Memiliki eksistensi online bagi sebuah bisnis di era serba digital ini sangatlah krusial. Tidak hanya sekadar menggunakan website atau akun media sosial, namun bagaimana Anda memasarkan produk atau jasa secara efektif di dunia digital lah yang menentukan keberhasilan. Di sinilah, peran digital marketing menjadi vital. Melalui strategi yang tepat, digital marketing dapat membantu bisnis Anda menjangkau audiens lebih luas, membangun brand awareness, hingga meningkatkan penjualan. Namun, tahukah Anda bahwa digital marketing tidak hanya satu jenis saja?
Ada berbagai metode dan pendekatan yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis Anda. Dalam artikel ini, The Daily Martech akan mengulas 12 jenis digital marketing yang paling relevan dan wajib Anda ketahui sehingga Anda bisa memilih mana yang paling sesuai dengan bisnis Anda.
Apa Itu Digital Marketing?
Digital marketing adalah semua upaya pemasaran yang menggunakan media digital dan internet untuk menjangkau konsumen. Tujuannya beragam, mulai dari meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), menghasilkan prospek (leads), hingga mendorong penjualan secara langsung. Digital marketing mencakup berbagai kanal seperti mesin pencari (Google), media sosial (Instagram, Facebook, TikTok), email, website, aplikasi, hingga iklan digital.
Mengapa Digital Marketing Penting?
Digital marketing tidak hanya berguna untuk bersaing dengan bisnis kompetitor di dunia maya. Terdapat beberapa alasan utama mengapa digital marketing menjadi krusial bagi pertumbuhan bisnis, yakni:
- Jangkauan Global: Melalui digital media, bisnis Anda bisa menjangkau pasar nasional bahkan internasional dan tidak terhambat oleh batas geografis.
- Efisien Secara Biaya: Lebih hemat dibanding pemasaran konvensional seperti iklan TV, radio, atau koran. Biaya iklan di media digital pun dapat diatur dengan lebih mudah sesuai dengan strategi dan optimasi yang ingin dilakukan.
- Terukur dan Data-Driven: Setiap aktivitas digital marketing bisa dilacak performanya lewat berbagai tools seperti Google Analytics, Facebook Insights, dll. Data yang dihasilkan bisa dijadikan acuan bagi bisnis untuk menyusun strategi marketing ke depannya.
- Targeting Lebih Akurat: Anda bisa menentukan siapa target iklan Anda secara spesifik berdasarkan usia, lokasi, minat, dan kebiasaan. Dengan targeting yang spesifik, marketing Anda pun dapat menjadi lebih efektif.
Jenis-Jenis Digital Marketing
Berikut adalah 12 jenis digital marketing yang paling umum digunakan oleh bisnis dari berbagai industri:
1. SEO (Search Engine Optimization)
SEO adalah proses mengoptimasi situs web agar muncul di peringkat atas hasil pencarian organik di mesin pencari, seperti Google. Strategi SEO mencakup riset keyword, pembuatan konten berkualitas, optimasi halaman (on-page), serta membangun backlink (off-page). SEO bersifat jangka panjang dan sangat efektif untuk mendatangkan trafik organik yang relevan.
Baca Juga: SEO Off Page: Faktor, Teknik dan Manfaatnya Untuk Website
2. SEM (Search Engine Marketing)
Berbeda dari SEO yang organik, SEM adalah strategi pemasaran berbayar di mesin pencari seperti Google Ads. Dengan SEM, Anda dapat menampilkan iklan langsung di halaman hasil pencarian dan mendapatkan trafik instan ke situs web Anda. Berbeda dengan iklan di media sosial, iklan SEM baru akan muncul ketika seseorang mencari keyword di Google yang sesuai dengan iklan tersebut. Iklan akan muncul di paling atas halaman hasil pencarian Google dan ditandai dengan tulisan ‘Sponsored’ atau ‘Disponsori’.
