Informasi sangat penting bagi upaya pemasaran. Oleh karena itu, taktik pemasaran yang dikenal sebagai data driven marketing telah muncul. Hal ini dikarenakan data dalam kegiatan marketing dapat digunakan untuk menciptakan barang atau jasa yang dapat mempertahankan pelanggan.
Saat ini, pemasar dapat dengan mudah mendapatkan data untuk melakukan operasi pemasaran. Mereka dapat memperolehnya melalui berbagai teknologi dan dengan melakukan survei atau lainnya.
The Daily Martech akan memberikan definisi singkat tentang data driven marketing dalam artikel ini. Simak artikel di bawah ini!
Apa itu Data Driven Marketing?
Data driven marketing adalah pendekatan pemasaran yang menggunakan data untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan. Data yang digunakan bisa berupa data konsumen, data penjualan, data perilaku online, dan berbagai data lainnya yang relevan untuk tujuan pemasaran.
Data-driven marketing, menurut Indeed, adalah taktik pemasaran untuk meningkatkan komunikasi merek dan kegiatan promosi berdasarkan data konsumen.
Baca Juga: 8 Tips Meningkatkan Retensi Pelanggan E-commerce, Terbukti!
Seorang marketer menggunakan informasi kuantitatif dalam metode ini, termasuk data yang dapat diukur, seperti rentang usia konsumen, tingkat pendapatan, dan lokasi. Kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen di masa depan diprediksi dengan menggunakan data tersebut.
Manfaat Data Driven Marketing
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari Data-driven marketing, antara lain:
1. Lebih efektif
Pemasaran berbasis data memungkinkan perusahaan untuk menargetkan audiens yang lebih tepat dan mengirimkan pesan yang lebih relevan. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dan menghasilkan lebih banyak hasil.
Misalnya, perusahaan pakaian bisa menggunakan data demografis untuk menargetkan iklan kepada wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta. Perusahaan juga bisa menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah menunjukkan minat pada pakaian tertentu.
2. Lebih efisien
Pemasaran berbasis data dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dengan mengurangi biaya dan meningkatkan ROI.
Misalnya, perusahaan bisa menggunakan data penjualan untuk menentukan produk atau layanan mana yang paling populer. Dengan mengetahui produk atau layanan mana yang paling populer, perusahaan bisa lebih fokus pada produk atau layanan tersebut dan meningkatkan efisiensi pemasaran.
3. Lebih fleksibel
Seorang marketer online berbasis data memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan kampanye pemasaran dengan cepat untuk menanggapi perubahan pasar atau perilaku konsumen.
Misalnya, perusahaan bisa menggunakan data perilaku online untuk melihat bagaimana perilaku konsumen berubah dari waktu ke waktu. Dengan mengetahui perubahan perilaku konsumen, perusahaan bisa menyesuaikan kampanye pemasarannya agar tetap relevan.
Contoh Penerapan Data Driven Marketing
Berikut adalah beberapa contoh penerapan Data-driven marketing:
1. Personalisasi Pesan Bisnis
Pemasaran berbasis data dapat digunakan untuk personalisasi pesan pemasaran untuk setiap individu atau audiens tertentu. Misalnya, perusahaan bisa menggunakan data demografis dan psikografis untuk mengirim email promosi yang lebih relevan kepada setiap pelanggan.
Contoh: Sebuah perusahaan pakaian bisa menggunakan data demografis untuk menargetkan iklan kepada wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta. Perusahaan juga bisa menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah menunjukkan minat pada pakaian tertentu.
Misalnya, perusahaan pakaian bisa mengetahui bahwa wanita berusia 20-35 tahun yang tinggal di Jakarta lebih tertarik pada pakaian yang modis dan stylish. Perusahaan kemudian bisa menyesuaikan pesan iklannya agar lebih relevan dengan minat audiens tersebut.
Keuntungan: Personalisasi pesan dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dengan membuat pesan lebih relevan dan menarik bagi audiens.
