Secara umum, setiap konsumen pasti melakukan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk atau layanan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut meliputi brand, spesifikasi produk, testimoni dari pengguna lain baik secara online maupun offline, yang dikenal sebagai social proof.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai strategi pemasaran yang penting yaitu social proof, mulai dari definisinya hingga cara mengimplementasikannya dalam digital marketing.
Apa Itu Social Proof?
Social proof merupakan konsep di mana individu dipengaruhi oleh tindakan sekelompok orang lain dan kemudian mengikutinya. Dalam konteks dunia pemasaran, social proof dapat diartikan sebagai upaya untuk mempengaruhi prospek secara psikologis agar melakukan pembelian.
Salah satu cara untuk memaksimalkan social proof adalah memanfaatkan testimonial positif dari pelanggan yang puas, menggunakan influencer untuk merekomendasikan produk, serta menampilkan jumlah pengguna atau pelanggan yang telah menggunakan produk atau layanan tersebut.
Dengan adanya social proof, bisnis dapat membangun citra yang positif di mata konsumen dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, social proof juga dapat membantu dalam membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan retensi pelanggan dalam jangka panjang.
Baca Juga: 5 Karakteristik, Contoh dan Cara Membuat Branded Content
Mengapa Social Proof Penting dalam Marketing?
Social proof merupakan salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran digital yang tidak boleh diabaikan. Mengapa begitu penting? Alasannya cukup jelas, karena membantu membangun kepercayaan konsumen terhadap suatu merek atau produk.
Melihat orang lain yang telah memiliki pengalaman positif, konsumen cenderung merasa lebih yakin dan nyaman untuk melakukan pembelian atau berinteraksi dengan merek tersebut. Testimoni positif, ulasan, atau bukti sosial lainnya juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan tingkat konversi.
Konsumen yang melihat bukti sosial yang meyakinkan akan lebih condong untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau menggunakan layanan. Konsumen sering kali merasa bingung dan ragu dalam mengambil keputusan. Social proof dapat membantu mengurangi ketidakpastian ini dengan memberikan panduan melalui pengalaman orang lain.
Tidak hanya itu, social proof juga dapat meningkatkan keterlibatan dan eksposur merek di media sosial. Dengan mendapatkan banyak like, komentar, dan berbagi konten, merek dapat meningkatkan visibilitasnya di platform-platform media sosial. Hal ini tentu saja akan membantu merek untuk lebih dikenal dan diingat oleh konsumen.
Jenis-Jenis Social Proof
Terdapat enam jenis yang tersebar di sekitar kita, hampir tak terhindarkan. Pilihlah dengan bijak satu jenis social proof untuk Anda gunakan dalam strategi dasar.
1. Studi kasus
Analisis mendalam dari studi kasus berdasarkan data produk atau layanan yang Anda tawarkan kepada pelanggan saat ini adalah cara yang efektif untuk menunjukkan social proof kepada calon klien. Menggunakan pendekatan yang sangat meta, studi kasus bentuk pendek ini menjadi alat utama bagi tim untuk memamerkan keberhasilan kerja mereka.
Dengan menggunakan data yang terperinci dan informasi yang relevan, analisis mendalam dari studi kasus dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana produk atau layanan Anda telah memberikan manfaat kepada pelanggan Anda.
2. Testimoni
Testimoni rekomendasi dari pelanggan lama yang puas merupakan bentuk social proof yang sangat efektif dalam meningkatkan kepercayaan pada produk atau layanan yang ditawarkan. Rekomendasi ini tidak hanya berlaku secara universal, tetapi juga dapat memberikan kredibilitas pada halaman arahan Anda. Menyertakan gambar, nama, perusahaan, dan peran pelanggan yang memberikan testimoni, Anda dapat melegitimasi testimonial tersebut.
3. Ulasan
Ulasan merupakan bentuk dari social proof yang dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan. Anggaplah ulasan sebagai sepupu dari testimonial, namun dengan tingkat objektivitas yang lebih tinggi.
Ulasan sangat berguna untuk produk yang memiliki karakteristik teknis yang kompleks atau berada dalam industri yang sangat ramai dan kompetitif. Ingatlah bahwa pelanggan tidak selalu menunggu undangan untuk memberikan ulasan tentang pengalaman mereka menggunakan produk atau layanan Anda.
4. Media Social
Social proof merupakan salah satu cara efektif untuk membangun kepercayaan dan reputasi merek Anda di media sosial. Mengumpulkan pujian dari pelanggan dan pendukung merek dalam bentuk tweet, kiriman Facebook, atau komentar Instagram, Anda dapat menunjukkan kepada orang lain seberapa baik produk atau layanan Anda.
Meskipun ini biasanya lebih efektif untuk produk dan layanan B2C, namun tidak menutup kemungkinan juga berhasil untuk B2B. Sebagai contoh, Social Media Examiner menggunakan bukti sosial pada laman awal konferensi mereka untuk menunjukkan seberapa besar antusiasme orang terhadap acara tersebut.
5. Ikon kepercayaan
Ikon kepercayaan adalah kunci jika kita ingin menunjukkan social proof yang kuat, kita harus melihat lebih dari sekadar logo atau ikon pada halaman arahan kita. Sebagai pengusaha yang berorientasi pada kepercayaan pelanggan, penting bagi kita untuk mempertimbangkan cara terbaik untuk menampilkan bukti sosial kita.
6. Data / angka
Data pelanggan yang dilayani, undangan yang tersisa, dan angka-angka lainnya memiliki kekuatan untuk menggambarkan seberapa besar pengaruh sosial yang dimiliki suatu produk atau layanan. Sebuah angka tidak hanya sekedar representasi matematis, tetapi juga sebuah cermin dari kepuasan dan kepercayaan yang diberikan kepada produk atau layanan tersebut.
