Di era digital saat ini, memiliki website atau toko online menjadi kebutuhan penting bagi banyak bisnis. Salah dua platform yang paling populer untuk membangun website dan toko online adalah WordPress dan Shopify. Namun, banyak orang masih bingung dalam memilih mana yang lebih cocok untuk kebutuhan mereka.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang WordPress dan Shopify, perbedaan utama di antara keduanya, serta membantu Anda menentukan platform mana yang lebih sesuai untuk bisnis Anda.
Apa Itu WordPress?
WordPress adalah sistem manajemen konten atau content management system (CMS) open-source yang memungkinkan pengguna membuat dan mengelola website dengan mudah. Awalnya dikembangkan sebagai platform blogging pada tahun 2003, WordPress kini telah berkembang menjadi salah satu CMS paling populer di dunia. Platform ini digunakan untuk berbagai jenis website, termasuk bisnis, e-commerce, portofolio, dan blog.
Dengan ribuan tema dan plugin yang tersedia, WordPress menawarkan fleksibilitas tinggi untuk kustomisasi. Namun, pengguna perlu menyediakan hosting sendiri serta memiliki sedikit pemahaman teknis untuk pengelolaannya. Untuk menambahkan fitur e-commerce, pengguna WordPress biasanya menggunakan plugin seperti WooCommerce.
Baca Juga: Pengertian CMS, Fitur Jenis, Fungsi dan Pertimbangan Memilihnya
Apa Itu Shopify?
Shopify adalah platform e-commerce berbasis cloud yang memungkinkan individu dan bisnis membuat serta mengelola toko online dengan mudah. Didirikan pada tahun 2006, Shopify menyediakan berbagai fitur yang mendukung penjualan, seperti manajemen produk, sistem pembayaran, integrasi pengiriman, serta alat pemasaran.
Dengan antarmuka yang intuitif dan banyaknya aplikasi tambahan, Shopify cocok untuk pemula maupun bisnis skala besar yang ingin menjalankan toko online tanpa perlu keahlian teknis dalam pengembangan web. Shopify juga menyediakan hosting terkelola, sehingga pengguna tidak perlu mencari layanan hosting sendiri.
Perbedaan WordPress dan Shopify
1. Kemudahan Penggunaan
- Shopify lebih user-friendly dengan setup wizard yang memandu pengguna dari awal. Pengguna hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan untuk langsung memiliki toko online yang siap digunakan.
- WordPress memiliki kurva belajar yang lebih tinggi karena membutuhkan add-ons dan plugin, contohnya seperti WooCommerce untuk e-commerce. Pengguna harus memahami cara menginstal plugin, memilih hosting, dan mengkonfigurasi tema agar toko online dapat berjalan optimal.
2. Web Hosting & Performa
- Shopify menyediakan hosting terkelola, sehingga pengguna tidak perlu mencari layanan hosting sendiri. Ini membuat performa situs lebih stabil dengan uptime tinggi.
- WordPress memerlukan hosting terpisah, memberikan lebih banyak kontrol tetapi juga membutuhkan manajemen tambahan, seperti pengaturan keamanan dan kecepatan situs.
3. Desain dan Kustomisasi
- Shopify memiliki 14 template gratis dan lebih dari 100 tema premium yang siap digunakan dengan tampilan profesional dan responsif.
- WordPress menawarkan belasan ribuan tema yang lebih fleksibel, tetapi butuh waktu lebih lama untuk dikonfigurasi agar sesuai dengan kebutuhan bisnis.
4. Fitur E-Commerce
- Shopify dilengkapi dengan fitur e-commerce bawaan seperti manajemen produk, pengaturan pengiriman, dan pembayaran terintegrasi. Semua fitur ini sudah tersedia sejak awal dan mudah digunakan.
- WordPress membutuhkan plugin WooCommerce untuk mendapatkan fitur e-commerce, tetapi memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengaturan toko online.
Baca Juga: SEO E-Commerce 101: Panduan Lengkap dan Praktis
5. SEO dan Optimasi Situs
- WordPress lebih unggul dalam hal SEO teknis, seperti mengontrol server dan konfigurasi caching yang lebih canggih, memungkinkan optimasi kecepatan dan peringkat di mesin pencari.
