Di era modern seperti sekarang, konten telah menjadi salah satu amunisi paling penting yang harus dimiliki dalam dunia pemasaran dan komunikasi. Baik untuk keperluan pribadi seperti membangun personal branding, maupun untuk bisnis dalam meningkatkan awareness hingga konversi, konten memiliki peran yang tak tergantikan. Namun, membuat konten yang efektif dan relevan bukanlah perkara asal posting dan berharap konten Anda akan mendapatkan engagement. Agar bisa benar-benar memberikan dampak, dibutuhkan cara membuat konten yang tepat, hal ini mencakup perencanaan, strategi, dan juga konsistensi.Â
Dalam panduan ini, The Daily Martech akan membahas langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk membuat konten berkualitas, mulai dari persiapan awal hingga evaluasi hasil. Panduan ini cocok untuk Anda yang baru mulai membuat konten, baik di media sosial, blog, YouTube, maupun platform digital lainnya.
Baca Juga: Ini Dia 10 Strategi Content Marketing Efektif Untuk Bisnismu
Persiapan Wajib Sebelum Membuat Konten
Sebelum Anda mulai menulis artikel atau membuat video, ada beberapa langkah persiapan yang penting dilakukan agar konten Anda lebih terarah dan efektif. Berikut langkah-langkahnya:
1. Menentukan Tujuan Konten
Langkah pertama yang paling mendasar adalah menentukan tujuan dari konten yang akan dibuat. Tujuan ini bisa bermacam-macam, seperti:
- Memberikan edukasi
- Meningkatkan engagement
- Mempromosikan produk atau layanan
- Membangun brand awareness (personal atau pun bisnis)
Dengan mengetahui tujuan dari awal, Anda bisa menentukan gaya komunikasi, format konten, hingga strategi distribusinya secara lebih tepat.
2. Kenali Target Audiens
Konten yang baik adalah konten yang relevan. Oleh karena itu, Anda harus benar-benar mengenal siapa audiens Anda. Hal-hal yang perlu Anda pahami antara lain:
- Usia
- Jenis kelamin
- Minat dan preferensi
- Masalah atau kebutuhan mereka
Semakin dalam Anda mengenali audiens, semakin mudah juga menciptakan konten yang mampu menyentuh mereka secara personal.
3. Riset Ide dan Tren Konten
Jangan asal membuat konten. Lakukan riset terlebih dahulu untuk menemukan topik-topik yang sedang tren atau viral, terutama di niche yang Anda geluti. Anda bisa menggunakan tools seperti:
Perhatikan juga konten yang sedang banyak dibahas di media sosial atau platform pesaing sebagai inspirasi.Â
4. Pilih Format Konten yang Tepat
Format konten sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyampaian pesan kepada audiens. Beberapa format konten yang populer antara lain:
- Artikel atau blog post
- Video (YouTube, TikTok, Reels)
- Podcast
- Infografis
- Slide presentasi
Pilihlah format yang sesuai dengan karakter audiens dan platform tempat Anda akan membagikannya.
5. Buat Content Plan dan Kalender Editorial
Perencanaan konten sangat penting agar Anda bisa konsisten dan tidak kehabisan ide. Buatlah content plan yang mencakup:
- Tema konten mingguan/bulanan
- Jadwal posting
- Channel distribusi
- Tujuan tiap konten
Gunakan tools seperti Google Calendar, Notion, atau Trello untuk membantu mengatur dan merencanakan kalender editorial Anda.
Baca Juga: Content Planner: Manfaat dan Cara Memaksimalkannya
Langkah-Langkah Saat Membuat Konten
Setelah persiapan selesai, kini saatnya masuk ke tahap eksekusi. Berikut adalah langkah-langkah penting saat membuat konten:
1. Produksi Konten dengan Tools yang Efisien
Kini, sudah ada banyak sekali tools yang sangat bersahabat bagi kalian yang baru pertama kali ingin membuat konten. Gunakan berbagai tools di bawah untuk membantu proses produksi konten, seperti:
- Canva, CapCut, VN untuk desain dan video editing
- Grammarly untuk proofreading
- ChatGPT atau AI tools lainnya untuk brainstorming atau membantu penulisan
Meskipun tools di atas dapat membantu efisiensi waktu pembuatan konten, tetap pastikan bahwa kualitas konten tetap diutamakan dibanding kuantitas. Lebih baik membuat satu konten yang bagus dan relevan dibanding sepuluh konten yang asal-asalan.
2. Fokus pada Storytelling
Cerita adalah jembatan emosi antara brand dan audiens. Maka dari itu, buatlah konten yang punya alur cerita yang kuat. Entah itu edukatif, lucu, inspiratif, atau emosional, storytelling akan membuat konten Anda lebih mudah diingat.
