Bersama dengan semakin banyaknya pesaing, para pemasar terus berupaya untuk menemukan teknik pemasaran terbaik bagi perusahaan mereka. Salah satu strategi pemasaran yang dapat membuat merek Anda unggul dibandingkan merek lainnya adalah experiential marketing.
Jenis pemasaran ini tidak hanya melibatkan komunikasi satu arah dari perusahaan kepada pelanggan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan oleh merek Anda.
Experiential marketing memungkinkan pelanggan untuk merasakan dan mencoba produk secara langsung, sehingga menciptakan hubungan yang lebih dekat antara merek dan konsumen. Dengan cara ini, pelanggan dapat lebih memahami nilai dan keunggulan produk Anda, sehingga meningkatkan loyalitas dan kesetiaan mereka terhadap merek Anda.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang experiential marketing, The Daily Martech dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam mengenai strategi ini. Dengan memahami konsep dan implementasi experiential marketing, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran lebih efektif dan menarik bagi pelanggan.
Apa Itu Experiential Marketing?
Mungkin Anda telah sering mendengar tentang digital marketing, social media marketing, dan email marketing. Saat ini, ketiga jenis pemasaran tersebut memang sedang populer di kalangan para pemasar. Namun, ketiganya memiliki kelemahan yang sama, yaitu kurangnya interaksi langsung antara perusahaan dan pelanggan.
Menurut Econsultancy, 48% orang lebih tertarik untuk membeli produk setelah mencoba produk tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan menyukai interaksi dengan produk sebelum mereka memutuskan untuk membelinya.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan pengalaman langsung dengan produk, experiential marketing dapat menjadi solusi yang tepat. Experiential marketing adalah strategi pemasaran yang memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan dengan menggunakan brand Anda.
Konsep ini didasarkan pada ide bahwa pelanggan akan lebih terhubung dengan brand jika mereka merasakan pengalaman yang positif dan berkesan. Experiential marketing juga dikenal dengan istilah live marketing atau event marketing.
Melalui strategi ini, pelanggan akan merasakan pengalaman yang tak terlupakan dengan brand Anda. Jika berhasil dilaksanakan, experiential marketing dapat meningkatkan pandangan positif pelanggan terhadap brand Anda dan menciptakan ikatan yang kuat antara brand dan pelanggan.
Berbagai elemen dapat digunakan di dalamnya, seperti sampel produk, pengalaman 3D, acara, dan lain sebagainya. Semua ini dapat disesuaikan kebutuhan dan karakteristik brand. Dengan memanfaatkan experiential marketing secara efektif, Anda dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat hubungan antara brand dengan pelanggan.
Baca Juga: 5 Manfaat dan Jenis Visual Merchandising Dalam Marketing
Kenapa Experiential Marketing Dalam Bisnis?
Ada tiga alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menerapkan experiential marketing pada tahun 2024 dan seterusnya. Apa saja alasannya?
1. Membangun Koneksi dengan Konsumen
Experiential marketing adalah strategi pemasaran yang mengutamakan pengalaman unik bagi calon konsumen. Dengan pendekatan ini, tujuan utamanya adalah untuk menciptakan koneksi personal yang mendalam dengan konsumen. Melalui pengalaman yang diberikan, konsumen akan merasakan hubungan emosional yang kuat dengan merek Anda.
Dibandingkan dengan metode promosi konvensional, experiential marketing memiliki keunggulan dalam meninggalkan kesan yang lebih mendalam di hati dan pikiran konsumen. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan akan lebih efektif dalam membangun loyalitas konsumen dan meningkatkan kepercayaan terhadap merek Anda.
Dengan memanfaatkannya, Anda dapat menciptakan momen-momen berkesan yang tidak hanya meninggalkan kesan positif, tetapi juga membangun hubungan yang lebih intim dengan konsumen. Melalui pengalaman unik ini, konsumen akan merasa lebih terhubung dengan merek dan cenderung memilih produk atau layanan Anda dibandingkan pesaing.
2. Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Strategi pemasaran experiential marketing memiliki kekuatan besar dalam memperkuat hubungan dengan konsumen dan meningkatkan tingkat loyalitas mereka. Melalui pendekatan ini, pengalaman yang diberikan kepada konsumen tidak hanya sekedar transaksi jual-beli, namun juga menciptakan ikatan emosional lebih dalam.
Dengan membangun koneksi personal melalui experiential marketing, konsumen akan merasa lebih terhubung dengan merek dan produk yang ditawarkan. Mereka tidak hanya membeli produk, tetapi juga membeli pengalaman dan nilai tambah yang diberikan oleh merek tersebut.
Pentingnya membangun koneksi personal dengan konsumen melalui experiential marketing juga dapat dilihat dari peningkatan loyalitas konsumen yang dihasilkan. Konsumen yang merasa terhubung secara emosional dengan merek akan cenderung lebih setia dan loyal dalam memilih produk atau layanan yang ditawarkan.
Strategi pemasaran experiential marketing bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang berkesan dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen. Dengan pendekatan ini, loyalitas konsumen dapat meningkat secara signifikan dan memberikan dampak positif dalam jangka panjang bagi perusahaan.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Pelanggan yang loyal tidak hanya menjadi pelanggan setia, tetapi juga menjadi duta bisnis Anda yang tak tergantikan. Mereka tidak hanya memberikan informasi tentang produk atau layanan Anda melalui mulut ke mulut kepada orang-orang terdekat mereka, tetapi juga mempromosikan melalui berbagai platform media sosial yang mereka miliki.
Dengan strategi pemasaran eksperimental yang tepat, pengalaman positif yang diberikan oleh bisnis Anda akan membuat pelanggan setia semakin bersemangat untuk membagikan pengalaman mereka kepada orang lain.
Dampaknya tidak hanya terasa pada peningkatan brand awareness dan reputasi bisnis Anda, tetapi juga pada peningkatan profit yang signifikan. Dengan adanya promosi dari pelanggan setia, bisnis Anda akan menarik perhatian pembeli potensial baru yang ingin merasakan pengalaman positif yang sama.
Dengan begitu, bisnis Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada dan menarik minat pelanggan baru.
Jenis Experiential Marketing Untuk Bisnis
Setelah mengetahui definisi apa itu experiential marketing, berikut ini telah The Daily Martech rangkum mengenai jenis-jenisnya:
1. Workshop
Salah satu strategi pemasaran eksperimental yang paling umum dan efektif adalah melalui kelas dan workshop. Biasanya, workshop ini dilakukan secara langsung di lokasi tertentu untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta. Dengan membuka kelas atau workshop yang terkait dengan brand Anda, Anda dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan memperkenalkan produk atau layanan Anda secara lebih mendalam.
Sebagai contoh, jika Anda memiliki brand sebagai florist, Anda dapat mengadakan workshop pembuatan buket bunga. Dengan cara ini, Anda tidak hanya dapat menunjukkan keahlian Anda dalam merangkai bunga, tetapi juga dapat memberikan pengalaman berharga kepada pelanggan Anda.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk mengadakan kelas dan workshop online, seperti webinar, agar dapat menjangkau lebih banyak orang tanpa terbatas oleh lokasi. Dengan memanfaatkan strategi experiential marketing melalui kelas dan workshop, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan meningkatkan kesadaran terhadap brand Anda.
2. Single-person event
Experiential marketing bukan hanya tentang jumlah pengunjung yang ramai, tetapi juga tentang memberikan pengalaman tak terlupakan kepada setiap individu yang terlibat dengan brand Anda. Salah satu strategi experiential marketing yang dapat Anda terapkan adalah single-person event.
