Brand Activation merupakan strategi penting dalam memperkuat sebuah brand. Hal ini melibatkan kegiatan promosi yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman langsung bagi konsumen. Brand dapat lebih dekat dengan pelanggan dan menciptakan hubungan yang lebih personal.
Manfaatnya sangat beragam, mulai dari meningkatkan kesadaran merek, membangun loyalitas pelanggan, hingga meningkatkan penjualan. Jika memberikan pengalaman langsung kepada konsumen, brand dapat lebih mudah dikenali dan diingat oleh pasar. Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan, mulai dari event, sampling produk, hingga program kreatif lainnya.
Apa Itu Brand Activation?
Brand Activation adalah seni menciptakan pengalaman unik dan berkesan bagi pelanggan melalui berbagai campaign, event, dan interaksi lainnya. Dalam dunia pemasaran, strategi yang memungkinkan perusahaan untuk terhubung secara langsung dengan konsumen, menggambarkan citra merek, serta mempromosikan produk secara aktif.
Tujuan utamanya untuk membuat merek dikenal di pasarnya dan mendorong audiens berinteraksi dengan produk tersebut. Melalui tindakan ini, perusahaan dapat membangun komunikasi dua arah yang efektif dengan pelanggan, sehingga membantu mereka memahami merek dengan lebih baik.
Adanya strategi Brand Activation, perusahaan dapat memperluas basis pelanggannya dan membangun kepercayaan serta loyalitas yang kuat di antara konsumen dan merek. Sehingga, tidak hanya menciptakan pengalaman berkesan bagi audiens, tetapi juga membantu meningkatkan kesetiaan pelanggan dan memperkuat posisi merek di pasar.
Baca Juga: 3 Platform dan Manfaat Crowdsourcing Dalam Creative Marketing
Manfaat Brand Activation
Perkembangan teknologi telah membuka peluang untuk melakukan brand activation secara online. Dengan ini, perusahaan bisa mendapatkan beberapa manfaat yang signifikan, diantaranya:
1. Mendapatkan data pelanggan
Penting untuk mendapatkan data pelanggan yang dapat membantu dalam memahami karakteristik mereka dan menjaga hubungan di masa depan. Salah satu cara untuk mengumpulkan data pelanggan adalah dengan meminta informasi saat mereka berpartisipasi dalam kegiatan brand activation.
Sebagai contoh, jika brand activation dilakukan melalui pameran, booth brand dapat menjadi tempat yang strategis untuk mengumpulkan data pelanggan. Anda dapat meminta informasi seperti nama, alamat email, nomor telepon, dan preferensi produk dari para pengunjung booth.
2. Mendapat feedback
Dalam proses ini, perusahaan memiliki kesempatan untuk memperoleh feedback langsung dari konsumen mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan. Feedback ini menjadi sangat berharga karena dapat membantu perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan produk yang disajikan kepada pelanggan.
Adanya brand activation, perusahaan dapat secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan promosi dan interaksi langsung dengan konsumen. Hal ini memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk memberikan pendapat, saran, atau kritik yang dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan.
3. Memperkuat posisi brand
Memperkuat posisi merek akan memberikan manfaat signifikan bagi brand awareness, brand switching, dan brand loyalty. Merek akan semakin dikenal oleh masyarakat dan menghasilkan loyalitas tinggi dari konsumen. Selain meningkatkan penjualan, hal ini juga menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumen.
Dengan adanya brand activation, posisi merek di pasar akan semakin kuat dan terjaga. Konsumen akan lebih mudah mengidentifikasi dan mengingat merekmu di tengah persaingan yang ketat. Hal ini akan memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnismu dan membuatnya lebih berdaya saing di pasar.
4. Menjangkau pelanggan baru
Mencapai pelanggan baru bukanlah tugas yang mudah, namun dengan brand activation yang tepat, Anda dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan dari pelanggan yang sudah ada serta menarik perhatian pelanggan potensial yang baru. Brand activation merupakan strategi efektif untuk memperkenalkan keunggulan dan kehadiran brand kepada pasar yang lebih luas.
Jenis-Jenis Brand ActivationÂ
Untuk mencapai hasil yang diinginkan, seorang pemasar perlu merancang kampanye aktivasi merek berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun demikian, seperti halnya strategi pemasaran lainnya, terdapat beragam opsi yang tersedia bagi perusahaan. Beberapa jenis strategi aktivasi merek yang dapat dipilih:
1. Experimental marketing
Dalam pendekatan ini, konsumen memiliki kesempatan untuk langsung merasakan produk atau layanan yang ditawarkan. Sebagai contoh, untuk mempromosikan sebuah merek kosmetik, perusahaan dapat mengadakan kampanye di mana konsumen dapat menikmati makeover dari para ahli tata rias yang telah disewa oleh perusahaan.
