Branded content, strategi ini memberikan berbagai keuntungan bagi pihak pemasar dan merek yang ingin memasarkan produknya. Bahkan, metode pemasaran ini diprediksi dapat menggantikan peran serta manfaat yang biasanya ditawarkan teknik pemasaran tradisional.
Tidak heran jika branded content menjadi pilihan utama bagi banyak pemasar dalam memasarkan produk mereka. Kini, mari kita simak lebih lanjut mengenai branded content yang penuh dengan potensi melalui artikel berikut ini!
Apa Itu Branded Content?
Branded Content adalah strategi pemasaran yang menggunakan postingan atau konten yang tidak tampak seperti iklan tradisional. Konten ini bisa berupa artikel, video, podcast, atau elemen hidup lainnya yang memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Berbeda dengan iklan tradisional yang hanya fokus pada penjualan, Branded Content lebih menarik perhatian konsumen melalui hiburan dan edukasi. Pendekatan yang lebih santai dan tidak terlalu mengganggu, mampu menciptakan keterlibatan yang tinggi dari konsumen terhadap produk atau brand tertentu.
Melalui konten yang menghibur dan mendidik, audiens dapat lebih mudah terhubung dengan merek tersebut. Hal ini membuat angka engagement rate produk menjadi meningkat secara signifikan.
Baca Juga: Co-Branding: 4 Manfaat dan Contoh Brand yang Melakukannya
Manfaat Menggunakan Branded Content
Jika menggunakan branded content, perusahaan dapat memperluas distribusi kontennya melalui berbagai macam saluran dan meningkatkan tingkat keterlibatan audiens. Juga memberikan peluang kolaborasi dengan brand-brand terkenal lainnya, sehingga dapat memperkuat citra dan reputasi perusahaan.
Salah satu manfaat utama dari penggunaannya adalah kemampuannya menciptakan pengalaman yang menghibur, berharga, dan berkesan bagi audiens. Menyajikan konten yang relevan dan menarik, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek.
Selain itu, juga memungkinkan perusahaan untuk fokus pada penekanan terhadap kepentingan brand dan audiens, bukan hanya pada tujuan penjualan semata. Dengan cara ini, perusahaan dapat membangun koneksi yang lebih personal dan bermakna dengan pelanggan, sehingga meningkatkan kesadaran merek dan memperluas basis konsumen.
Cara Membuat Branded ContentÂ
Melalui riset dan kurasi yang teliti, kami hadir dengan beberapa strategi penting dalam menciptakan Branded Content yang unggul, antara lain:
1. Targetkan Emosi Audiens
Salah satu strategi paling efektif dalam menciptakan branded content yang menarik adalah membidik langsung emosi dari audiens. Memahami apa yang membuat mereka tergerak, apakah itu motivasi, kebahagiaan, ketakutan, kemarahan, atau ketenangan, kita dapat menciptakan konten yang benar-benar menarik perhatian mereka.
2. Ceritakan Nilai Produk
Tidak hanya sekedar menunjukkan kualitas bahan atau cara pakai produk, namun juga menciptakan nilai yang mampu membuat produk tersebut berbeda dan bernilai di mata konsumen.
Branded content memungkinkan kita untuk mengemas informasi tentang produk dengan cara menarik dan kreatif, tanpa terkesan memaksa penonton untuk membeli. Memberikan value yang tepat, kita dapat menarik perhatian konsumen dan membuat mereka merasa bahwa produk kita benar-benar memberikan manfaat yang mereka butuhkan.
3. Kolaborasi dengan Orang yang Tepat
Kolaborasi dengan mitra yang tepat merupakan kunci utama dalam mencapai kesuksesan dalam strategi pemasaran Anda. Jika bermitra dengan influencer, perusahaan, pengiklan, atau penerbit yang sesuai, Anda dapat memperluas jangkauan merek Anda dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Penting untuk memilih kolaborator yang memiliki pengikut yang kuat dan relevan dengan konsumen target. Pastikan nilai-nilai mereka sejalan dengan merek Anda dan konten yang dihasilkan autentik serta berkualitas tinggi. Saat bekerja sama dengan penerbit dan pengiklan, pastikan mereka memiliki nilai yang sejalan dengan merek Anda atau minimal tidak bertentangan.
4. Jangan Hanya Mempresentasikan, Tunjukkan Bukti
Jangan hanya sekadar melakukan presentasi, tunjukkan bukti yang nyata. Kualitas konten yang bermerk tidak hanya mampu mengangkat cerita seputar produk yang dijual, tetapi juga memberikan bukti konkret tentang nilai dari produk tersebut.
Sebagai contoh, jika Anda menawarkan produk kosmetik dengan kemasan ramah lingkungan, Anda harus menjelaskan detail bahan-bahan yang digunakan, proses pembuatannya, serta bagaimana cara pengolahan limbah atau sisa bahan produksi.
Karakteristik Branded Content
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, branded content memiliki perbedaan yang signifikan dari jenis konten pemasaran konvensional. Meskipun sama-sama termasuk dalam content marketing, branded content memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Tujuan utamanya adalah mempromosikan brand secara khusus, karakteristiknya memiliki ciri-ciri yang perlu dikenali.
1. Fokus pada nilai brand
Fokus pada nilai merek adalah kunci utama dalam branded content, perbedaan utamanya terletak pada sorotan yang diberikan dalam kampanye tersebut. Jika konten pemasaran konvensional lebih menekankan pada fungsi dan keunggulan produk atau layanan, branded content justru lebih fokus pada nilai dan kualitas dari merek itu sendiri.
Melalui pendekatan lebih personal, branded content dapat membangun hubungan emosional dengan audiens dan menciptakan pengalaman berkesan. Melalui konten yang dirancang secara kreatif dan strategis, sebuah merek dapat lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen.
Branded content bukan hanya sekadar sarana promosi, tetapi juga cara efektif untuk membangun citra merek yang kuat dan berkelanjutan. Mempertimbangkan nilai-nilai inti dari merek dan mengemasnya dalam konten yang menarik, dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran merek dan menciptakan loyalitas konsumen yang tinggi.
2. Mendorong popularitas produk
Konten yang disponsori tidak hanya bertujuan meningkatkan penjualan atau konversi pelanggan, tetapi juga memengaruhi kebiasaan audiens dan memicu percakapan tentang produk-produk brand tersebut. Metrik utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan ini lebih berfokus pada popularitas produk, seperti jumlah post yang membahasnya di media sosial.
3. Melibatkan emosi pelanggan
Branded Content memiliki kekuatan untuk meraih hati para pelanggan dengan cara yang unik dan menggugah emosi. Berbeda dengan konten konvensional, Branded Content mampu menciptakan koneksi emosional yang mendalam dengan audiensnya.
Dengan menargetkan emosi para pelanggan, branded content mampu membuat mereka merasa terhubung secara personal dengan merek tersebut. Teknik-teknik yang digunakan dirancang secara khusus untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan pelanggan dengan cara yang halus namun efektif.
4. Disajikan melalui berbagai format dan saluran
Branded Content merupakan strategi pemasaran yang sangat dinamis dan dapat disesuaikan dengan berbagai format dan saluran. Dengan konsep yang fleksibel ini, konten-konten yang disajikan dapat diadaptasi ke dalam berbagai bentuk, mulai dari video, podcast, hingga format interaktif seperti gim atau kompetisi.
Keberagaman format ini memberikan kesempatan bagi brand untuk lebih kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan pemasaran mereka kepada audiens. Juga memberikan kemungkinan untuk menjangkau target pasar melalui berbagai saluran distribusi, seperti aplikasi, media sosial, dan situs web resmi brand.
5. Konten dapat diciptakan secara bersama
Kini, kolaborasi dalam menciptakan konten telah menjadi hal yang umum di kalangan brand. Bukan hanya bekerja sama dengan para profesional kreatif, namun juga melibatkan audiens melalui User Generated Content (UGC). Dengan UGC, perusahaan dapat menggali pendapat dan pengalaman langsung dari konsumen mereka, memungkinkan pelanggan untuk berbagi cerita tentang brand tersebut.
Contoh Branded Content yang Berkualitas
Kami telah mengumpulkan beragam contoh Branded Content yang dapat menjadi inspirasi bagi Anda dalam mengembangkan brand Anda. Berikut ini beberapa contoh Branded Content yang berkualitas dan telah terbukti sukses:
1. Cerita Dove Tentang Hair Bullying
Dove, merek sampo dan perawatan rambut terkenal, telah menciptakan sebuah branded content yang mengangkat isu hair bullying dengan cara yang kreatif. Pada bulan Juni 2022, Dove merilis iklan berdurasi satu menit yang menyoroti ekspresi orang-orang yang merendahkan model rambut orang lain.
