Bagaimana jika suatu bangunan tidak memiliki panduan yang jelas? Tentu saja pengunjung akan merasa bingung, bukan? Untuk mencegah hal ini terjadi, Environmental Graphic Design (EGD) menjadi sangat penting. Saat kita berada di tempat umum seperti bandara atau stasiun, papan petunjuk sangatlah diperlukan. Terutama jika area tersebut luas, kita dapat dengan mudah tersesat tanpa adanya panduan yang jelas.
Environmental Design adalah sebuah konsep desain yang memadukan elemen-elemen grafis dan arsitektur untuk menciptakan lingkungan yang lebih informatif dan mudah dipahami bagi pengguna. Desain ini tidak hanya sekedar memperindah tampilan visual suatu bangunan, tetapi juga memberikan petunjuk yang jelas dan membantu pengguna untuk berorientasi dengan baik. Adanya Environmental Design, pengalaman pengunjung di suatu tempat akan menjadi lebih menyenangkan dan efisien.
Mereka tidak akan merasa kebingungan atau tersesat karena panduan yang diberikan sudah sangat membantu. Penting bagi kita untuk memahami konsep Environmental Graphic Design dan mengaplikasikannya dalam lingkungan sekitar agar pengalaman pengguna menjadi lebih baik.
Apa Itu Environmental Design?
Environmental Design adalah konsep yang menggabungkan elemen-elemen grafis seperti tipografi, warna, dan tekstur untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi pengguna di suatu tempat. Dalam Environmental Design, setiap elemen memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan cerita yang ingin disampaikan kepada pengguna.
The Sign Bros menekankan bahwa desain harus memiliki makna mendalam dan mampu mempengaruhi pengguna secara emosional. Dengan menggunakan elemen arsitektural seperti warna, tipografi, dan tekstur, Environmental Design mampu menceritakan sebuah cerita yang dapat dipahami oleh pengguna di ruang fisik.
Baca Juga: 4 Manfaat dan Elemen Penting dalam Digital Storytelling
Setiap elemen grafis dalam Environmental Design memiliki tujuan yang berbeda-beda, mulai dari menciptakan atmosfer yang nyaman hingga menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif. Misalnya:
1. Warna
Salah satu elemen yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan mood di dalam sebuah ruangan. Dalam bidang Environmental Design, pemilihan warna yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap suasana ruang. Memberikan perhatian yang cermat pada pemilihan warna, ruangan dapat menjadi lebih energik, muram, atau bahkan ceria.
Pemilihan warna yang tepat juga dapat mencerminkan karakteristik dari ruangan tersebut. Misalnya, warna-warna cerah seperti kuning atau hijau dapat menciptakan suasana energik dan segar, cocok untuk ruang kerja atau ruang belajar.
Sementara itu, warna-warna netral seperti abu-abu atau cokelat dapat memberikan kesan tenang dan elegan, cocok untuk ruang tidur atau ruang santai. Memahami bagaimana warna dapat mempengaruhi mood dan suasana ruangan, seorang desainer Environmental Design dapat menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan klien.
2. Tipografi
Tipografi merupakan salah satu elemen penting dalam Environmental Design. Dalam konteks ini, tipografi tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi melalui teks, tetapi juga memiliki fungsi yang lebih dalam dalam menciptakan identitas dan petunjuk bagi pengguna ruang.
Menggunakan jenis huruf, ukuran, dan tata letak yang tepat, tipografi dapat membantu pengguna mengidentifikasi area tertentu, memberikan label yang jelas, serta memberikan petunjuk arah yang mudah dipahami.
Tipografi dapat digunakan untuk memperkuat brand image suatu tempat, menciptakan suasana yang sesuai dengan karakteristik lingkungannya, dan memastikan pengalaman pengguna yang nyaman. Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga bagian integral dari keseluruhan yang mempengaruhi interaksi pengguna dengan ruang tersebut.
3. Tekstur
Tekstur merupakan salah satu elemen penting dalam Environmental Design. Memperhatikan tekstur, ruang dapat menjadi lebih hidup dan memberikan pengalaman lebih menyeluruh bagi penghuni. Tekstur tidak hanya sekedar menambahkan dimensi ekstra pada ruang, tetapi juga mampu menciptakan suasana yang khas dan membangkitkan emosi.
Sebagai contoh, penggunaan tekstur kulit pohon pada dinding dapat menciptakan suasana alami dan membuat orang merasa seolah-olah berada di tengah alam. Hal ini dapat meningkatkan rasa koneksi dan keharmonisan antara manusia dan lingkungannya.
Dengan memperhatikan tekstur dalam Environmental Design, kita dapat menciptakan ruang yang lebih berkesan dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi penghuninya. Sehingga, tidak hanya sekedar sebuah ruang fisik, namun ruang tersebut juga mampu menginspirasi dan mempengaruhi emosi serta pikiran penghuninya.
Isyarat Visual dari Environmental DesignÂ
Ada dua metode di mana Environmental Design memberikan petunjuk visual kepada penggunanya, seperti:
1. Cara menavigasi ruang fisik
Salah satu aspek dari Environmental Design adalah kemampuannya memberikan isyarat visual yang membantu orang-orang menavigasi ruang fisik dengan lebih efektif. Dalam situasi seperti di bandara yang luas atau di jalan tol yang kompleks, tanda-tanda yang dirancang dengan baik dapat menjadi panduan yang diperlukan bagi pengunjung atau pengemudi.