2. In-store brand activation
Salah satu meningkatkan brand awareness adalah dengan in-store brand activation. Berbeda dengan sekadar memamerkan produk, strategi ini lebih menekankan pada penyelenggaraan acara langsung di toko offline atau penggunaan teknologi eksperimental untuk mendorong pelanggan agar terlibat secara langsung di tempat tersebut.
Dengan in-store brand activation, pelanggan dapat merasakan hubungan yang lebih dekat dengan merek, memastikan bahwa produk yang ditawarkan benar-benar menarik perhatian mereka, serta melihat reaksi langsung pelanggan terhadap produk tersebut.
3. Sampling campaign
Kampanye Sampling merupakan salah satu strategi efektif meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan pengalaman positif bagi konsumen. Memungkinkan konsumen untuk mencoba produk atau layanan secara gratis, sehingga memberikan kesempatan bagi mereka untuk merasakan kualitas dan nilai tambah yang ditawarkan oleh perusahaan.
Melalui giveaway atau acara promosi lainnya, perusahaan dapat memberikan kesempatan kepada konsumen untuk merasakan langsung produk atau layanan yang mereka tawarkan tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.
4. Digital Campaign
Internet telah mengubah cara orang berinteraksi di berbagai macam platform social media. Hal ini memberikan peluang bagi perusahaan untuk terlibat dengan target audiensnya melalui digital campaign.
Tim marketing biasanya sudah menjalankan digital campaign untuk memasarkan produk atau layanan mereka. Namun, dengan brand activation, kampanye menjadi lebih spesifik, mencakup jangkauan yang lebih luas, dan fokus pada target audiens yang tepat.
Contoh Brand Activation
Dalam mengaktifkan brand, terdapat beragam jenis acara yang dapat dilakukan. Beberapa contoh dari brand activation meliputi:
1. Ekshibisi (Pameran)
Pameran merupakan bentuk acara yang paling umum digunakan untuk brand activation. Contohnya pameran mobil, rumah, berlian, dan lain sebagainya. Pameran adalah kegiatan pertama yang sangat efektif untuk kegiatan promosi.
Ada beberapa jenis pameran yang dapat dikembangkan, di mana konsumen dapat melihat produk secara langsung dan berinteraksi dengan sales-nya. Seorang sales yang baik harus mampu tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga memperkenalkan brand dengan baik agar konsumen percaya.
2. Seminar Atau Talk Show
Melalui kegiatan seperti seminar atau talk show, Anda dapat menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan brand usaha melalui strategi yang kreatif. Ada dua cara yang bisa dilakukan dalam hal ini:
- Anda dapat berperan sebagai sponsor yang membantu pendanaan acara yang diselenggarakan oleh pihak lain. Meskipun topik yang dibahas tidak langsung berkaitan dengan produk, namun kehadiran brand usaha sebagai sponsor tetap akan terlihat dan dikenal oleh para peserta acara.
- Kedua, Anda juga bisa menjadi sponsor sekaligus penyelenggara acara agar memiliki kendali lebih dalam menentukan topik yang akan dibahas agar masih relevan dengan produk atau brand usaha. Sebagai contoh, jika produk yang dijual adalah minuman kesehatan, maka Anda bisa mengadakan seminar yang membahas topik seputar kesehatan dan gaya hidup sehat.
3. Booth Untuk Membagikan Tester
Booth brand activation merupakan strategi yang umum digunakan oleh perusahaan yang menjual produk makanan atau minuman. Membangun booth di tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, perusahaan dapat menarik perhatian lebih banyak orang untuk mencicipi dan tertarik membeli produk mereka.
Jika menampilkan produk secara langsung melalui booth, perusahaan dapat memberikan pengalaman langsung kepada konsumen tentang kualitas dan keunikan produk mereka. Booth biasanya dilengkapi dengan tester atau contoh produk gratis yang dapat dicoba oleh pengunjung.
4. Mengoptimalkan Media Sosial
Pelaksanaan ini tidak lagi memerlukan kerumunan orang di satu tempat. Media sosial kini menjadi wadah yang sangat potensial untuk mencapai lebih banyak orang tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Selain lebih efisien dan praktis, media sosial juga memungkinkan brand activation untuk diterapkan pada setiap konten yang diunggah.