- Shopify memiliki fitur SEO yang cukup baik, tetapi terbatas dalam pengaturan tingkat lanjut, seperti struktur URL dan akses ke file server.
6. Multi-Channel Selling
- Shopify memiliki integrasi bawaan dengan marketplace seperti Amazon, TikTok, dan eBay, memudahkan penjualan lintas platform tanpa pengaturan tambahan.
- WordPress dapat mendukung multi-channel commerce, tetapi membutuhkan plugin tambahan yang mungkin memerlukan biaya tambahan dan pengaturan lebih kompleks.
7. Multilingual & Multi-Currency
- WordPress mendukung berbagai bahasa dan mata uang dengan plugin seperti WPML (WordPress Multilingual) yang dapat membuat dan mengelola website yang multilingual, memberikan fleksibilitas lebih dalam menjangkau pelanggan global.
- Shopify juga menawarkan fitur multi-bahasa dan multi-mata uang, tetapi terbatas pada 20 bahasa, sehingga kurang fleksibel dibandingkan WordPress dalam hal ini.
Baca Juga: Optimasi WordPress Makin Mudah Dengan 5 Plugin SEO WordPress Terbaik
8. Keamanan & GDPR Compliance
- Shopify memiliki keamanan bawaan, termasuk SSL (Secure Sockets Layer) dan sistem anti-fraud, sehingga pengguna tidak perlu khawatir tentang serangan siber.
- WordPress lebih fleksibel dalam hal keamanan, tetapi pengguna harus mengelola aspek ini sendiri melalui penyedia hosting dan plugin tambahan seperti firewall dan backup otomatis.
9. Dukungan & Komunitas
- Shopify menawarkan support 24/7 melalui live chat dan email, sehingga pengguna bisa konsultasi dan meminta bantuan kapan saja.
- WordPress memiliki komunitas besar dan forum, tetapi tidak ada support resmi, sehingga pengguna harus mencari solusi sendiri melalui dokumentasi dan komunitas online.
10. Biaya & Harga
- Shopify memiliki biaya tetap mulai dari $19/bulan hingga $2300/bulan (setara dengan sekitar Rp315.000 – Rp38.000.000 per bulan) untuk yang paling lengkap, dengan tambahan biaya transaksi jika tidak menggunakan Shopify Payments, sehingga biaya operasional bisa lebih tinggi dalam jangka panjang.
- WordPress gratis digunakan, tetapi membutuhkan biaya hosting, domain, dan plugin tambahan yang bisa bervariasi, membuat total biaya lebih fleksibel tergantung kebutuhan pengguna. Harganya sendiri bervariasi dari Rp36.000 – Rp425.000 per tahun.
Kesimpulan
Memilih antara WordPress dan Shopify tergantung pada kebutuhan bisnis Anda.
Jika Anda ingin cepat membuat toko online tanpa ribet dan tanpa perlu banyak konfigurasi teknis, tidak ingin mengurus hosting dan teknis website, dan website yang fokus pada penjualan multi-channel dengan integrasi yang lebih mudah, maka pilihlah Shopify sebagai platform website Anda.
Namun jika Anda membutuhkan fleksibilitas tinggi dalam desain, fitur, dan kustomisasi, lebih mengutamakan SEO dan ingin kendali penuh atas situs untuk optimasi mesin pencari, dan memiliki rencana bisnis jangka panjang yang kompleks dan memerlukan pengelolaan lebih lanjut, maka WordPress adalah pilihan yang lebih sesuai untuk Anda.
Intinya, Shopify lebih cocok untuk mereka yang menginginkan solusi instan dan mudah dalam membangun toko online, sementara WordPress lebih ideal bagi mereka yang ingin kontrol penuh dan fleksibilitas dalam pengembangan website mereka.
Apakah artikel ini telah membantu Anda dalam menentukan pilihan platform website? Untuk terus update dengan segala hal mengenai website dan optimasinya, simak terus The Daily Martech ya!