Pada hakikatnya, Micro-Moments adalah strategi efektif dalam memotivasi pelanggan untuk melakukan pembelian, tetapi juga dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan secara signifikan.
Peran Micro-Moments dalam dunia pemasaran sangatlah vital. Memanfaatkan momen-momen ini, perusahaan dapat menarik perhatian pelanggan potensial, memberikan informasi relevan, dan mempengaruhi keputusan pembelian dengan cara yang efektif.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar Micro-Moments. Anda akan memahami lebih dalam tentang bagaimana strategi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pemasaran perusahaan Anda.
Apa Itu Micro-Moments?
Micro-Moments adalah momen-momen kecil ketika seseorang menggunakan ponsel atau perangkat mobile untuk mencari informasi, melakukan pembelian, atau menyelesaikan tugas dengan cepat. Fenomena ini dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, tanpa perencanaan sebelumnya, dan seringkali terjadi secara spontan.
Sebagai contoh, bayangkan seseorang sedang dalam perjalanan tiba-tiba ingin mencari restoran terdekat untuk makan malam. Dalam situasi seperti ini, perusahaan yang memiliki kehadiran online kuat dan menyediakan informasi tepat dan relevan tentang restoran-restoran di sekitar mereka akan memiliki peluang besar untuk menarik perhatian konsumen potensial.
Untuk memanfaatkan Micro-Moments dengan efektif, perusahaan harus dapat mengidentifikasi momen-momen tersebut dan menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen pada saat yang tepat.
Hal ini dapat dilakukan melalui penggunaan teknologi pemasaran digital yang memungkinkan perusahaan untuk menyajikan informasi relevan dan menarik kepada konsumen potensial saat mereka sedang mencari informasi atau produk tertentu.
Baca Juga: 6 Manfaat dan Cara Menerapkan Content Curation yang Benar
Mengapa Micro-Moments Penting untuk Marketing?
Memanfaatkan momen-momen mikro merupakan sebuah keunggulan yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan. Momen-momen mikro ini memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pemasaran modern.
Memahami dan memanfaatkannya dengan baik, perusahaan dapat menciptakan pengalaman lebih personal dan relevan bagi konsumen. Salah satu manfaat utama dari momen-momen mikro adalah:
1. Menarik perhatian pengguna
Memahami fase-fase yang terjadi dalam micro moment, para marketer memiliki kesempatan untuk menarik perhatian pengguna pada waktu yang tepat. Anda perlu menyajikan konten secara langsung, agar pemasar dapat menciptakan nilai dan kualitas yang lebih tinggi bagi audiens mereka.
Dalam setiap micro-moments, pengguna memiliki kebutuhan berbeda-beda. Memanfaatkan analisis mendalam terhadap kebutuhan pengguna, marketer dapat menciptakan konten yang relevan dan menarik bagi setiap individu. Hal ini memungkinkan marketer untuk menggaet minat audiens dengan cara yang lebih efektif.
2. Meningkatkan brand awareness
Meningkatkan kesadaran merek dengan memanfaatkan momen-momen kecil, atau lebih dikenal istilah Micro-Moments, merupakan strategi efektif bagi perusahaan untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran terhadap merek mereka.
Momen-momen kecil seperti saat seseorang mencari informasi atau melakukan pembelian secara online dapat menjadi peluang bagi perusahaan untuk menarik perhatian konsumen potensial. Tidak hanya perusahaan besar yang dapat memanfaatkan ini, perusahaan kecil pun memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kesadaran terhadap merek mereka.
Dengan strategi tepat dan berorientasi pada kebutuhan konsumen dalam setiap fase, perusahaan kecil dapat menciptakan pengalaman bagi para pengguna yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan kesadaran terhadap merek mereka.
3. Strategi ampuh untuk bersaing
Strategi efektif untuk bersaing di pasar bisnis adalah memperhatikan Micro-Moments. Perusahaan yang mampu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk menganalisis dan memahami ini akan memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan pesaingnya.
Dalam Micro-Moments, konsumen cenderung mencari informasi dengan cepat dan langsung melalui perangkat mobile mereka. Menghadapi persaingan di pasar yang semakin kompetitif, penting bagi setiap tim pemasaran untuk memprioritaskan Micro-Moments dalam strategi pemasaran mereka.
4 Tahapan Micro-Moments dalam Marketing
Micro-Moments merupakan empat tahapan krusial dalam dunia pemasaran di mana konsumen sedang mempertimbangkan tindakan mereka. Para pemasar dan merek yang ingin dipromosikan harus hadir di setiap tahap perjalanan pelanggan ini.
