Emotion Analytics hanyalah salah satu dari banyak alat yang dapat digunakan bisnis untuk lebih memahami kebutuhan pelanggan mereka. Ini dapat mengidentifikasi nuansa dalam ucapan dan perilaku, membantu organisasi mengetahui kapan seorang pelanggan merasa frustasi, marah, senang, atau lainnya.
Ketika Anda dapat lebih memahami bagaimana perasaan pelanggan terhadap merek, produk, dan layanan Anda, Anda dapat mengambil tindakan yang lebih efektif untuk meningkatkan pengalaman dan hasil.
Apa Itu Emotion Analytics?
Emotion Analytics adalah sebuah teknologi canggih yang dapat mengumpulkan data tentang bagaimana seseorang berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal untuk memahami suasana hati atau sikap mereka. Dengan bantuan perangkat lunak Emotion Analytics, kita dapat wawasan bagaimana pelanggan melihat suatu produk, presentasi produk, atau interaksi dengan layanan pelanggan.
Emotions Analytics memiliki peran penting dalam meningkatkan manajemen hubungan pelanggan (CRM) suatu bisnis. Data emosi yang dikumpulkan dapat digunakan untuk menciptakan strategi yang lebih efektif dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan meningkatkan kepuasan mereka.
Dengan menggunakan program perangkat lunak Emotion Analytics bersama dengan inisiatif pengumpulan data, klasifikasi data, analitik data, dan visualisasi data perusahaan, kita dapat melihat pola-pola emosi yang muncul dari interaksi pelanggan. Hal ini memungkinkan kita merespons lebih tepat dan efisien terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan retensi pelanggan.
Baca Juga: 9 Jenis, Manfaat dan Contoh Benefit Sponsorship Marketing
Manfaat Emotion Analytics untuk Bisnis
Karena emotion analytics dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari mengidentifikasi ekspresi wajah dalam video hingga mendeteksi emosi dalam percakapan chatbot, bisnis di hampir semua industri dapat memperoleh manfaat dari teknologi ini. Berikut adalah beberapa cara bagaimana analitik emosional dapat bermanfaat bagi bisnis:
1. Pendekatan untuk Memahami Minat Seseorang
Emotion Analytics tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan seseorang, tetapi juga dapat melihat ekspresi wajah dan perilaku untuk mengidentifikasi emosi tergantung pada alat yang digunakan. Memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data besar tentang emosi dan opini seseorang.
Sebagai contoh, sebuah bisnis dapat melakukan survei video dengan pelanggan menggunakan aplikasi seluler yang mengumpulkan data tentang ekspresi wajah dan percakapan pelanggan selama survei. Setiap kali survei menyajikan foto produk baru kepada pelanggan, aplikasi tersebut dapat mengumpulkan data emosional berdasarkan ekspresi pelanggan saat melihat foto tersebut.
2. Memberikan Wawasan Berharga
Bisnis dapat mengintegrasikan emotion analytics ke dalam titik kontak pelanggan, seperti email, chatbot, dan media sosial, untuk memantau persepsi merek. Emotion Analytics dan Sentiment Analysis bekerja dengan baik di sini, menawarkan pendapat umum tentang merek serta emosi utama yang mendorong pendapat tersebut.
Sebagai contoh, Emotion Analytics dapat memantau penyebutan merek di media sosial untuk mengidentifikasi emosi terkuat di balik penyebutan tersebut, seperti kemarahan atau kegembiraan.
3. Menangkap Emosi Negatif
Perusahaan dapat menggunakan alat Emotion Analytics selama percakapan atau interaksi pelanggan untuk mengatasi masalah potensial secara langsung. Ini sering terlihat di pusat panggilan pelanggan yang menggunakan alat analitik percakapan.
Ketika emosi negatif teridentifikasi di pihak pelanggan, alat ini mencatatnya dalam laporan dan memberitahu agen secara langsung, memungkinkan agen untuk segera memperbaiki situasi dan perusahaan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Jika bisa memanfaatkannya, bisnis dapat lebih memahami pelanggan mereka, meningkatkan hubungan pelanggan, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka. Ini adalah alat yang kuat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan memastikan kepuasan serta loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.
