Tidak semua orang tahu perbedaan antara social media vs website. Orang yang terbiasa mengakses internet belum tentu tahu bedanya. Memang, jika dilihat sepintas, website dan media sosial terlihat sama.
Mungkin karena banyak toko online yang langsung menautkan akun media sosialnya ke situsnya masing-masing. Namun, ada banyak perbedaan yang memisahkan keduanya.
Perbedaan Social Media vs Website Secara Umum
1. Informasi yang Disampaikan
Pada umumnya website hanya menampilkan informasi tentang topik tertentu. Itu tandanya tidak semua website memberikan informasi yang lengkap. Umumnya tentang berita Indonesia terbaru, tidak sedikit yang mengulas niche lainnya.
Berbeda dengan media sosial, disana Anda bisa menemukan berbagai informasi, bahkan hoax. Bahkan, saat ini banyak portal berita nasional yang menggunakan media sosial seperti Twitter dan lainnya sebagai sumber berita utama mereka.
2. Pengetahuan
Untuk membuat website, Anda harus mengetahui apa itu domain, hosting, dan tampilan website yang tepat. Tentu tidak semua orang bisa melakukannya. Artinya, dibutuhkan keahlian tertentu di bidangnya untuk bisa melakukannya.
Di sisi lain, sangat mudah untuk membuat wasiat media sosial baru. Yang harus dilakukan yaitu dengan memasukkan alamat email sekaligus nomor telepon. Jangan lupa juga siapkan password yang sesuai dengan ketentuan media sosial. Tujuannya tentu saja agar pengajuan akun yang dikirimkan cepat diterima.
3. Pengelolaan
Website dan media sosial sama-sama membutuhkan pengelola. Biasanya diserahkan kepada admin masing-masing, yang ditunjuk oleh masing-masing anggota. Untuk mempermudah pengelolaan, admin berhak menunjuk satu orang asisten.
Perbedaan antara website dan media sosial dari sudut pandang ini adalah jika Anda menjadi admin di website tertentu, akses yang diberikan sangat terbatas. Hal ini dikarenakan data yang dikelola tidak sedikit jumlahnya.
Baca Juga: Apa itu Digital Marketing? Berikut Pengertian, Jenis dan Manfaatnya Untuk Bisnis
Selain itu, setiap kali ingin memasukkan atau menulis konten, admin harus memasukkan id dan kata sandi yang dia buat sebelumnya. Sedangkan admin media sosial adalah grup, dimana Anda tidak perlu login ketika ingin mengelola grup tersebut. Kemudian Anda bebas memilih dan menunjuk orang yang siap membantu dalam pengelolaan konten dan sebagainya.
4. Koneksi dengan Anggota
Perbedaan website dengan media sosial lainnya adalah dalam hal koneksi dengan anggota. Jika Anda adalah seorang admin website dan ingin agar pembaca Anda dapat saling berkomunikasi, maka Anda harus menyediakan fitur khusus untuk itu. Seperti membuat forum. Sayangnya, pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama.
Selain memakan waktu yang lama, Anda juga harus memiliki pengetahuan dalam masalah coding agar fitur yang dibuat nantinya tidak mengalami masalah. Berbeda dengan media sosial, karena Anda dapat langsung mengobrol dan mengobrol dengan anggota lain tanpa batasan apapun, selama anggota tersebut aktif. Tanda aktif seorang member dapat dilihat dari lingkaran hijau di sebelah kanan informasi akun.
5. Mesin Pencari
Website mudah ditemukan pada halaman pencarian dari mesin pencari seperti Google. Cukup dengan mengetikkan kata kunci tertentu, hasil pencarian akan memunculkan website yang dianggap cocok dalam membahas informasi yang paling relevan dengan kata kunci yang diketik. Lain halnya jika Anda mencari akun media sosial tertentu menggunakan mesin pencari Google. Hasil pencarian yang akan muncul belum tentu relevan dengan informasi yang ingin Anda dapatkan.
Perbedaan Social Media vs Website dalam Bisnis
Dalam bisnis, ada berbagai perbedaan antara website dan media sosial. Perbedaan ini adalah kesenjangan antara keduanya. Berikut adalah penjelasan lebih detailnya yaitu:
1. Penyajian Produk
Penyajian produk menggunakan website umumnya berupa katalog. Di dalam katalog terdapat berbagai gambar produk dan harganya masing-masing. Cukup dengan mengunduh katalog, daftar produk yang ditawarkan bisa langsung diketahui. Selain itu, setiap produk juga diberikan review tersendiri di kolom postingan. Tujuannya, supaya pengunjung website dapat menerima informasi dengan lengkap mengenai produk tersebut.