2. Targeting Audiens
Pemasaran berbasis data dapat digunakan untuk menargetkan audiens yang lebih tepat. Misalnya, perusahaan bisa menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan tertentu.
Contoh: Sebuah perusahaan e-commerce bisa menggunakan data perilaku online untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang telah mengunjungi halaman produk tertentu di website mereka.
Misalnya, perusahaan e-commerce bisa mengetahui bahwa seseorang telah mengunjungi halaman produk sepatu olahraga. Perusahaan kemudian bisa menargetkan iklan sepatu olahraga kepada orang tersebut.
Keuntungan: Targeting dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran dengan memastikan bahwa pesan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang kemungkinan besar tertarik.
3. Analitik Hasil Data
Pemasaran berbasis data dapat digunakan untuk menganalisis data pemasaran untuk mengukur efektivitas kampanye dan membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Misalnya, perusahaan bisa menggunakan data penjualan untuk menentukan produk atau layanan mana yang paling populer.
Contoh: Sebuah perusahaan bisa menggunakan data penjualan untuk mengetahui produk mana yang paling banyak dibeli oleh pelanggan. Perusahaan kemudian bisa fokus pada produk tersebut untuk meningkatkan penjualan.
Keuntungan: Analisis data dapat membantu perusahaan untuk memahami perilaku konsumen dan membuat keputusan pemasaran yang lebih tepat.
Tips Menerapkan Data Driven Marketing
Berikut adalah beberapa tips menerapkan Data-driven marketing:
1. Mulai dengan langkah-langkah sederhana
Jangan mencoba untuk menerapkan Data-driven marketing secara keseluruhan sekaligus. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana, seperti mengumpulkan data dari sumber-sumber yang mudah diakses. Setelah Anda memahami dasar-dasarnya, Anda dapat mulai meningkatkan strategi Anda secara bertahap.
2. Kembangkan rencana data
Sebelum Anda mulai mengumpulkan data, penting untuk mengembangkan rencana data. Rencana ini harus mencakup tujuan Anda, jenis data yang ingin Anda kumpulkan, dan sumber data Anda. Dengan memiliki rencana data, Anda akan lebih terarah dalam mengumpulkan data dan memastikan bahwa Anda mengumpulkan data yang tepat.
3. Kumpulkan data berkualitas
Data berkualitas adalah kunci untuk Data-driven marketing yang sukses. Pastikan bahwa data yang Anda kumpulkan akurat, lengkap, dan relevan dengan tujuan Anda. Anda dapat menggunakan berbagai teknik untuk memastikan kualitas data Anda, seperti pembersihan data dan validasi data.
4. Analisis data secara efektif
Setelah Anda mengumpulkan data, Anda perlu menganalisisnya secara efektif. Analisis data membantu Anda memahami perilaku konsumen dan membuat keputusan pemasaran yang lebih tepat. Ada berbagai alat dan teknik yang dapat Anda gunakan untuk menganalisis data, seperti statistik, visualisasi data, dan machine learning.
5. Gunakan data untuk membuat keputusan
Data tidak berguna jika Anda tidak menggunakannya untuk membuat keputusan. Gunakan data untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Misalnya, Anda dapat menggunakan data untuk menargetkan audiens yang tepat, personalisasi pesan pemasaran, atau mengukur efektivitas kampanye pemasaran.
6. Bermitra dengan vendor lokal
Ada banyak vendor lokal yang menawarkan layanan Data-driven marketing. Bermitra dengan vendor lokal dapat membantu Anda menghemat biaya dan mendapatkan dukungan yang lebih baik.
7. Ikuti perkembangan terbaru
Teknologi Data-driven marketing terus berkembang. Ikuti perkembangan terbaru untuk memastikan bahwa Anda menggunakan strategi yang paling efektif.
Data-driven marketing adalah pendekatan pemasaran yang efektif untuk meningkatkan hasil pemasaran. Dengan menggunakan data, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih efektif dan efisien, dan meningkatkan hasil pemasaran secara keseluruhan. Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat.