Apakah Anda melihat gambar produk atau ulasan pengguna sebelum melakukan pembelian? User generated content (UGC) mungkin mengacu pada ulasan pengguna atau foto yang dikirimkan pengguna. Anda tahu, konten buatan pengguna tampaknya berdampak positif dalam membangun kepercayaan.
Selain itu, media sosial sekarang banyak digunakan, membuat konten semacam itu menjadi hal yang lumrah. Artikel ini akan menjelaskan apa itu user generated content, mengapa penting dan tips menjalankannya agar sukses untuk bisnis.
Apa Itu User Generated Content?
User-generated content (UGC) adalah konten yang dihasilkan pengguna atau konsumen dalam lingkungan online. Ini mencakup berbagai jenis konten seperti teks, gambar, video, ulasan, komentar dan postingan media sosial yang dibuat oleh individu atau pengguna platform digital.
User-generated content dapat ditemukan di berbagai platform online, termasuk media sosial, blog, forum, situs web komunitas, dan platform berbagi konten seperti YouTube, Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Karakteristik utama dari user-generated content adalah bahwa konten tersebut dibuat oleh pengguna secara sukarela, bukan oleh penerbit atau pemilik platform. Hal ini memberikan kesempatan bagi individu untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan, berbagi, dan berkontribusi konten yang dapat dikonsumsi oleh pengguna lain.
Apa Manfaat User Generated Content?
Apapun yang diposting dapat dilihat oleh banyak orang karena media sosial dan platform seperti situs web dan blog relatif bersifat publik. Kesadaran merek pasti akan meningkat jika user generated content diproduksi oleh pengguna lebih sering.
UGC memiliki manfaat tambahan karena dibuat oleh pengguna, sehingga lebih kredibel karena manfaat dan kekurangannya telah ditetapkan secara objektif. 92% konsumen lebih mempercayai UGC daripada iklan, pengalaman pribadi juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek.
Baca Juga: Owning Content: Jenis, Manfaat dan Tips Implementasinya
Setiap perusahaan yang mengiklankan barangnya pasti merencanakan biaya pemasaran yang tentu tidak murah. UGC sudah digunakan untuk promosi dan terbukti memiliki banyak janji, perusahaan dapat menghemat biaya pemasaran dengan menggunakannya. Memiliki brand ambassador atau influencer akan menambah biaya pemasangan iklan, misalnya di media sosial atau media tradisional.
Banyak dari Anda mungkin bertanya-tanya mengapa konten buatan pengguna sangat penting untuk sebuah merek. Bahkan saat menggunakan brand ambassador dan endorser pun bisa tampil lebih profesional.
Pentingnya User Generated Content
Konten buatan pengguna dianggap lebih menarik bagi konsumen karena dianggap lebih otentik dan alami daripada konten promosi yang diproduksi oleh merek itu sendiri. Saat konsumen menulis atau meninjau pengalaman mereka dengan suatu merek, konten mereka tampak lebih autentik.
Hanya ada dua skenario di mana seseorang berani memposting tentang pengalaman belanja media sosial mereka. Kedua belah pihak terlalu senang atau terlalu kecewa dengan produk tersebut. Pelanggan lain mencari keterusterangan ini untuk meningkatkan kepercayaan mereka terhadap suatu produk.
Kepercayaan konsumen secara langsung akan mempengaruhi pilihan yang mereka buat saat melakukan pembelian. Pelanggan akan memutuskan untuk mengujinya sendiri setelah mereka merasa aman dan yakin bahwa pengalaman yang diposting di media sosial akurat dan sesuai.
Jenis-Jenis User Generated Content
1. UGC Visual
UGC visual yang mungkin berbentuk gambar atau film adalah kategori pertama. Pengguna biasanya memposting konten grafis buatan pengguna (UGC) ini ke situs jejaring sosial seperti Instagram dan TikTok. Mereka biasanya juga menyertakan tagar yang terkait dengan merek tersebut.
2. UGC Testimoni dan Komentar
Ulasan UGC biasanya muncul setelah pengguna menggunakan produk untuk sementara waktu atau saat dia mendiskusikan pengalamannya dengan produk tersebut. Facebook dan Twitter adalah dua platform yang paling sering digunakan untuk dukungan user generated content. Selain itu, komentar positif pada unggahan media sosial merek adalah salah satu cara komentar UGC digunakan untuk pemasaran.
