Biasa disebut sebagai Google Ads (cari tahu lebih detail tentang Google Ads di sini). Ada yang terbiasa, ada yang tidak. Ada juga yang sudah terbiasa, tapi tidak tahu rahasia bagaimana optimasi Google Ads agar iklan google Anda bisa dioptimalkan dengan maksimal, baik dari segi strategi. Strategi yang perlu Anda lakukan sebagai dasar tips optimasi Google Ads.
Cara Optimasi Google Ads Agar Mencapai Performa Maksimum
1. Set Strategi Bidding Budget Menggunakan “Target Impression Share”
Ada banyak strategi bidding (penargetan biaya) di Google Ads, yaitu konversi, nilai konversi, opsi pengoptimalan lainnya, klik, bpk manual, dan pangsa tayangan. Jika Anda ingin menampilkan iklan google Anda di peringkat teratas, Anda dapat menggunakan target impression share.
Baca Juga: 5 Tipe Iklan Google Ads dan Cara Menggunakannya Untuk Bisnis, Gampang Banget!
Apa tujuannya? Tujuan penggunaan strategi penawaran ini adalah untuk mengungguli peringkat iklan pesaing Anda. Setelah itu, Anda juga dapat menentukan persentase pangsa tayangan yang akan ditargetkan. Semakin tinggi Anda menetapkan persentase, semakin tinggi kemungkinan iklan Anda akan mengungguli iklan pesaing Anda.
2. Mengetahui Perbedaan Google Ads Expanded Text Ad Dan Responsive Search Ad
Dalam membuat iklan, Anda harus tahu bahwa ada dua jenis iklan, yaitu iklan teks perluasan dan iklan pencarian responsif. Apa bedanya? Berikut pembahasannya.
- Iklan teks yang diperluas, adalah jenis iklan “terbatas”. Anda hanya dapat memasukkan beberapa kalimat headline dan description saat membuat konten iklan. Konten yang muncul akan sesuai dengan konten yang Anda buat.
- Iklan pencarian responsif, adalah jenis iklan yang “tidak dibatasi”. Anda dapat membuat headline dan description dengan lebih beragam saat membuat konten. Konten yang muncul di mesin pencari pengguna juga akan cocok dengan apa yang mereka cari (customize).
3. Pahami Perbedaan Jenis Campaign StAndard Dan Dynamic
Dalam membuat kampanye iklan Google Ads, Anda harus memilih antara tipe stAndar dan dinamis. Nah, Anda harus memahami apa perbedaan antara stAndar dan dinamis.
- Standard, yaitu jenis kampanye iklan google “standar” yang cocok untuk ukm, dan cocok untuk penggunaan skala kecil hingga menengah.
- Dynamic, yaitu jenis kampanye iklan google yang lebih dinamis, lebih fleksibel mengikuti mesin pencari google, sehingga cocok untuk perusahaan besar dengan variasi produk yang banyak.
4. Optimasi Konten Pada Google Ads
Nah, sekarang kita optimalkan bagian konten dari struktur Google Ads yang Anda buat. Anda dapat melihat di bagian headline:
- Di bagian headline, lengkapi semua headline line sampai selesai sebanyak mungkin.
- Kemudian, pada bagian description, isi juga all description lines sampai lengkap.
- Isi semua sampai penuh, walaupun masih ada pilihan add headline (untuk menambahkan headline) atau add description (untuk menambahkan deskripsi), just add tambah sampai penuh. Dengan begitu, iklan Anda akan lebih optimal.
- Isi terus bagian headline dan description sampai penuh, dengan memperhatikan ad strength. Lengkapi semuanya, sampai ad strength Anda memiliki semua tanda centang hijau. Tanda hijau dan warna hijau semakin penuh menunjukkan kinerja iklan Anda semakin baik sehingga optimasi akan lebih maksimal, sehingga hasil iklan akan lebih memuaskan.
5. Pin Headline Yang Akan Menjadi Headline Utama Anda
Anda bisa menyematkan headline yang ingin Anda jadikan sebagai headline utama. Anda dapat mengklik tombol pin di bagian ini (yang ditAndai dengan kotak merah) saat membuat judul. Dengan begitu, headline yang Anda pin akan menjadi headline pada kalimat pertama saat iklan Google Ads Anda muncul di pencarian pengguna.
6. Gunakan Keyword Insertion Saat Membuat Headline Google Ads
Anda dapat menggunakan kata kunci penyisipan saat membuat judul iklan google. Anda dapat memulai kata kunci penyisipan ini dengan tAnda kurung kurawal, lalu masukkan kata kunci yang ingin Anda “prioritaskan”, lalu berlaku.
