Social Media Takeover adalah strategi pemasaran yang semakin populer di kalangan perusahaan dan merek. Konsep ini melibatkan seseorang atau kelompok mengambil alih akun media sosial suatu merek untuk periode waktu tertentu, dengan tujuan meningkatkan eksposur dan keterlibatan pengikut.
Mengapa strategi ini begitu penting dalam dunia pemasaran digital? Karena dapat memberikan keuntungan besar bagi merek, seperti peningkatan jumlah pengikut, keterlibatan lebih tinggi, dan kesempatan untuk menjangkau audiens lebih luas.
Dengan memperkenalkan wajah baru atau perspektif yang berbeda, sebuah merek dapat menarik perhatian pengikut baru dan memperkuat hubungan dengan yang sudah ada. Berikut ini artikel pembahasan lengkap tentang social media takeover, silahkan simak artikel dari The Daily Martech dibawah ini sampai habis ya!
Apa Itu Social Media Takeover?
Social media takeover adalah strategi pemasaran yang inovatif di mana seseorang atau organisasi mengambil alih kendali akun media sosial suatu brand untuk periode waktu tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan perspektif baru, meningkatkan keterlibatan pengguna, dan menarik perhatian audiens yang lebih luas.
Biasanya, praktik ini melibatkan tokoh terkenal, influencer, atau bahkan karyawan brand yang memiliki jumlah pengikut yang besar. Dengan social media takeover, brand dapat memperoleh manfaat dalam bentuk peningkatan interaksi dengan pengguna, peningkatan kesadaran merek, dan juga peningkatan jumlah pengikut.
Selain itu, dengan adanya konten yang disajikan dari sudut pandang yang berbeda, brand juga dapat menarik perhatian audiens yang mungkin sebelumnya tidak terjangkau. Keberhasilan social media takeover sangat bergantung pada pemilihan narasumber yang tepat, konten yang menarik, serta strategi promosi yang efektif.
Baca Juga: 5 Cara dan Contoh Sukses Transmedia Storytelling yang Baik
Mengapa Social Media Takeover Penting?
Setelah mengetahui apa itu social media takeover, berikut ini telah The Daily Martech rangkum mengapa strategi ini begitu penting:
1. Meningkatkan Engagement
Dengan menghadirkan seseorang yang berbeda untuk mengambil alih akun media sosial Anda, audiens akan merasa lebih tertarik dengan konten yang diposting. Perubahan ini dapat memicu rasa penasaran dan antusiasme, yang membuat mereka lebih cenderung untuk berinteraksi.
Tidak hanya like dan share, tetapi juga komentar dan pesan langsung yang lebih banyak. Semakin tinggi tingkat interaksi, semakin besar peluang brand Anda untuk muncul di feed audiens yang lebih luas.
2. Membawa Perspektif Baru
Setiap takeover memberikan sudut pandang baru yang bisa menghidupkan kembali feed media sosial yang mungkin sudah terasa monoton. Konten yang dihasilkan dari takeover sering kali lebih segar dan menarik karena datang dari perspektif yang berbeda.
Misalnya, seorang influencer kecantikan yang mengambil alih akun brand kosmetik bisa menghadirkan tips dan trik yang mungkin belum pernah diberikan sebelumnya. Ini membantu menjaga feed tetap dinamis dan menarik bagi pengikut lama maupun baru.
3. Menarik Audiens Bar
Jika orang yang mengambil alih memiliki pengikut setia yang besar, mereka bisa membawa audiens baru ke brand Anda. Audiens dari pengambil alih ini mungkin belum familiar dengan brand Anda, tetapi dengan takeover, mereka akan lebih mengenal dan tertarik untuk mengikuti akun Anda. Ini adalah kesempatan emas untuk memperluas jangkauan dan menarik pengikut baru yang berpotensi menjadi pelanggan setia di masa depan.
4. Memperkuat Kepercayaan dan Kredibilitas
Kolaborasi dengan orang berpengaruh atau ahli dalam industri tertentu dapat meningkatkan kredibilitas brand Anda. Ketika audiens melihat bahwa brand Anda bekerja sama dengan seseorang yang mereka percayai dan hormati, ini bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap brand Anda.
Misalnya, jika seorang ahli kesehatan terkenal mengambil alih akun media sosial sebuah perusahaan produk kesehatan, ini bisa memperkuat image brand sebagai otoritas terpercaya dalam bidang kesehatan. Hal ini juga bisa memperkuat loyalitas pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru yang mencari brand yang dapat diandalkan.
Tips Melakukan Social Media Takeover yang Efektif
Setelah mengetahui alasan mengapa strategi ini begitu penting, berikut ini adalah tips melakukan social media takeover yang efektif:
1. Pilih Orang yang Tepat
Memilih orang yang tepat untuk melakukan takeover adalah langkah pertama yang sangat krusial. Pilihlah seseorang yang relevan dengan brand Anda dan memiliki pengaruh kuat di media sosial. Idealnya, mereka harus memiliki nilai yang sejalan dengan perusahaan Anda.
Misalnya, jika Anda adalah brand fashion, memilih seorang influencer mode yang memiliki gaya dan nilai yang cocok dengan brand Anda akan lebih efektif. Pastikan juga mereka memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda, sehingga takeover dapat memberikan hasil yang maksimal.