Penggunaan Emotion Analytics Software
Emotion Analytics adalah alat berharga bagi organisasi dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Kemampuannya mengemotion analysis, departemen-departemen yang berinteraksi langsung dengan pelanggan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan strategi penjangkauan dan memperkuat hubungan lebih mendalam, berikut penjelasannya:
1. Pelajari perasaan pelanggan
Adanya teknologi emotions analytics software, pusat panggilan dan departemen penjualan dan pemasaran dapat lebih memahami emosi pelanggan mereka. Menggabungkan analisis sentimen dengan data CRM yang sudah ada, pemasar dan tim penjualan dapat melihat gambaran holistik tentang pelanggan mereka.
Dengan menggunakan Emotion Analytics, tim bisnis dapat menciptakan kampanye iklan yang lebih dipersonalisasi dan efektif. Memahami apa yang membuat pelanggan merasa senang, sedih, marah, atau bahkan kecewa, bisnis dapat menyesuaikan strategi pemasaran mereka untuk lebih menarik hati pelanggan.
2. Meningkatkan strategi pemasaran
Meningkatkan strategi pemasaran menjadi lebih efektif dengan menggunakan emotions analytics software. Mempertimbangkan faktor emosi dan analisis sentimen, pemasar dapat mendapatkan wawasan lebih dalam tentang bagaimana berinteraksi dengan calon pelanggan.
Pemasar dapat mengidentifikasi pola emosi dan preferensi pelanggan. Mereka dapat menyesuaikan strategi pemasaran untuk menciptakan pengalaman lebih positif dan relevan bagi pelanggan.
3. Evaluasi kelompok
Meluncurkan dan mengevaluasi kelompok uji untuk produk baru merupakan langkah penting dalam pengembangan bisnis. Dalam proses ini, analytics software menjadi alat yang sangat berguna untuk mengukur reaksi konsumen terhadap produk baru yang ditawarkan. Perusahaan dapat memahami bagaimana konsumen merasakan dan merespons produk tersebut.
Hasil dari evaluasi kelompok uji dapat memberikan wawasan berharga bagi perusahaan. Bahkan ketika hasilnya negatif, hal itu bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan produk sebelum diluncurkan secara luas ke pasar.
Dampak Emotion Analytics
Kombinasi teknologi pendeteksi emosi, seperti perangkat lunak pengenalan wajah, dengan aplikasi asisten digital diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan pengalaman pengguna (UX). Data emosi sangat berharga bagi bisnis, karena memainkan peran penting dalam keputusan untuk berbisnis dengan perusahaan atau tidak.
Konsumen yang memiliki pengalaman emosional positif dengan sebuah perusahaan lebih cenderung merekomendasikan perusahaan tersebut dibandingkan pelanggan yang memiliki pengalaman negatif. Pelanggan dengan pengalaman positif juga lebih mungkin untuk memaafkan perusahaan jika terjadi kesalahan dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengalaman negatif.
Selain itu, emotion analytics dapat membantu perusahaan memahami dan merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Misalnya, dengan menganalisis data emosi, perusahaan dapat mengidentifikasi titik-titik kontak yang menyebabkan frustrasi atau ketidakpuasan pelanggan dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
Dalam konteks pemasaran, data emosi juga dapat digunakan untuk menciptakan kampanye yang lebih efektif dan personal. Memahami reaksi emosional pelanggan terhadap berbagai elemen kampanye, seperti iklan atau promosi, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka untuk lebih menyentuh emosi dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Cara Menganalisis Emotion Analytics
Berikut adalah beberapa cara untuk menganalisis emotion analytics yang sudah tim The Daily Martech rangkum untuk Anda:
1. Kumpulkan Data
Kumpulkan informasi yang akan diolah, seperti ulasan produk, postingan media sosial, atau komentar di blog. Pastikan bahwa data yang terkumpul mewakili beragam emosi dan merupakan informasi yang relevan dengan topik yang akan dianalisis.