Misalnya Anda memasukkan kata kunci “belajar digital marketing”, maka hasilnya akan menyesuaikan dengan kata kunci apa yang mereka ketik di mesin pencari. Jika kata kunci yang mereka ketik di mesin pencari tidak cocok/cocok dengan kata kunci yang Anda masukkan, maka akan muncul hasil sesuai kata kunci yang Anda buat sebagai penyisipan kata kunci.
7. Memaksimalkan Fitur “Countdown” Saat Membuat Headline
Anda bisa memanfaatkan fitur countdown saat menjadi headline, yaitu countdown dimana Anda bisa menggunakan fitur ini untuk promo tertentu. Fitur countdown ini akan muncul seperti ini di headline jika Anda menggunakannya. Jadi fitur ini cocok Anda gunakan untuk promosi atau informasi yang memiliki batas waktu tertentu.
Tutorial Menggunakan Google Ads
Karena google mendominasi pangsa pasar mesin pencari, tentu menggunakan Google Ads adalah salah satu cara paling efektif untuk Anda menjangkau pasar. Dimana cara menggunakan layanan google sebenarnya tidak sulit. Pertama-tama Anda dapat membuka Google Ads dan membuat akun google di sana. Kemudian ikuti langkah-langkah ini.
1. Pilih Goal
Jika sudah berhasil masuk ke layanan Google Ads atau google adwords. Nantinya Anda akan diminta untuk memilih tujuan dari iklan yang akan dibuat. Dimana terdapat 3 pilihan tujuan, dan Anda dapat memilih salah satu yang paling cocok untuk bisnis Anda. Tujuan pertama adalah untuk menghubungi Anda melalui telepon.
Baca Juga: Mau Converstion Rate Website Lebih Optimal? Yuk Lakukan A/B Testing Sekarang!
Tujuan seperti itu sangat pas untuk dipilih jika Anda menjalankan bisnis yang kebanyakan melakukan transaksi melalui telepon, seperti bisnis konsultasi yang mengharuskan klien untuk berbicara melalui telepon dengan penyedia layanan. Sedangkan tujuan kedua adalah mengunjungi toko fisik, dan tujuan ketiga mengunjungi website.
2. Pilih Jangkauan Lokasi
Cara menggunakan Google Ads langkah selanjutnya adalah memilih range lokasi. Dalam hal ini, Anda bebas memilih rentang. Jadi bisa di indonesia atau di luar negeri. Bahkan ketika Anda ingin mempersempit jangkauan iklan, itu mungkin. Misalnya, Anda ingin menjangkau kota atau provinsi tertentu di negara tersebut.
3. Pilih Kategori Dan Buat Copy Iklan
Selanjutnya, Anda dapat memilih kategori. Dengan memilih kategori bisnis yang Anda kelola, google akan lebih mudah menentukan target audience untuk iklan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan membuat salinan iklan untuk pencarian berbayar. Di mana Anda dapat menulis hingga 30 karakter untuk judul dan 80 karakter untuk konten iklan, karena google membatasi jumlah karakter.
4. Masukkan Foto Dan Tentukan Budget
Anda dapat memasukkan foto dan menetapkan anggaran untuk cara menggunakan Google Ads selanjutnya. Untuk foto sendiri sebenarnya opsional, meski begitu kehadiran gambar visual tentunya akan sangat bagus untuk membuat iklan Anda lebih menarik. Tentu saja Anda perlu memilih foto terbaik yang dapat menggambarkan bisnis Anda atau menunjukkan promo yang sedang berlangsung.
Baru kemudian tentukan budgetnya, dimana Anda bebas menentukan estimasi biayanya. Jika ini adalah pengalaman pertama Anda menggunakan Google Ads, tentu lebih baik mencoba estimasi biaya terkecil terlebih dahulu. Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Karena google sendiri menerapkan ppc (pay per click) yang membuat Anda tidak perlu membayar jika iklan tidak diklik.
5. Pilih Metode Pembayaran
Terakhir, Anda dapat memilih metode pembayaran agar google dapat menayangkan iklan Anda. Dalam hal ini, metode pembayaran yang disediakan cukup beragam. Misalnya dengan menggunakan kartu kredit atau transfer bank.
Jadi Anda tidak perlu khawatir jika tidak memiliki kartu kredit, karena cara menggunakan Google Ads dapat dilakukan melalui metode pembayaran lainnya. Demikian ulasan tentang Mengetahui Cara Optimasi Google Ads, semoga bermanfaat.