Sudahkah Anda pernah terdengar tentang nostalgia marketing? Konsep ini tidak hanya sekedar menciptakan hubungan emosional dengan konsumen, tetapi juga menggali kenangan masa lalu yang dapat membangkitkan rasa ingin kembali ke momen-momen yang berkesan.
Mengingat kenangan masa lalu seringkali memberikan kebahagiaan dan kehangatan, hal ini menjadi daya tarik utama dalam nostalgia marketing. Menghidupkan kembali momen-momen berharga dari masa lalu, produk atau layanan yang ditawarkan dapat menjadi lebih relevan dan berarti bagi konsumen.
Apa Itu Nostalgia Marketing?
Nostalgia marketing adalah seni menghidupkan kembali kenangan indah dari masa lalu untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan. Memanfaatkan tema atau produk yang sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan bagi konsumen.
Ini telah menjadi strategi untuk menarik perhatian pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek. Mengaitkan produk atau layanan perusahaan dengan kenangan manis dari masa lalu, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan konsumen.
Contoh konkretnya ketika sebuah merek menggunakan desain kemasan yang mengingatkan konsumen pada produk-produk populer dari era 80-an atau 90-an. Melalui penggunaan elemen-elemen visual yang familiar, konsumen akan merasa terhubung secara emosional dengan masa lalu dan merasa tertarik untuk membeli produk tersebut sebagai kenangan.
Baca Juga: Social Proof: 6 Jenis dan Cara Menggunakannya Untuk Brand
Mengapa Nostalgia Marketing Baik untuk Pemasaran Bisnis?
Manusia cenderung mengalami kembali emosi yang terkait dengan momen di masa lalunya ketika diingatkan kembali akan kenangan tersebut. Hal ini berarti bahwa ketika pelanggan dihadapkan pada konten yang mengingatkan mereka pada momen-momen bahagia atau menyenangkan dari masa lalu, mereka akan cenderung merasakan keceriaan yang sama.
Selain itu, nostalgia juga dapat membantu melawan perasaan kebosanan, kesepian, dan kecemasan. Menghidupkan kembali kenangan yang positif, pelanggan dapat merasa lebih terhubung dengan merek Anda dan merasa lebih puas dengan pengalaman berbelanja mereka.
Bahkan, nostalgia juga dapat menjadi alat efektif dalam mengatasi transisi kehidupan yang sulit dan saat-saat yang penuh tekanan. Dengan menerapkan nostalgia marketing, Anda dapat menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan, mengingatkan mereka pada momen-momen berharga dari masa lalu.
Strategi Nostalgia Marketing yang Efektif untuk Bisnis
Setelah memahami konsep nostalgia marketing dan melihat contoh-contohnya, sekarang saatnya bagi Anda untuk mengeksplorasi strategi pemasaran nostalgia yang efektif untuk bisnis Anda. Berikut beberapa strategi nostalgia marketing yang bisa Anda terapkan antara lain:
1. Identifikasi kenangan yang relevan
Setiap generasi memiliki kenangan spesial dan unik bagi mereka, yang dapat menjadi kunci untuk menjangkau pelanggan potensial. Memahami kenangan masa lalu pelanggan, Anda dapat menciptakan hubungan emosional yang kuat dan membangun kepercayaan.
Dengan mengidentifikasi tren, film, musik, atau produk yang populer pada masa muda pelanggan Anda, Anda dapat menciptakan konten yang menarik dan relevan bagi mereka. Namun, penting memilih nostalgia yang sesuai dengan nilai bisnis dan menghindari kontroversi yang dapat merugikan reputasi merek.
2. Temukan momen yang tepat
Langkah kedua dalam strategi nostalgia marketing yang sukses adalah dengan mencari peluang yang sesuai. Kapan saat yang tepat untuk meluncurkan kampanye pemasaran nostalgia? Beberapa momen yang bisa dimanfaatkan saat melakukan rebranding untuk menciptakan kesan baru, perubahan dalam arah bisnis untuk menarik perhatian kembali, atau merayakan anniversary untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia.