Sebagai seorang pemasar, penting mengubah mindset agar tidak hanya fokus pada saat konsumen siap untuk melakukan pembelian. Kesempatan terbesar akan muncul jika strategi direncanakan dengan baik pada keempat tahapan, berikut penjelasannya:
1. I-Want-to-Know-Moment
Pada saat Micro-Moments I-Want-to-Know, konsumen sedang dalam proses penjelajahan dan penelitian terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Mereka belum merasa tertekan untuk segera melakukan pembelian, namun lebih pada mencari informasi yang dapat menginspirasi kebutuhan mereka di masa depan.
Dalam momen ini, rasa ingin tahu konsumen dapat dipicu oleh berbagai faktor, dan tugas seorang pemasar adalah merancang strategi yang tepat untuk menarik minat mereka. Micro-Moments seperti ini merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada konsumen melalui konten yang relevan dan bermanfaat.
2. I-Want-to-Go-Moment
Salah satu fase penting dalam Micro-Moments adalah saat I-Want-to-Go-Moment, dimana pelanggan sedang mempertimbangkan untuk membeli produk dari toko atau bisnis yang berlokasi dekat dengan mereka. Pada saat ini, para pemasar harus dapat menciptakan konsep yang membuat produk mereka muncul di pikiran para pengguna.
Dalam I-Want-to-Go-Moment, penting bagi para pemasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka. Memahami keinginan dan kebutuhan pelanggan, pemasar dapat menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan potensial.
Selain itu, pemasar juga perlu memastikan bahwa informasi tentang produk atau layanan mereka mudah diakses oleh pelanggan, terutama jika bisnis mereka berlokasi dekat dengan pelanggan.
3. I-Want-to-Do-Moment
I-Want-to-Do-Moment, adalah saat-saat penting dalam perjalanan customer sebelum atau setelah mereka melakukan pembelian. Fase ini merupakan waktu di mana para user mencari bantuan untuk mencoba hal-hal baru dalam kehidupan mereka.
Penting bagi perusahaan memberikan instruksi yang ringkas dan mudah dipahami oleh para user. Hal ini akan membantu mereka menjelajahi produk atau layanan yang ditawarkan dengan lebih percaya diri. Memberikan panduan yang jelas dan anti repot, perusahaan dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap merek tersebut.
Sebagai contoh, jika seorang customer sedang mencari cara untuk menggunakan produk baru yang mereka beli, perusahaan dapat menyediakan tutorial singkat melalui video atau artikel yang mudah diakses.
4. I-Want-to-Buy-Moment
Fase terakhir yang disebut “I-Want-to-Buy-Moment” menjadi momen krusial bagi konsumen, yang akhirnya siap untuk melakukan pembelian. Meskipun begitu, mereka mungkin masih memerlukan bantuan dalam menentukan produk yang ingin dibeli serta cara untuk melakukannya.
Sebagai seorang marketer, kita tidak boleh mengasumsikan bahwa konsumen akan selalu mencari bantuan dari kita. Tugas kita sekarang adalah memberikan informasi dan referensi yang relevan dengan riwayat pencarian konsumen tersebut.
Cara Mengoptimasi Micro-Moments Marketing
Untuk memperdalam pemahaman mengenai Micro-Moments, perlu juga dipahami bagaimana seorang pemasar seharusnya menghadapi dan memanfaatkan fenomena ini dengan bijaksana.
1. Identifikasi momen “I-want-to-buy” dari konsumen Anda
Temukan momen “Saya-ingin-membeli” dari konsumen dengan menggali lebih dalam tentang perilaku mereka. Saat ini, konsumen sering mencari informasi secara online sebelum membuat keputusan pembelian. Penting bagi Anda memahami kapan, di mana, dan bagaimana konsumen mencari informasi terkait produk atau jasa yang Anda tawarkan.
2. Hadir pada momen konsumen sedang membutuhkan
Saat ini, hadir di saat-saat micro-moments konsumen sedang membutuhkan adalah kunci untuk kesuksesan pemasaran. Mengidentifikasi dengan tepat kapan, dimana, dan bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian, Anda dapat merancang strategi konten yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Konsumen seringkali mencari informasi secara instan melalui berbagai platform seperti search engine, video, media sosial, dan display. Pastikan bahwa konten Anda dapat ditemukan dan relevan di setiap channel yang mereka gunakan.
3. Suguhkan konten yang relevan
Konten yang Anda sajikan haruslah relevan dengan minat dan kebutuhan konsumen. Mulailah memahami bagaimana proses konsumen mencari produk atau jasa yang mereka inginkan. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan dan kata kunci yang digunakan pada saat melakukan pencarian.