Menggunakan prinsip-prinsip ini, tanda-tanda tersebut tidak hanya berfungsi sebagai petunjuk arah, tetapi juga dapat menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan dan mudah diingat bagi pengguna ruang tersebut. Desain yang tepat dapat membuat informasi lebih mudah dipahami, mengurangi kebingungan, dan memastikan bahwa orang-orang sampai ke tujuan mereka dengan lancar.
Sebagai contoh, tanda-tanda di bandara dapat membantu pengunjung untuk menemukan gerbang keberangkatan, area pengambilan bagasi, atau fasilitas penting lainnya dengan cepat dan tanpa kesulitan. Begitu pula dengan papan tanda di jalan tol, yang dapat membantu pengemudi untuk mengetahui lokasi jalan keluar atau rest area yang mereka butuhkan.
2. Menyampaikan info agar tempat lebih dikenal
Environmental Design adalah salah satu cara efektif untuk menyampaikan informasi dan membuat tempat menjadi lebih dikenal. Menggunakan isyarat visual yang tepat, pengunjung dapat mudah mengidentifikasi lokasi mereka berada, apakah itu di stasiun, bandara, atau tempat lainnya.
Selain itu, Environmental Design juga dapat digunakan memperkuat branding suatu tempat dengan menampilkan logo atau identitas brand secara konsisten. Hal ini membantu menciptakan hubungan yang kuat antara brand, tempat, dan pengunjungnya.
Jenis-Jenis Environmental Design
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Environmental Graphic Design merupakan perpaduan antara desain grafis, arsitektur, dan desain interior. Kombinasi ini memungkinkan penerapan konsep yang berbeda-beda di berbagai lokasi untuk menciptakan pengalaman pengunjung yang lebih baik.
1. Sistem pencarian jalan
Sistem pencarian jalan, yang juga dikenal sebagai Environmental Design, merupakan sebuah konsep yang dirancang untuk memudahkan orang dalam menemukan arah dan lokasi yang mereka tuju. Sistem ini memberikan informasi yang akurat tentang lokasi saat ini dan arah tujuan yang diinginkan.
Desainer interior memegang peranan penting dalam menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengguna saat menggunakan sistem pencarian jalan ini. Perpaduan antara fungsi dan estetika, desainer interior harus memastikan bahwa tata letak dan desain ruangannya memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menavigasi dan menemukan jalan mereka.
Pengguna harus merasa nyaman dan terbantu saat menggunakan sistem pencarian jalan ini, sehingga desainer interior harus memperhatikan setiap detail dalam menciptakan lingkungan yang ramah pengguna.
2. Pameran
Pameran Desain merupakan wujud dari kreativitas dalam menyampaikan informasi kepada pengunjung melalui berbagai elemen seperti arsitektur, desain grafis, interaction design, pencahayaan, audio, serta teknologi.
Dalam menciptakan lingkungan yang menarik dan memikat bagi pengunjung, Environmental Design memegang peranan penting dalam menunjang kesuksesan pameran. Perencanaan matang dan detail dalam Environmental Design, pameran dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Desain yang efektif mampu menjalin hubungan emosional antara pengunjung dengan informasi yang disampaikan, sehingga menciptakan suasana yang nyaman dan mengundang untuk menjelajahi setiap sudut pameran. Melalui sentuhan kreativitas, pameran dapat menjadi wahana komunikasi efektif dalam menyampaikan cerita dan pesan yang ingin disampaikan.
3. Pengalaman interaktif
Pengalaman interaktif dalam Environmental Graphic Design adalah suatu bentuk desain yang tidak hanya memperindah ruang fisik, tetapi juga menciptakan pengalaman yang menarik bagi pengguna.
Desainer yang menggarap jenis desain ini harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana cara membuat pengalaman yang dapat diakses oleh berbagai jenis audiens. Mereka harus merancang setiap detail dengan cermat agar interaksi antara pengunjung dan ruang fisik dapat terjalin dengan lancar.
Dalam Environmental Graphic Design yang interaktif, pengguna diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mengelilingi dan berinteraksi dengan ruang tersebut. Konsepnya yang kompleks menuntut desainer untuk memiliki rencana pengembangan yang matang agar tujuan desain dapat tercapai dengan baik.
4. Instalasi publik
Instalasi publik merupakan bagian penting dari Environmental Design yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjungnya. Rancangan yang menarik, instalasi publik dapat menjadi daya tarik utama suatu lokasi, mencerminkan karakteristik geografis atau sejarahnya.
Menciptakan instalasi publik yang menarik, akan lebih mudah bagi pengunjung untuk mengingat dan merasakan keunikan dari tempat tersebut. Setiap detail dalam instalasi publik memiliki tujuan untuk menarik perhatian dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjung yang melihatnya.
Melalui instalasi publik, kita dapat memperkaya pengalaman pengunjung dengan memberikan informasi yang menarik dan edukatif tentang suatu tempat. Desain yang dipilih harus mampu menggambarkan esensi dari lokasi tersebut, sehingga pengunjung dapat merasakan koneksi yang kuat dengan lingkungan sekitarnya.
5. Penempatan dan identitas
Environmental Graphic Design merupakan salah satu bentuk desain yang memiliki peran penting dalam memberikan informasi mengenai penempatan dan identitas suatu tempat. Tujuannya adalah memastikan bahwa pengunjung dapat dengan mudah mengetahui lokasi mereka serta mengenal identitas dari tempat tersebut.
Environmental Graphic Design tidak hanya sekedar sebuah desain, tetapi juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Melalui penerapan prinsip-prinsip desain yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih teratur, informatif, dan menyenangkan bagi semua orang yang mengunjungi atau tinggal di suatu tempat.