3. Social Media Marketing
Menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan LinkedIn untuk berinteraksi dengan audiens, membangun komunitas, dan mempromosikan produk atau jasa. Strategi ini bisa dilakukan secara organik maupun dengan iklan berbayar (ads).
4. Content Marketing
Fokus pada pembuatan dan distribusi konten bernilai yang relevan untuk audiens. Bentuk konten bisa berupa artikel blog, video edukatif, infografik, e-book, hingga podcast. Tujuannya adalah menarik perhatian audiens dan membangun kepercayaan melalui konten tersebut.
Baca Juga: Ini Dia 10 Strategi Content Marketing Efektif Untuk Bisnismu
5. Influencer Marketing
Menggandeng tokoh atau kreator digital yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk mempromosikan produk Anda. Pilihlah influencer yang paling sesuai dengan target pasar Anda agar hasil kolaborasinya juga menjadi lebih efektif bagi bisnis. Strategi ini cocok untuk meningkatkan kredibilitas dan menjangkau audiens baru.
6. Email Marketing
Mengirim email secara langsung ke calon pelanggan atau pelanggan yang sudah ada untuk tujuan edukasi, promosi, atau mempertahankan relasi. Email marketing efektif untuk mendorong repeat purchase dan menjaga loyalitas.
Baca Juga: Ketahui 8 Strategi Email Marketing Untuk Menarik Pelanggan
7. Affiliate Marketing
Strategi ini melibatkan pihak ketiga (afiliasi) yang mempromosikan produk Anda dan akan mendapatkan komisi untuk setiap penjualan yang terjadi melalui link unik yang mereka sebarkan. Cocok untuk meningkatkan penjualan tanpa harus mengeluarkan banyak biaya iklan di awal.
8. Landing Page Marketing
Mengarahkan trafik digital ke halaman khusus (landing page) yang difokuskan untuk satu tujuan spesifik, seperti mendaftarkan email, membeli produk, atau mengisi formulir. Desain dan copywriting landing page sangat menentukan tingkat konversinya. Semakin menarik dan intuitif desain landing page Anda, semakin tinggi kemungkinan audiens untuk melakukan aksi yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.
9. Mobile Marketing
Menjangkau audiens melalui perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Bisa melalui SMS, push notifications dari aplikasi, mobile-friendly ads, atau bahkan pemasaran di dalam aplikasi itu sendiri.
10. Viral Marketing
Membuat konten yang sangat menarik, menghibur, atau kontroversial agar dapat menyebar dengan cepat (viral) secara organik. Tujuannya adalah membangun kesadaran merek dalam waktu singkat. Namun, jenis digital marketing ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan agar bisnis Anda tidak mendapatkan peningkatan engagement karena alasan yang salah.
11. Video Marketing
Menggunakan video sebagai media utama untuk menjelaskan produk, mengedukasi audiens, atau bercerita tentang brand Anda. Video marketing sangat efektif di platform seperti YouTube, TikTok, atau Instagram Reels.
12. Data-Driven Marketing
Menggunakan data dan analitik untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih akurat. Misalnya, mempersonalisasi konten atau iklan berdasarkan perilaku pengguna, lokasi, atau preferensi mereka.
Kesimpulan tentang Jenis-Jenis Digital Marketing
Setiap jenis digital marketing memiliki kekuatan dan kegunaan masing-masing. Untuk bisnis yang baru memulai, disarankan untuk fokus pada beberapa strategi utama seperti SEO, media sosial, dan content marketing. Seiring berkembangnya bisnis, Anda bisa menambahkan strategi lain seperti email marketing, influencer, atau bahkan SEM untuk hasil yang lebih maksimal.
Yang terpenting adalah memahami siapa target pasar Anda dan bagaimana mereka berinteraksi di dunia digital. Dari situ, Anda bisa memilih jenis digital marketing yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi dan mengoptimasi strategi yang digunakan agar selalu relevan dengan tren dan kebutuhan audiens.
Simak terus The Daily Martech untuk mendapatkan info terbaru tentang berbagai strategi digital marketing, dari SEO sampai content marketing!