Praktik membuat setiap email lebih relevan dengan orang tertentu berdasarkan informasi seperti nama, lokasi, usia, jenis kelamin, preferensi, perilaku, dan lainnya dikenal sebagai personalization email. Untuk keterlibatan dan hasil yang optimal, personalisasi membantu mengkontekstualisasikan email untuk mengatasi masalah tertentu dan menawarkan pemberitahuan terkait.
Membuat pilihan yang tepat di setiap tahap perjalanan klien memerlukan penyediaan audiens yang sesuai dengan konten yang sesuai pada saat yang tepat. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan personalization email, mengapa hal ini begitu penting, dan bagaimana mengelolanya untuk meraih keberhasilan? Mari kita simak informasinya lebih dalam.
Apa Itu Personalization Email?
Personalization email adalah praktik mengkustomisasi konten email untuk masing-masing penerima berdasarkan informasi yang diperoleh tentang mereka. Tujuannya adalah untuk membuat pesan email lebih relevan, menarik dan bermanfaat bagi penerima, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan membukanya, membacanya, dan mengambil tindakan yang diinginkan.
Personalisasi email dapat melibatkan beberapa tingkat personalisasi, termasuk namanya, posisi pekerjaan, lokasi, preferensi, riwayat pembelian, dan banyak lagi. Dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang relevan, pihak yang mengirim email dapat membuat pesan yang lebih sesuai dengan kebutuhan, minat, dan perilaku penerima.
Personalization email penting untuk peningkatan ROI. Dengan kata lain, menambahkan potongan yang disesuaikan harganya hampir tidak ada apa-apanya selain terbayar dengan baik. Faktanya, mempersonalisasi baris subjek email dengan nama penerima, posisi pekerjaan, pembelian terakhir, atau detail lainnya meningkatkan kemungkinan dibuka sebesar 50%.
Email yang mempertimbangkan keinginan, kebutuhan, atau sifat penerima jauh lebih menarik. Orang akan lebih cenderung berinteraksi dengan konten yang dapat mengarah pada pembelian. Ketika penerima merasa bahwa penawaran atau rekomendasi yang diberikan sesuai dengan preferensi mereka, kemungkinan mereka untuk melakukan pembelian atau tindakan lainnya akan lebih tinggi.
Apa Manfaat Personalization Email?
Pesan yang dipersonalisasi cenderung lebih menarik perhatian penerima. Saat penerima merasa bahwa pesan tersebut relevan dengan minat dan kebutuhan mereka, mereka lebih cenderung untuk membukanya, membaca dengan seksama, dan berinteraksi dengan pesan tersebut.
Ketika penerima melihat penawaran atau rekomendasi yang sesuai dengan preferensi, mereka mungkin melakukan pembelian atau tindakan lainnya yang diinginkan.
Pesan yang dipersonalisasi menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Ini membantu dalam membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih dekat dengan merek, yang pada gilirannya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Manfaat dan Strategi Untuk Mengoptimalkan Email Content
Dengan memberikan pesan yang relevan dan berharga, dapat membantu menjaga pelanggan tetap terlibat dan terhubung dengan bisnis. Personalisasi email membantu menciptakan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi pelanggan. Pesan yang dipersonalisasi memiliki peluang lebih tinggi untuk diterima, dibuka, dan direspon oleh penerima.
Ini dapat meningkatkan tingkat klik dan tindakan lainnya yang diinginkan, seperti mengisi formulir atau mengunjungi situs web. Dengan menyediakan konten yang lebih relevan dan menargetkan secara lebih akurat, dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran secara keseluruhan.
Dengan menggunakan personalisasi, dapat mengirim pesan yang lebih terfokus dan spesifik kepada kelompok target, daripada mengirim pesan yang sama kepada semua orang. Ini dapat menghemat waktu dan sumber daya.
Karena personalisasi email cenderung menghasilkan tingkat respons yang lebih baik, dapat membantu meningkatkan ROI kampanye pemasaran. Personalisasi email yang baik mencerminkan perhatian dan perhatian terhadap detail dari merek, ini dapat membantu meningkatkan citra merek dan kesan positif pada pelanggan.
Jenis-Jenis Personalization Email
Berikut adalah enam jenis umum dari personalisasi email yang sering digunakan:
1. Personalisasi Nama
Menyertakan nama penerima di dalam salam atau isi email untuk memberikan sentuhan pribadi. Menyesuaikan pesan berdasarkan faktor demografis seperti usia, jenis kelamin, atau lokasi, ini bisa menjadi awal yang sederhana namun efektif dalam meningkatkan keterlibatan.