Dengan menggunakan emotion analysis, kita dapat memahami lebih dalam bagaimana pengguna merespons produk atau layanan yang ditawarkan. Data-data yang terkumpul haruslah akurat dan bermakna untuk mendukung proses analisis yang dilakukan.
Dengan mengumpulkan data beragam dari berbagai sumber, kita dapat melihat pola-pola perilaku konsumen yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Hal ini akan membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi pengguna, sehingga dapat meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Menggunakan teknologi emotion analysis juga dapat membantu dalam mengidentifikasi sentimen positif dan negatif yang mungkin muncul dalam interaksi online.
2. Pilih Tools Emotion Analytics
Pilihlah emotion analysis tools yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Terdapat berbagai macam pilihan alat yang dapat digunakan, mulai dari software emotion analysis, aplikasi pihak ketiga, hingga layanan penyedia data.
Dengan menggunakan teknologi emotion analytics ini, Anda dapat memahami lebih dalam bagaimana perasaan dan emosi pelanggan atau pengguna terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Dengan memilih emotion analysis tools yang tepat, Anda dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan Anda berdasarkan umpan balik yang diterima dari para pengguna. Selain itu, Anda juga dapat mengidentifikasi pola-pola perilaku yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Sebelum memilih emotion analysis tools yang akan digunakan, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Lakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui fitur ditawarkan oleh setiap alat, serta bandingkan harga dan kualitasnya.
3. Preprocessing Data
Dalam melakukan emotion analysis menggunakan teknik emotion analytics, langkah awal yang penting adalah melakukan preprocessing pada data. Proses ini melibatkan serangkaian tindakan seperti menghapus duplikat, membersihkan data dari karakter yang tidak relevan, dan menormalkan teks agar dapat diproses dengan lebih efisien.
Penghapusan duplikat membantu memastikan bahwa data yang digunakan dalam analisis tidak terdapat informasi ganda yang dapat mempengaruhi hasil akhir. Membersihkan data dari karakter tidak perlu juga menjadi langkah krusial untuk memastikan keakuratan dan konsistensi informasi yang diperoleh.
Selain itu, menormalkan teks seperti mengubah huruf besar menjadi huruf kecil atau menghapus tanda baca membantu menyederhanakan data sehingga proses analisis dapat berjalan lebih lancar.
4. Melakukan Analisis
Melakukan emotion analysis pada data yang telah dikumpulkan dan diproses merupakan langkah penting dalam mengoptimalkan pengalaman pengguna. Dengan menggunakan alat emotion analysis, teks dapat dikategorikan berdasarkan emosi, sentimen, subjektivitas, intensitas, dan topik yang relevan. Dengan demikian, perusahaan dapat memahami lebih dalam bagaimana konsumen merespons produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Emotion analytics menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan memahami emosi yang terkandung dalam teks, perusahaan dapat mengidentifikasi pola perilaku konsumen dan membuat keputusan yang lebih tepat dalam strategi pemasaran dan pengembangan produk.
5. Interpretasi Hasil
Silahkan menganalisis hasil emotion analytics dengan cermat. Jika diperlukan, lakukan analisis lebih mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Selain itu, bandingkan hasil tersebut dengan data lain seperti data demografis pelanggan atau tren industri terkini guna memperoleh perspektif lebih luas.
Dengan pendekatan ini, Anda dapat menggali informasi yang bernilai dan mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai respons emosional pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
6. Aplikasikan Hasil
Manfaatkan data emotion analysis untuk mendalami perasaan dan perspektif pelanggan terhadap produk atau merek Anda. Dengan menggunakan informasi ini, Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan produk atau merek Anda, serta memahami harapan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Melalui pendekatan emotion analytics yang cermat, Anda dapat meningkatkan kualitas produk atau merek Anda sesuai dengan preferensi pelanggan, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi mereka.
Dengan demikian, Anda dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan dan memperluas pangsa pasar Anda. Sekian artikel dari The Daily Martech kali ini tentang emotion analytics semoga bermanfaat dan terima kasih.