Baca Juga: Begini 4 Cara Mempromosikan Produk yang Efektif Melalui Digital Marketing Untuk Bisnis Anda
Hal ini berbeda dengan media sosial, dimana produk yang disajikan tidak dalam bentuk katalog, melainkan diunggah satu per satu. Selain itu, ulasan produk dibuat sesingkat dan sesingkat mungkin. Untuk itulah gambar produk yang diunggah di media sosial didesain sebaik mungkin. Sebab, pada umumnya pengguna media sosial mendapatkan dorongan terbesar untuk melakukan pembelian bukan karena review produk, melainkan karena gambar produk yang terlihat menarik.
2. Promosi
Untuk promosi berbayar, biasanya pengelola website lebih memilih menggunakan layanan iklan berbayar dari Google Ads. Sedangkan bentuk promosi di media sosial seperti facebook atau lainnya, biasanya sudah menyediakan fitur-fitur khusus untuk itu. Untuk Instagram sendiri, kebanyakan menggunakan layanan endorse dari selebriti.
3. Pembelian Produk
Ada beberapa perbedaan antara website dan media sosial dalam hal pembelian. Perbedaan yang paling menonjol adalah adanya sistem chart atau shopping cart jika ingin melakukan pembelian di website tertentu. Sedangkan di media sosial, pembeli umumnya langsung menghubungi penjual.
Social Media vs Website
Dilihat dari usianya, website lebih dulu lahir. Namun, untuk perkembangannya, media sosial lebih banyak dilirik oleh sebagian besar masyarakat, terutama para pebisnis. Media sosial lebih diminati para pebisnis muda, dalam melakukan kegiatan promosi, karena sederhana, praktis, dan gratis.
Melalui media sosial, interaksi dengan calon pembeli menjadi lebih cepat dan menyenangkan. Kemudian permasalahannya adalah banyak perusahaan yang hanya fokus pada media sosial dan tidak memiliki toko online atau website.
Apakah penting memiliki website? Menjual melalui media sosial memiliki beberapa kelemahan dalam memasarkan produk, sebagai berikut:
1. Kurangnya Detail Informasi
Ketika Anda mempromosikan bisnis Anda melalui media sosial, Anda tidak dapat menampilkan semua informasi tentang bisnis Anda. Padahal, foto-foto yang diunggah di media sosial berukuran kecil dan tidak terlihat jelas. Sebab, media sosial hanya menyajikan informasi yang singkat dan padat.
Nah, tidak seperti website, Anda dapat memasukkan semua informasi tentang bisnis atau perusahaan Anda. Padahal, website memiliki berbagai fitur komunikasi yang memudahkan pengunjung untuk berkomunikasi dan Anda bisa mengetahui apa yang diinginkan calon pelanggan Anda.
2. Update Informasi Yang Terlalu Cepat
Pengguna media sosial, bukan hanya Anda. Melainkan dari berbagai kalangan dan postingan yang dibuat setiap hari. Dengan begitu, postingan yang Anda unggah, kemungkinan besar akan terkubur oleh banyak postingan pengguna lain. Mungkin, Anda dapat memperbarui posting setiap hari. Pertanyaan, apakah Anda punya waktu untuk melakukan itu? Anda dapat merampingkan waktu Anda menggunakan website.
3. Anda Tidak Ditemukan di Google Oleh Calon Pelanggan
Sebagian besar calon pelanggan, akan mencari Anda di Google sebagai sarana untuk menemukan produk dan layanan yang mereka cari. Sebab, Google lebih efisien daripada harus mencari satu per satu di media sosial. Google juga memberikan saran kata kunci, yang terkait dengan apa yang mereka cari. Sebagian besar yang akan muncul bukanlah nama akun media sosial Anda, melainkan alamat website yang memiliki rating tertinggi.
4. Kurangnya Kepercayaan
Semua calon pelanggan, tidak akan mudah mempercayai akun media sosial Anda. Mereka akan lebih mempercayai Anda, jika Anda memiliki website yang profesional dan komunikatif serta memberikan informasi dan kontak yang jelas. Demikian ulasan tentang Mengetahui Perbedaan Sosial Media Vs Website, semoga bermanfaat.