Cara Menggunakan Social Proof untuk Marketing
Ada beberapa strategi kreatif yang dapat Anda terapkan untuk memanfaatkan social proof dalam upaya pemasaran. Namun, hal utama yang perlu ditekankan adalah bagaimana Anda dapat mengkomunikasikan kepada publik bahwa brand Anda benar-benar disukai oleh banyak orang.
Dengan cara ini, potensi konsumen akan merasa tertarik untuk mencoba produk Anda karena telah terbukti diminati oleh banyak orang. Untuk mencapai kesuksesan dalam menggunakan social proof, Anda dapat menerapkan berbagai cara yang efektif, salah satunya:
1. Manfaatkan Review Positif Dari Pelanggan
Sebuah survei mengungkapkan bahwa 88% pelanggan percaya pada ulasan online, terutama saat mereka mendapat rekomendasi dari orang yang mereka kenal. Social proof ini sangat penting dalam mempengaruhi orang lain untuk mencoba produk yang Anda tawarkan. Ulasan positif dari para pengguna dapat menjadi alat yang powerful dalam membangun kepercayaan dan minat konsumen potensial.
2. Lebih Aktif Berinteraksi dengan Pelanggan
Lebih proaktif dalam berinteraksi dengan pelanggan di media sosial dapat membantu memperkuat bukti sosial (social proof) bagi brand Anda. Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan Anda cenderung akan berbagi pengalaman positif mereka di platform media sosial.
Merespons mention atau komentar dari pelanggan secara langsung, Anda tidak hanya menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap masukan mereka, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka.
3. Melakukan Endorsement dari Influencer
Melakukan kerjasama dengan influencer atau figur publik terkenal saat ini menjadi suatu strategi yang sangat efektif dalam meningkatkan brand awareness dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
Ketika produk atau layanan mendapat endorsement dari seorang influencer yang memiliki pengaruh besar, hal tersebut tidak hanya memberikan social proof yang kuat, tetapi juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand tersebut.
4. Lakukanlah User Generated Content (UGC)
User Generated Content (UGC), salah satu strategi untuk memperoleh social proof. Jika memanfaatkan ulasan dan konten yang dibuat pengguna, brand dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Pentingnya UGC dalam strategi pemasaran konten. Memposting ulasan positif dari pelanggan, brand dapat menunjukkan kepada calon konsumen bahwa produk atau layanan mereka memang layak dipercaya.
Instagram, dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, masih menjadi platform yang tepat untuk melakukan strategi UGC ini. Dengan fitur-fitur seperti repost dan tag, brand dapat dengan mudah mengambil konten yang dibuat oleh pengguna dan membagikannya kembali kepada audiens mereka.
5. Membuat Event dan Berkolaborasi
Menciptakan acara dan berkolaborasi dengan seorang pakar di media sosial merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan social proof. Mengundang seseorang yang ahli dalam bidangnya, Anda dapat memberikan kesan positif kepada audiens Anda.
Dengan mengadakan event di platform media sosial seperti Facebook Live atau Instagram Live, Anda dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kepercayaan dari para pengikut mereka.
Kolaborasi ini juga dapat membantu Anda mendapatkan insight dan pengetahuan baru dari ahli yang diundang. Melalui kolaborasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan kehadiran online Anda, tetapi juga memperkuat reputasi bisnis Anda.
Tips Memaksimalkan Social Proof untuk Brand
Ada beberapa bentuk social proof yang bisa Anda maksimalkan sebagai strategi marketing, sebagai berikut:
1. Review atau testimoni
Ulasan atau testimoni, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, merupakan hal yang sangat penting dalam dunia bisnis. Hampir 91% konsumen melakukan riset terlebih dahulu sebelum membeli suatu produk dengan cara membaca ulasan dari pengguna sebelumnya. Social proof dapat berupa review atau rekomendasi dari pengguna lain yang telah mencoba produk tersebut.
Sebagai pemilik bisnis, Anda dapat memaksimalkan penggunaan ini dengan cara mengajak konsumen untuk memberikan ulasan atau testimoni secara jujur melalui Instagram Story. Kemudian, repost ulasan tersebut di akun bisnis untuk menarik perhatian calon konsumen lainnya.
2. Cantumkan logo brand yang memakai produk Anda
Menggabungkan logo brand yang telah menggunakan produk Anda dapat menjadi strategi yang efektif dalam membangun kepercayaan calon konsumen. Selain dari sekadar memberikan review, konsep social proof ini dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap citra brand Anda.
Mencantumkan logo brand ternama yang telah bekerjasama dengan Anda pada halaman website, ini akan memberikan kesan bahwa produk Anda telah diakui dan dipercayai oleh brand-brand terkemuka. Hal ini akan membuat calon konsumen merasa lebih yakin untuk melakukan pembelian, karena mereka melihat bahwa produk Anda telah digunakan oleh brand-brand yang mereka kenal.
3. Influencer marketing
Konsep dasarnya mirip dengan social proof, di mana influencer yang banyak diikuti oleh masyarakat akan mempengaruhi pemirsa untuk menggunakan atau membeli produk yang direkomendasikan oleh mereka. Banyak brand telah merasakan manfaat besar dari strategi ini karena dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan mereka.
Influencer marketing memiliki potensi besar karena influencer memiliki pengaruh yang kuat terhadap para pengikutnya. Ketika brand bekerjasama dengan influencer yang tepat, brand tersebut akan lebih mudah dikenal oleh target audiensnya. Namun, mencari influencer yang cocok dan mengurus proses kerjasama bisa menjadi tugas yang rumit dan memakan waktu.