Contohnya, Coca-Cola pernah meluncurkan kampanye dengan tema James Bond, di mana pelanggan diajak untuk menghadapi tantangan di vending machine khusus. Dalam perjalanan menuju vending machine tersebut, pelanggan akan dihadapkan dengan berbagai rintangan yang mengingatkan pada aksi seru ala James Bond.
Dengan mengadopsi strategi experiential marketing ini, Coca-Cola berhasil menciptakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi konsumen mereka. Melalui single-person event yang menantang ini, Coca-Cola berhasil memperkuat citra brand mereka sebagai minuman yang penuh petualangan dan kejutan.
Inilah kekuatan dari experiential marketing: mampu menciptakan hubungan emosional antara brand dan konsumen, sehingga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan terhadap produk.
3. Event pop-up
Selain mengadakan workshop, kamu juga dapat mengadakan event pop-up untuk memperkenalkan brand-mu dengan cara yang lebih kreatif. Event ini bisa berupa beragam acara, mulai dari instalasi seni yang menarik, pertunjukan live yang menghibur, hingga bazar yang menawarkan produk unik.
Tujuan utama dari event pop-up ini adalah memberikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan bagi pelanggan, sesuai dengan konsep experiential marketing yang dikutip dari Single Grain. Biasanya, event pop-up akan diselenggarakan dalam periode waktu yang singkat, sehingga menciptakan sense of urgency bagi pelanggan untuk segera mengunjungi acara tersebut sebelum periode tersebut berakhir.
Dengan demikian, pelanggan akan merasa tertarik dan terdorong untuk datang dan merasakan pengalaman unik yang ditawarkan oleh brand Anda. Dengan mengadakan event pop-up, brand dapat memperluas jangkauan pasar, memperkuat brand awareness, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Selain itu, event ini juga dapat menjadi sarana untuk berinteraksi langsung, sehingga membangun hubungan lebih dekat dan personal.
4. Pameran Produk
Dengan memberikan sentuhan kreatif pada sebuah pameran produk, Anda tidak hanya memberikan pengalaman tak terlupakan bagi pelanggan terkait brand Anda, tetapi juga dapat mengedukasi mereka tentang produk yang ditawarkan. Melalui strategi experiential marketing ini, Anda dapat menciptakan kesan yang menarik dan berkesan pada pelanggan.
Menurut penelitian, 65% pelanggan setuju bahwa pameran produk dapat membuat mereka lebih memahami tentang produk yang ditawarkan daripada jenis pemasaran lainnya. Dengan demikian, pameran produk dapat menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk Anda kepada calon pelanggan.
Dengan memanfaatkan pameran produk sebagai platform experiential marketing, Anda dapat menciptakan pengalaman yang berbeda dan unik bagi pelanggan Anda. Dengan memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk melihat, merasakan, dan mencoba produk Anda secara langsung, Anda dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.
5. User Generated Content
Konten yang dihasilkan oleh pengguna, atau User Generated Content (UGC), merupakan sebuah bentuk pemasaran yang melibatkan konsumen secara langsung dalam mempromosikan produk Anda. Melalui UGC, konsumen dapat berbagi pengalaman mereka dengan produk Anda dalam bentuk gambar, video, suara, dan konten-konten kreatif lainnya.
Experiential marketing ini memungkinkan konsumen untuk merasa terlibat secara langsung dalam proses pemasaran online produk Anda. Dengan melibatkan konsumen dalam menciptakan konten, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan mereka dan membuat mereka merasa menjadi bagian dari brand Anda.
Dengan menggunakan UGC sebagai salah satu strategi experiential marketing, Anda dapat membangun kepercayaan konsumen, meningkatkan loyalitas, dan memperluas jangkauan brand Anda. Selain itu, UGC juga dapat membantu meningkatkan engagement dan interaksi konsumen dengan produk Anda.
Dengan memanfaatkan potensi UGC dalam strategi experiential marketing, Anda dapat menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi konsumen Anda. Dengan demikian, Anda tidak hanya mempromosikan produk Anda, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih erat dengan konsumen Anda.