Dalam iklan tersebut, Dove mengumpulkan influencer dan artis perempuan dengan berbagai model rambut, termasuk yang berhijab. Pesan yang disampaikan sangat jelas, semua perempuan, tanpa terkecuali, harus percaya diri dengan model rambutnya sendiri. Mereka tidak perlu mempedulikan omongan negatif dari orang lain.
Branded content ini mampu menarik perhatian wanita dengan tipe rambut apapun tanpa harus menjual produk Dove secara langsung. Dove berhasil menciptakan narasi yang kuat dan menginspirasi perempuan untuk merayakan keunikan model rambut mereka, serta menolak segala bentuk bullying yang terjadi.
2. Iklan Indoeskrim Kisah Legenda Nusantara
Pada tahun 2017, dunia internet Indonesia dihebohkan oleh sebuah iklan eskrim yang menghadirkan kisah legenda Nusantara. Indoeskrim berhasil mencuri perhatian dengan varian terbarunya melalui video iklan yang menghibur dan menyentuh hati penonton. Video berdurasi tiga menit mampu memukau semua orang yang menontonnya.
Indoeskrim menciptakan iklan dengan tema cerita kolosal yang sedang populer di layar kaca nasional. Dialog lucu dan properti unik turut memberikan daya tarik tersendiri bagi iklan tersebut. Branded content yang dihadirkan oleh Indoeskrim berhasil meningkatkan brand awareness mereka di mata masyarakat.
3. YouTube Series Strong Black Lens Netflix
Netflix, sebagai salah satu platform streaming terbesar di dunia, telah berhasil menciptakan branded content yang berkualitas melalui YouTube Series Strong Black Lens. Serial ini menampilkan talk show yang dipandu oleh sineas berkulit hitam, membahas berbagai topik seputar dunia perfilman dengan cara yang unik dan menarik.
Judul yang menarik dan film-film yang sering disebutkan dalam acara tersebut, Netflix berhasil memperoleh promosi yang efektif tanpa kehilangan identitas mereknya. Kolaborasi dengan para influencer, penulis cerita, aktor, dan aktris merupakan kunci sukses dalam menciptakan konten pemasaran yang unik dan menarik.
Analisis Dampak Branded ContentÂ
Analisis ini adalah langkah penting mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran Anda. Jiks memperhatikan berbagai metrik yang relevan, Anda dapat mengukur sejauh mana konten bermerek Anda mencapai target audiens dan menciptakan dampak yang diinginkan.
Jumlah tayangan dan pengguna unik dapat memberikan gambaran tentang seberapa banyak orang yang terpapar dengan konten Anda, sementara komentar pengguna dan berbagi sosial dapat mengindikasikan tingkat keterlibatan dan minat yang dihasilkan oleh konten tersebut.
Penggunaan tagar, penyebutan merek, dan persentase perubahan pengikut/pelanggan juga dapat memberikan wawasan berharga tentang seberapa efektif konten Anda dalam membangun kesadaran merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Dengan memantau data ini secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi tren dan pola perilaku pengguna yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan strategi konten Anda di masa mendatang.
Branded Content vs Content Marketing
Ini dalah dua hal yang tak terpisahkan dalam strategi pemasaran modern. Content marketing melibatkan pembuatan, distribusi, dan promosi konten yang relevan dan berharga untuk menarik perhatian target pasar. Di sisi lain, branded content merupakan jenis konten yang dirancang khusus untuk memperkuat identitas dan nilai merek Anda.
Branded content tidak hanya tentang menyampaikan informasi produk atau layanan, tetapi juga menciptakan hubungan emosional dengan audiens. Dengan menggunakan ini, Anda dapat membangun kesadaran merek yang kuat dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Dalam mengintegrasikan branded content ke dalam strategi pemasaran konten, penting untuk memastikan konsistensi pesan dan gaya visual merek Anda, agar dapat menciptakan pengalaman merk yang kohesif dan mudah dikenali bagi konsumen. Jika memanfaatkan dua hal secara bersama-sama, Anda dapat mencapai tujuan pemasaran dengan lebih efektif dan efisien.