3. UGC Review
Ulasan adalah elemen penentu yang dapat mempengaruhi pilihan calon pelanggan. Mayoritas orang pasti akan membaca review produk sebelum melakukan pembelian, terutama jika pembelian pertama mereka. User generated content semacam ini biasanya dapat diakses di menu utama produk dengan sistem penilaian bintang 1–5 dan lampiran foto/video.
Cara Menjalankan User Generated Content
1. Merek
Buat deskripsi tentang apa yang diinginkan merek untuk memastikan sebelum mengembangkan konten. Buat target pasar atau audiens agar gambar, bahasa dan grafik terkait dengan branding yang diinginkan. Dari sana, konten yang dihasilkan merek dan materi yang dikirimkan pengguna dapat terlihat selaras.
2. Mengenali target yang dituju
Untuk memastikan keberhasilan kampanye, proses dalam mengembangkan UGC adalah menentukan terlebih dahulu demografi target yang ingin Anda tuju, audiens target yang berbeda akan menanganinya dengan cara berbeda.
3. Selalu minta izin
Meskipun sudah menandai merek tersebut, merek tetap harus meminta izin karena mereka memposting ulang karya orang lain. Permohonan izin dapat dikirimkan melalui DM, kolom komentar atau langsung ke pembuat karya. Merek akan terbebas dari segala jenis permintaan yang dikhawatirkan merugikan citra dengan terus menerus meminta izin. Sebagai tanda hormat, merek harus memulai dengan meminta izin sebelum memposting ulang konten mereka.
4. Berikan sesuatu untuk timbal balik
Sebaiknya tawarkan sesuatu atau hadiah untuk pengikut yang mengirim konten yang dibuat pengguna untuk mengumpulkannya. Saat gambar penggemar diposting ulang, merek dapat menghadiahi satu per satu atau mengadakan kontes berhadiah jika mereka mengirim konten.
Namun, jangan terlalu berkonsentrasi pada giveaway karena 30% dari mereka yang mengirimkannya mungkin tulus karena menginginkan hadiah. Dengan cara ini, mereka mendapatkan UGC organik dan campuran dari kompetisi.
5. Tentukan konten yang Anda cari
Merek harus menentukan jenis konten yang diinginkan agar UGC konsisten dengan mereknya. Pembenaran ini dapat diberikan dengan menggunakan kampanye yang mengandung tagar. Tagar ini akan digunakan oleh pengikut untuk memodifikasi konten yang mereka bagikan di media sosial.
Dampak UGC Terhadap Pemasaran dan Bisnis
Berikut adalah beberapa dampak positif UGC dalam konteks pemasaran dan bisnis:
1. Meningkatkan Keterlibatan dan Interaksi
UGC memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan konten yang terkait dengan merek atau produk. Konten yang dihasilkan oleh pengguna memiliki kredibilitas yang tinggi karena konsumen cenderung mempercayai rekomendasi dan ulasan dari sesama pengguna daripada pesan yang disampaikan oleh merek secara langsung.
2. Meningkatkan Kesadaran Merek
UGC dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran merek secara organik. Pengguna yang berbagi pengalaman positif mereka dengan merek atau produk dapat menciptakan efek domino, menghasilkan paparan dan perbincangan yang lebih luas di kalangan pengguna lainnya.
3. Konten Autentik dan Relevan
UGC memberikan konten yang autentik dan relevan yang dihasilkan langsung oleh konsumen. Hal ini memberikan pandangan yang lebih nyata tentang produk atau layanan, memungkinkan konsumen potensial untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang pengalaman yang dapat mereka harapkan.
4. Meningkatkan Pengaruh dan Dampak Sosial Media
UGC memiliki potensi besar untuk menjadi viral di platform media sosial. Konten yang menarik dan berdampak dapat dengan cepat menyebar, mencapai audiens yang lebih luas, dan memberikan efek positif pada citra merek dan penjualan.
5. Menginspirasi dan Mendorong Pembelian
UGC dapat menjadi faktor pendorong dalam keputusan pembelian. Pengguna sering kali terinspirasi oleh pengalaman dan rekomendasi dari sesama pengguna saat mempertimbangkan pembelian sehingga UGC dapat mempengaruhi perilaku konsumen dan mendorong konversi penjualan.
6. Mengurangi Biaya Pemasaran
Menggunakan UGC dalam strategi pemasaran dapat mengurangi biaya pemasaran tradisional. Merek dapat memanfaatkan konten yang dibuat oleh pengguna sebagai materi pemasaran, menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk membuat konten dari awal. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.