Salah satu cara untuk mengoptimalkannya melalui media sosial adalah menjalin interaksi yang interaktif dengan audiens. Misalnya, melalui kolom komentar pada setiap konten yang dipublikasikan. Penting untuk diingat bahwa interaksi harus dilakukan secara ramah dan tidak terlalu berorientasi pada penjualan agar audiens merasa nyaman.
Strategi Implementasi Brand ActivationÂ
Dalam poin ini, kita akan membahas strategi yang lebih mendalam tentang bagaimana kita dapat mengimplementasikan brand activation dalam kegiatan pemasaran, diantaranya:
1. Melibatkan Konsumen
Melibatkan konsumen dalam promosi produk bukan hanya tentang meminta mereka membagikan gambar di media sosial, tetapi juga meminta untuk berbagi pengalaman positif setelah menggunakan produk Anda. Jika memberikan testimoni jujur dan menguntungkan, konsumen dapat membantu memperkuat citra merekmu di mata orang lain.
Selain itu, tawarkan promo-promo menarik sebagai insentif bagi konsumen untuk terlibat dalam promosi produk. Dengan cara ini, mereka akan semakin tertarik untuk berpartisipasi dan berbagi informasi tentang produkmu kepada orang lain.
2. Mendengarkan dan Memberikan Solusi
Mendengarkan dan memberikan solusi pada masalah konsumen adalah kunci utama untuk mendapatkan lebih banyak respect dari mereka. Sebagai seorang vendor, penting untuk bersedia mendengarkan dengan teliti setiap permasalahan yang dihadapi oleh konsumen terkait produk yang kamu jual.
JIka memahami akar penyebab masalah tersebut, Anda dapat memberikan solusi yang tepat dan menjelaskan bagaimana produk yang ditawarkan dapat mengatasi masalah tersebut. Meskipun seringkali permasalahan yang dihadapi kompleks dan memerlukan waktu untuk dianalisis satu per satu, strategi ini akan memberikan efek positif bagi brand activation.
3. Menjaga Relevansi Dengan TrenÂ
Menjaga keterkaitan dengan tren yang sedang berlangsung merupakan hal penting dalam strategi pemasaran. Ketika topil yang sedang viral di media sosial, banyak brand akan mencoba menciptakan konten yang relevan dengan topik tersebut.
Sebagai contoh, ketika ada peristiwa seperti kekalahan besar tim sepakbola, ada brand-brand yang menggunakan momen tersebut untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Salah satu cara untuk menjaga relevansi bisnis adalah melakukan brand activation melalui konten-konten yang mengikuti tren yang sedang berlangsung.
4. Prioritaskan Target Konsumen
Selalu utamakan target konsumen dalam setiap langkah branding produk. Sebuah produk hanya akan bersinar di mata orang yang tepat. Sebagai vendor, penting mengidentifikasi siapa target pasar yang tepat. Lakukan riset mendalam untuk menemukan buyer persona yang paling cocok dengan produk yang kamu tawarkan.
Setelah berhasil mengidentifikasi karakteristik mereka, jadikan mereka prioritas utama dalam setiap aktivasi merek yang kamu lakukan. Pastikan konten branding yang dibuat tidak hanya informatif, tetapi juga sesuai dengan selera dan gaya bahasa yang disukai oleh target pasar.
5. Kerja Sama Influencer
Kolaborasi dengan influencer atau endorse menjadi salah satu metode promosi yang efektif dalam menjalin kerja sama. Influencer memiliki hubungan yang lebih dekat dengan para pengikutnya, sehingga dapat memengaruhi keputusan pembelian mereka.
Perusahaan berharap bahwa saat produk dipromosikan oleh influencer, pengikutnya akan lebih mudah terpengaruh dan yakin terhadap produk tersebut. Penting untuk memilih influencer yang memiliki target audiens yang sesuai dengan brand activation perusahaan. Jangan hanya melihat jumlah pengikutnya, tetapi juga seberapa relevan influencer tersebut dengan nilai dan visi perusahaan.
6. Kolaborasi Dengan Brand Lain
Kolaborasi dengan merek lain merupakan strategi yang cerdas untuk meningkatkan eksposur dan mencapai target audiens yang sama. Bekerjasama dengan merek yang memiliki visi dan misi yang sejalan, beban dalam melakukan aktivasi merek akan terasa lebih ringan. Keduanya dapat saling menguntungkan dari sinergi tercipta