Dalam menghadirkan momen nostalgia, Anda dapat merancang produk edisi terbatas yang terkait dengan acara tersebut sebagai tanda penghargaan kepada pelanggan yang telah mendukung selama ini. Langkah ini akan membantu pelanggan lebih mengasosiasikan kenangan masa lalu, sehingga mereka akan semakin bersemangat dan menantikan kesempatan berikutnya.
3. Manfaatkan media sosial
Memanfaatkan platform media sosial secara maksimal, Anda dapat mempublikasikan nostalgia marketing Anda kepada khalayak yang lebih luas. Pelanggan atau target audiens akan merasa senang ketika melihat konten Anda dan teringat akan masa lalu yang menyenangkan.
Membagikan konten nostalgia Anda di berbagai platform media sosial, Anda dapat menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi para pengikut Anda. Ketika mereka melihat konten Anda dan merasakan nostalgia yang sama, mereka akan merasa terhubung dengan merek Anda secara emosional.
4. Perhatikan dengan baik
Perhatikan dengan baik dalam menerapkan strategi nostalgia marketing dan jangan terburu-buru. Hal ini membutuhkan kehati-hatian karena melibatkan memori masa lalu yang beragam dari setiap individu. Nostalgia dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari brand, produk, musik, hingga film favorit. Kunci utamanya adalah bagaimana Anda merancang tema nostalgia yang mampu membangkitkan kenangan indah pelanggan Anda.
Kesalahan dalam menentukan tema dapat berdampak negatif pada citra brand Anda, sehingga penting untuk memastikan kesesuaian tema dengan memori audiens. Sebelum meluncurkan produk atau tema nostalgia, disarankan untuk melakukan RnD (Research and Development) terlebih dahulu. Pastikan tema yang dipilih dapat menggugah emosi dan memori pelanggan secara positif.
Contoh Penerapan Nostalgia Marketing
Berikut ini beberapa contoh yang sudah menerapkan nostalgia marketing:
1. Nintendo
Jika Anda adalah generasi yang tumbuh di tahun 80-an dan 90-an, pasti Anda memiliki kenangan manis saat bermain dengan konsol Nintendo bersama saudara-saudara Anda. Kenangan indah ini kemudian diabadikan oleh Nintendo dalam sebuah iklan berjudul ‘Two Brothers’, yang memanfaatkan nostalgia sebagai strategi pemasaran.
Iklan ini mengisahkan dua saudara laki-laki yang terpisah saat kecil namun tetap memiliki cinta yang sama terhadap Nintendo. Mereka kemudian tumbuh dewasa, berpisah jalan, namun akhirnya bersatu kembali untuk merasakan kegembiraan bermain dengan Nintendo Switch baru bersama-sama.
Kisah ini membawa kita pada momen-momen manis saat kita tumbuh bersama saudara, serta kebahagiaan yang tak terlupakan ketika bermain video game saat masih kecil. Melalui iklan ‘Two Brothers’, Nintendo berhasil menghadirkan sentuhan emosional kepada para pelanggan, mengingatkan mereka akan masa kecil yang penuh keceriaan dan kebersamaan.
2. Spotify
Pada tahun 2016, Spotify meluncurkan kampanye iklan yang menghadirkan nuansa nostalgia dengan menghadirkan karakter-karakter ikonik dari film fantasi tahun 1984, ‘The NeverEnding Story’. Dalam iklan berdurasi 30 detik yang diproduksi oleh Wieden + Kennedy New York, Spotify memperkenalkan juru bicara baru mereka, Spokes Dragon, yang diperankan oleh Falkor dan Atreyu.
Dalam iklan tersebut, kita melihat Falkor dan Atreyu meluncur menembus awan sambil lagu tema dramatis dari film tersebut diputar di latar belakang. Noah Hathaway dan Alan Oppenheimer, aktor asli yang memerankan karakter-karakter tersebut, bahkan diminta untuk mengulang peran mereka dalam iklan ini.
