4. Lakukan Benchmarking Data
Tutorial melakukan CRO selanjutnya adalah dengan melakukan benchmarking data. Data tolok ukur adalah proses membandingkan skor metrik Anda dengan skor beberapa perusahaan lain. Tujuannya adalah untuk mengetahui posisi bisnis Anda dalam persaingan. Untuk membandingkan data, Anda memerlukan riset pasar. Misalnya dengan membaca statistik pasar dan melakukan survei lapangan.
5. Tentukan Target Sesuai Benchmark
Setelah membandingkan skor metrik Anda dengan skor pesaing Anda, Anda tahu poin apa yang dapat ditingkatkan. Ini akan membantu dalam menentukan target conversion rate optimization. Untuk memperjelas target Anda, Anda perlu merumuskannya ke dalam poin-poin seperti berikut:
- Tujuan utama: meningkatkan jumlah pembelian di halaman produk.
- Definisi sukses: semua metrik keterlibatan lebih unggul dari pesaing.
- Metrik keberhasilan: rasio pentalan 2%, waktu rata-rata di halaman 52 detik, tayangan halaman per sesi 2 halaman/sesi, tayangan 1,2 juta.
- Target: meningkatkan jumlah pembelian di halaman produk sebesar 15% dengan memberikan keterlibatan yang lebih baik daripada pesaing.
6. Jalankan Solusi Terbaik
Conversion rate optimization adalah upaya jangka panjang. Jangan khawatir, Anda masih dapat menerapkan solusi terbaik saat ini untuk mengatasi hambatan konversi, seperti:
- Mengoptimalkan kecepatan loading website agar pengunjung dapat memilih produk dengan lancar.
- Terapkan copywriting yang baik agar pengunjung lebih tertarik dengan penawaran tersebut.
- Perjelas tombol ajakan bertindak sehingga pengunjung tahu di mana harus mengklik di mana untuk membeli.
- Buat panduan checkout untuk menghindari kebingungan selama pembelian.
- Memberikan promosi untuk mendorong pembelian.
- Menampilkan testimonial, review, atau sinyal kepercayaan lainnya untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.
Cara Meningkatkan Performa Website Berdasarkan MetrikĀ
Bagaimana mengetahui efektifitas ketika sudah melakukan solusi terbaik? Untuk melakukan pelacakan konversi, Anda memerlukan google analytics untuk menampilkan matrik, seperti lalu lintas keseluruhan dan rasio pentalan.
1. Lakukan Riset Untuk Mendapatkan Insight Lebih Dalam
Pelacakan konversi saja tidak cukup karena Anda juga harus meneliti perilaku pengguna di situs web untuk mengetahui mengapa jumlah konversi tidak tepat sasaran. Ada beberapa cara penelitian dapat diterapkan, antara lain:
2. Heatmap
Visualisasi tindakan pengunjung di halaman web, seperti klik, gulir, dan gerakan kursor. Cara ini cocok untuk mengetahui elemen halaman website yang menarik perhatian pengunjung.
3. SCROll Map
Metode ini mirip dengan peta panas tetapi berfokus pada seberapa jauh pengunjung telah memperhatikan halaman web. Dengan begitu, Anda akan tahu jika ada elemen penting yang letaknya terlalu jauh di bawah halaman.
4. Visitor Recordings
Ini adalah versi peta panas yang lebih canggih karena merekam semua aktivitas pengunjung situs web dalam bentuk video.
5. Form Analysis
Metode ini digunakan untuk memantau efektivitas formulir. Jika konversi yang diinginkan dalam bentuk pengumpulan formulir atau pembuatan akun, analisis formulir adalah cara penelitian yang bagus.
6. Website Survey
Metode ini menggunakan pendekatan personal yaitu meminta masukan langsung kepada pengunjung website. Untuk melakukan ini, Anda dapat menampilkan pop-up atau halaman yang berisi kolom umpan balik. Agar dapat menerapkan metode penelitian seperti di atas, diperlukan alat yang menawarkan fitur. Beberapa contohnya adalah:
- VWO
- Hotjar
- Full Session
- Hubspot
Semua alat ini berbayar tetapi Anda bisa mendapatkan demo atau mencobanya secara gratis.
7. Tentukan Hipotesis
Anda dapat membuat hipotesis atau tebakan tentatif dengan data dari semua langkah di atas tentang upaya CRO. Setelah menghasilkan beberapa hipotesis dan perlu menguji semuanya sekaligus, itu akan memakan banyak waktu dan usaha. Oleh karena itu, Anda harus memprioritaskan hipotesis yang paling berdampak pada konversi. Untuk melakukan ini, Anda perlu membuat sistem penilaian dengan tiga faktor, yaitu:
- Potensi dampak: komponen halaman atau situs web terburuk dan jika diperbaiki akan berdampak besar.
- Tingkat kepentingan: halaman web yang paling banyak dikunjungi.
- Kemudahan: seberapa besar kemungkinan halaman situs web dirombak atau diterapkan solusi yang ada.
Sekian artikel megenai pengertian, tutorial melakukan CRO dan cara meningkatkan performa website berdasarkan metrik, semoga bermanfaat dan terima kasih.