Memanfaatkan informasi ini untuk menciptakan konten yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen Anda. Jangan biarkan momen-momen berharga ini terlewat begitu saja, jadilah pihak yang dapat dipercaya dan memberikan informasi yang berguna bagi konsumen.
4. Buat proses pembelian sederhana
Membuat proses pembelian semudah mungkin adalah kunci untuk menarik perhatian audience dalam waktu singkat. Ketika berada dalam momen-momen mikro, konsumen mencari informasi dan ingin melakukan transaksi dengan cepat dan mudah, penting menyediakan berbagai opsi pembelian dan pembayaran yang memudahkan konsumen.
5. Menempatkan Diri Sebagai Konsumen
Memahami perjalanan konsumen saat membeli suatu produk menjadi hal yang sangat penting untuk menentukan kapan dan di mana kita harus melakukan promosi. Micro-Moments terjadi dengan cepat, sehingga perusahaan harus selalu siap dan responsif.
Dalam menghadapi ini, penting bagi perusahaan untuk memahami cara berpikir konsumen. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menghindari informasi yang terlalu banyak atau terkesan memaksa. Sebaliknya, perusahaan harus menciptakan strategi promosi yang lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
6. Memantau setiap interaksi antara konsumen dan brand
Anda dapat menemukan pola pembelian yang paling diminati oleh konsumen dari berbagai saluran pemasaran yang Anda gunakan. Perilaku micro-moments yang ditunjukkan oleh konsumen seharusnya menjadi sinyal bagi bisnis untuk lebih berusaha terhubung dengan konsumen melalui berbagai cara.
Contoh Micro-Moments Marketing
Perusahaan di berbagai sektor bisnis kini menyadari bahwa memanfaatkan Micro-Moments dalam strategi pemasaran mereka dapat membawa hubungan yang lebih dekat dengan klien serta meningkatkan performa bisnis mereka. Berikut ini beberapa contoh nyata:
1. Perairan Nestle
Perairan Nestle telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama bertahun-tahun, tetapi kini mengalami perubahan signifikan dalam cara orang mencarinya. Konsumen tidak hanya mencari air sebagaimana biasanya, tetapi juga melakukan pencarian secara intensif dan sering.
Hal ini membuat tugas pemasaran digital menjadi lebih menantang bagi perusahaan seperti Nestlé, karena harus dapat menjangkau dan mengonversi pelanggan dengan efektif. Untuk mengatasi tantangan ini, Nestlé mulai memanfaatkan Micro-Moments untuk terhubung dengan konsumen secara daring.
2. Domino’s
Industri makanan Domino’s telah mengalami perubahan drastis dalam lima tahun terakhir. Semakin populernya pemesanan daring di kalangan konsumen, penjualan merek ini mulai menurun karena proses yang rumit dalam menyelesaikan pesanan daring. Namun, setelah menyadari bahwa ini merupakan masalah yang harus segera diatasi, Domino’s melakukan perombakan besar-besaran pada situs web mereka.
Kini, pelanggan hanya perlu melalui beberapa langkah sederhana untuk memesan, berbeda dengan lebih dari 25 langkah sebelumnya. Hal ini tidak hanya memudahkan pelanggan, tetapi juga meningkatkan tingkat konversi perusahaan secara substansial. Pesanan online mereka pun meningkat secara signifikan, mencapai lebih dari 60 persen dari total pesanan Domino’s.
3. Hyundai
Hyundai Industri mobil telah berhasil menghadapi perubahan besar dalam perilaku konsumen dengan memanfaatkan Micro-Moments. Saat ini, konsumen lebih cenderung melakukan penelitian secara online sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan, terutama ketika menyangkut dealer mobil.
Meskipun sebagian besar pembelian mobil masih dilakukan di dealer fisik, namun perjalanan konsumen dimulai secara daring. Hyundai dengan cepat menyadari perubahan ini dan mengadaptasi strategi pemasaran mereka. Mereka tidak hanya menawarkan uji coba kendaraan di dealer, tetapi juga memberikan opsi untuk melakukannya di rumah, kantor, atau tempat nongkrong konsumen.
Selain itu, Hyundai juga mewajibkan dealer mereka untuk menampilkan harga kendaraan tanpa insentif atau diskon dealer. Hal ini bertujuan untuk memberikan transparansi kepada konsumen sehingga mereka dapat mengetahui harga sebenarnya dari sebuah kendaraan sebelum mengambil keputusan pembelian.