Suasana akrab dari cerita ‘The NeverEnding Story’ kembali hidup dalam iklan Spotify ini, menciptakan pengalaman yang penuh kenangan bagi para penontonnya. Dengan memadukan elemen nostalgia dari film klasik dengan teknologi dan layanan musik modern, Spotify berhasil menciptakan kampanye yang unik dan menggugah perasaan.
3. Coca-Cola
Coca-Cola telah berhasil memanfaatkan nostalgia marketing dengan sangat efektif dalam strategi pemasarannya. Menggunakan elemen-elemen nostalgia, Coca-Cola mampu menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan konsumen, sehingga sebotol Coke saja sudah cukup untuk mengingatkan banyak orang akan momen-momen bahagia bersama keluarga saat Natal.
Perusahaan minuman bersoda ini dengan cerdik mengaitkan mereknya dengan ikonik Santa Claus, yang telah menjadi simbol kegembiraan dan kedamaian pada musim liburan. Memanfaatkan kenangan masa kecil akan sosok Santa yang selalu membawa kebahagiaan, Coca-Cola berhasil menciptakan citra merek yang hangat dan menyenangkan.
Dalam dunia pemasaran modern yang penuh dengan persaingan sengit, keberhasilan Coca-Cola dalam menggunakan nostalgia marketing sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen tidak dapat dipandang remeh. Menggugah ingatan akan momen-momen indah di masa lalu, Coca-Cola mampu menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan konsumen.
4. McDonald’s
McDonald’s, restoran cepat saji yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dikenal sebutan Mcd, waralaba asal Amerika Serikat ini telah sukses mengimplementasikan strategi nostalgia marketing. Salah satu menu andalannya yang mendapat tempat di hati anak-anak dan dewasa pada era 1980-an adalah Chicken McNuggets.
5. Wall’s
Generasi 2000-an pasti sudah tidak asing lagi dengan Wall’s, merek es krim terkenal yang selalu hadir dengan inovasi-inovasi menarik. Salah satunya adalah Viennetta, es krim mewah yang sempat menghilang dari pasaran karena kurang diminati. Harga yang cukup tinggi menjadi salah satu faktor utama yang membuat anak-anak tidak mampu untuk membelinya.
Namun, pada tahun 2020, Wall’s kembali menghadirkan Viennetta dengan strategi nostalgia marketing yang berhasil menarik perhatian para konsumen, terutama mereka yang lahir di era sama dengan generasi 2000-an.
6. Adidas
Adidas Gazelles telah menciptakan sensasi di kalangan para kolektor sepatu kets. Sepatu ini menjadi favorit yang sangat dicari, bahkan orang-orang rela membayar harga yang sangat mahal untuk mendapatkan sepasang Adidas Gazelles. Adidas dengan bijak memanfaatkan nostalgia marketing, menghadirkan kembali sepatu legendaris ini, Adidas berhasil memenuhi permintaan tinggi dari para penggemar sepatu kets.
Nostalgia marketing yang digunakan oleh Adidas tidak hanya berhasil membangkitkan kenangan indah dari masa lalu, tetapi juga menciptakan keinginan kuat bagi para kolektor untuk memiliki kembali sepatu Gazelles ini. Dengan strategi yang cerdas dan tepat, Adidas berhasil menciptakan buzz positif di kalangan pecinta sepatu kets.
7. KFC
KFC Indonesia telah meluncurkan kampanye “KFC Klasik” yang bertujuan untuk membangkitkan nostalgia para konsumen dengan menghadirkan kembali menu-menu favorit dari masa lampau. Dalam kampanye ini, KFC menghadirkan kembali ayam goreng tepung original dan burger klasik yang telah menjadi ikon dari restoran ini.
Nostalgia marketing merupakan strategi yang cerdas dalam membangun hubungan emosional dengan konsumen, karena dapat mengingatkan mereka akan kenangan indah di masa lalu. Melalui kampanye “KFC Klasik”, KFC Indonesia berhasil menciptakan pengalaman yang menggugah kenangan manis dan menyenangkan bagi para konsumen yang pernah menikmati menu-menu tersebut di masa kecil mereka.