3. Optimasi SEO (untuk Konten Teks dan Video)
Agar kontenmu lebih mudah ditemukan di mesin pencari, lakukan optimasi SEO dengan:
- Menggunakan keyword secara natural di judul dan isi
- Menulis deskripsi yang menarik
- Menambahkan tag relevan
- Mendesain thumbnail yang memancing klik
SEO juga berlaku untuk video, terutama di YouTube atau Google Video Search.
Baca Juga: 5 Teknik Video Optimization untuk Kecepatan Loading dan SEO
4. Gunakan Visual yang Menarik
Visual adalah elemen penting dalam menarik perhatian. Gunakan gambar, ilustrasi, grafik, atau video pendukung untuk memperjelas pesan. Desain yang bersih dan profesional juga menambah nilai kredibilitas konten. Lakukanlah riset terhadap visual konten kreator lain untuk mendapatkan inspirasi.
5. Buat Hook yang Kuat di Awal
Beberapa detik pertama sangat menentukan apakah audiens akan lanjut menonton atau membaca. Maka dari itu, buatlah pembuka (hook) yang memikat seperti:
- Pertanyaan menggugah
- Statistik mengejutkan
- Pernyataan yang relate dengan audiens
- Visual yang menarik perhatian
Ini terutama penting untuk konten video berdurasi pendek seperti TikTok, Reels, dan Shorts.
6. Konsistensi dalam Branding
Gunakan elemen branding secara konsisten, seperti:
- Tone of voice
- Warna dan font
- Logo dan watermark
Konsistensi ini akan membuat brand lebih mudah dikenali dan diingat oleh audiens sekaligus dapat menjadi ciri khas eksistensi brand Anda di dunia maya.
Baca Juga: 5 Strategi Brand Storytelling yang Sukses Menarik Perhatian
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Konten Selesai Dibuat?
Bukan berarti selesai tugas Anda setelah konten berhasil tayang, apa yang Anda lakukan setelah konten tayang juga sama pentingnya loh. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan setelah konten selesai dibuat:
1. Analisa dan Evaluasi Performa Konten
Pantau metrik performa konten seperti:
- Views
- Engagement rate
- Click-through rate (CTR)
- Retention rate
Metrik di atas menunjukkan performa konten Anda, berapa banyak orang yang menonton, berapa banyak orang klik konten Anda, dan sebagainya. Gunakan data ini untuk melihat apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan.
2. Adaptasi Tren Konten Video Terkini
Beberapa tren konten video yang bisa Anda adaptasi dan gunakan:
- Short-form video (TikTok, Reels, Shorts)
- Live streaming
- Konten interaktif
- AI-generated content
- Personalized content
Mengikuti tren akan membuat konten Anda tetap fresh dan relevan di mata audiens.
3. Mengatasi Tantangan Pembuatan Konten
Beberapa tantangan yang umum dihadapi content creator antara lain:
- Burnout atau kelelahan
- Keterbatasan alat dan anggaran
- Algoritma media sosial yang berubah-ubah
Solusinya bisa dengan batching content (membuat konten dalam batch mingguan atau bulanan), membangun komunitas dengan audiens Anda, dan terus belajar keterampilan baru.
4. Eksperimen dan A/B Testing Konten
Jangan takut untuk bereksperimen dengan konten Anda. Cobalah:
- Judul berbeda
- Format yang baru
- Gaya storytelling unik
Gunakan A/B testing untuk melihat versi mana yang paling disukai audiens.
Penutup
Konsistensi Adalah Kunci
Kunci utama kesuksesan membuat konten adalah konsistensi. Teruslah berlatih dan rutin membuat konten agar skill Anda berkembang dan engagement semakin tinggi.
Evaluasi dan Adaptasi
Terus pantau performa konten dan jangan ragu untuk mengubah strategi jika dibutuhkan. Dunia digital sangatlah dinamis, jadi fleksibilitas adalah kualitas yang harus dimiliki oleh pembuat konten.
Terus Belajar dan Bereksperimen
Dunia konten terus berevolusi. Ikuti perkembangan tren, pelajari teknik baru, dan terus eksplorasi untuk menemukan gaya khas Anda sendiri yang disukai oleh audiens.
Nikmati Prosesnya
Yang paling penting, nikmatilah proses membuat konten. Ketika Anda menikmati apa yang Anda lakukan, hasilnya akan terasa lebih autentik dan menginspirasi audiens Anda.
Simak terus The Daily Martech untuk mengetahui lebih banyak lagi kiat-kiat terbaru mengenai pembuatan konten!