2. Rekomendasi Produk
Berdasarkan riwayat pembelian atau perilaku sebelumnya, mengirimkan rekomendasi produk yang relevan dan mungkin menarik minat penerima. Mengintegrasikan elemen seperti ulasan produk atau rekomendasi dari teman di media sosial, ini dapat mendorong pelanggan untuk melanjutkan berbelanja.
3. Penawaran Khusus dan Diskon
Menyediakan penawaran eksklusif atau diskon yang relevan dengan preferensi atau riwayat pembelian penerima, hal ini dapat mendorong tindakan pembelian lebih lanjut. Tambahkan elemen interaktif juga seperti jajak pendapat atau tautan yang dapat diklik untuk mengarahkan penerima ke konten khusus.
4. Personalisasi Berdasarkan Lokasi
Menyesuaikan informasi dalam email berdasarkan lokasi geografis penerima, seperti menawarkan acara lokal atau penawaran khusus di toko terdekat. Dan mengirim pesan yang diadaptasi berdasarkan peran atau posisi pekerjaan penerima.
5. Pesan Ulang Tahun dan Jubileum
Mengirimkan pesan ulang tahun atau jubileum kepada pelanggan dengan penawaran khusus atau tanda penghargaan. Mengirimkan pengingat untuk acara atau tanggal khusus yang berkaitan dengan pelanggan, seperti acara yang mereka daftarkan, ini bisa menjadi cara yang baik untuk merayakan momen penting dalam hidup mereka
6. Abandon Cart
Mengirimkan email pengingat kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian. Menawarkan insentif tambahan dapat mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan pembelian. Menyesuaikan isi email berdasarkan preferensi, minat, atau perilaku pelanggan, ini bisa mencakup konten yang relevan atau tawaran yang disesuaikan.
Tips Implementasi Personalization EmailĀ
1. Kumpulkan Data yang Relevan
Mulailah dengan mengumpulkan data pelanggan seperti nama, jenis kelamin, usia, preferensi produk, dan riwayat pembelian. Semakin lengkap data yang dimiliki, semakin personalisasi email didapat. Selalu sertakan nama penerima di dalam email, ini memberikan sentuhan pribadi yang sederhana namun efektif.
2. Segmentasi Pelanggan
Bagi daftar email menjadi segmen berdasarkan karakteristik seperti preferensi produk, lokasi, atau perilaku pembelian. Pesan yang disesuaikan dengan setiap segmen akan lebih efektif. Buat subjek email yang menarik perhatian dan menggambarkan isi pesan dengan jelas, subjek yang relevan dapat meningkatkan tingkat pembukaan email.
3. Penyesuaian Konten
Sesuaikan isi email dengan minat dan preferensi penerima. Misalnya jika mereka tertarik pada kategori tertentu, berikan konten yang relevan. Berdasarkan riwayat pembelian atau tindakan sebelumnya, rekomendasikan produk yang mungkin menarik bagi penerima. Ini dapat meningkatkan peluang konversi.
4. Penawaran Khusus dan Diskon
Tawarkan penawaran khusus atau diskon yang relevan dengan preferensi atau tindakan sebelumnya, dapat mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Bagikan cerita sukses pelanggan yang serupa dengan penerima. Ini dapat membangkitkan rasa keterkaitan dan meningkatkan kepercayaan.
5. Uji A/B
Lakukan uji A/B dengan variasi personalisasi yang berbeda seperti subjek email, gambar, atau penawaran. Analisis hasil untuk mengidentifikasi pendekatan yang paling efektif.
Pastikan email responsif sehingga terlihat baik di berbagai perangkat, termasuk ponsel cerdas. Pelajari kebiasaan membuka email pelanggan dan kirim pesan pada waktu yang paling efektif.
6. Pantau dan Analisis
Pantau metrik seperti tingkat pembukaan, tingkat klik, dan konversi. Analisis data ini secara teratur untuk mengukur keberhasilan dan membuat penyesuaian jika diperlukan. Selalu berhati-hati dengan data pribadi dan menghormati kebijakan privasi, berikan opsi kepada pelanggan untuk mengontrol tingkat personalisasi yang mereka inginkan dan jangan berlebihan dengan personalisasi.
Dengan menerapkan tips praktis ini, dapat menciptakan kampanye personalisasi email yang lebih efektif dan berdampak pada keterlibatan pelanggan serta hasil akhir pemasaran. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.