2. Tentukan Tujuan yang Jelas
Sebelum memulai takeover, sangat penting untuk menentukan tujuan yang jelas. Apa yang ingin Anda capai dari takeover ini? Apakah tujuan Anda untuk meningkatkan jumlah followers, meningkatkan engagement, atau mendorong penjualan?
Dengan memiliki tujuan yang jelas, Anda dapat mengarahkan strategi dan konten takeover secara lebih terfokus. Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan engagement, Anda bisa merencanakan konten interaktif seperti Q&A, polling, atau kontes.
3. Rencanakan Konten dengan Matang
Konten adalah kunci dari keberhasilan social media takeover. Buatlah jadwal konten yang mencakup berbagai jenis postingan seperti foto, video, stories, dan live sessions. Pastikan konten tersebut menarik dan relevan bagi audiens. Anda bisa merencanakan konten yang menunjukkan sisi personal pengambil alih, seperti kegiatan sehari-hari mereka yang terkait dengan brand Anda. Konten yang bervariasi dan menarik akan membantu menjaga minat audiens selama takeover berlangsung.
4. Berikan Pedoman yang Jelas
Meskipun memberikan kebebasan kreatif kepada pengambil alih penting, tetap berikan pedoman yang jelas. Pedoman ini harus mencakup apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama takeover.
Misalnya, pastikan mereka tahu nilai dan etika brand Anda, serta hal-hal yang harus dihindari untuk mencegah postingan yang dapat merusak reputasi brand. Dengan pedoman yang jelas, Anda dapat memastikan bahwa konten yang diposting tetap konsisten dengan pesan dan nilai brand Anda.
5. Promosikan Takeover
Promosi adalah kunci untuk memastikan takeover mencapai audiens yang luas. Beritahukan audiens Anda tentang takeover yang akan datang dengan menggunakan semua saluran komunikasi yang tersedia, seperti email, postingan media sosial, dan website.
Anda juga bisa menggunakan fitur iklan berbayar di media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Promosi yang efektif akan membantu meningkatkan antisipasi dan minat audiens terhadap takeover.
6. Pantau dan Analisis Kinerja
Setelah takeover berlangsung, gunakan alat analitik untuk memantau performa takeover. Perhatikan metrik seperti jumlah followers baru, tingkat engagement, dan peningkatan penjualan. Analisis ini penting untuk mengukur keberhasilan takeover dan mengambil pelajaran untuk strategi berikutnya.
Dengan mengetahui apa yang berhasil dan apa yang tidak, Anda bisa mengoptimalkan strategi social media takeover di masa depan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat memastikan bahwa social media takeover yang dilakukan akan berjalan lancar dan memberikan hasil yang signifikan bagi brand Anda.
Contoh Kesuksesan Social Media Takeover
Dibawah ini beberapa contoh brand yang sukses menerapkan strategi social media takeover:
1. National Geographic dan Fotografer Profesional
National Geographic adalah salah satu contoh sukses dari strategi social media takeover. Organisasi ini sering kali memberikan akun Instagram mereka kepada fotografer profesional yang memposting foto-foto menakjubkan dari seluruh dunia.
Para fotografer ini membawa audiens ke berbagai sudut dunia melalui lensa mereka, menampilkan pemandangan alam yang spektakuler, satwa liar, dan budaya yang kaya. Takeover ini tidak hanya meningkatkan engagement karena audiens merasa terpesona dengan foto-foto berkualitas tinggi, tetapi juga memperluas jangkauan audiens National Geographic.
Setiap fotografer yang mengambil alih akun membawa pengikut mereka sendiri, yang kemudian dapat menjadi pengikut baru bagi National Geographic. Hal ini membantu memperkuat posisi National Geographic sebagai otoritas terdepan dalam fotografi alam dan pengetahuan geografis.
2. Takeover oleh Karyawan
Banyak perusahaan teknologi besar seperti Google menggunakan strategi social media takeover dengan memberikan akun media sosial mereka kepada karyawan untuk berbagi kisah pribadi dan pekerjaan sehari-hari mereka. Takeover oleh karyawan ini membantu meng humanisasi brand dan meningkatkan keterlibatan dengan audiens.
Ketika karyawan berbagi pengalaman sehari-hari mereka, audiens mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan. Ini juga menciptakan hubungan yang lebih personal antara brand dan audiens. Sebagai contoh, seorang insinyur perangkat lunak di Google mungkin membagikan proyek yang sedang mereka kerjakan, tantangan yang mereka hadapi, dan pencapaian yang mereka raih.
Ini tidak hanya menarik bagi orang-orang yang tertarik pada teknologi dan inovasi, tetapi juga menginspirasi calon karyawan yang ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Selain itu, karyawan yang melakukan takeover dapat merespon pertanyaan dan komentar dari audiens, yang semakin meningkatkan interaksi dan keterlibatan.
Dengan strategi yang tepat dan perencanaan yang matang, social media takeover dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness, engagement, dan loyalitas pelanggan. National Geographic dan perusahaan teknologi seperti Google adalah contoh nyata bagaimana takeover yang dilakukan oleh individu-individu yang berpengaruh dan relevan dapat membawa manfaat besar bagi brand.
Kesimpulan
Social media takeover adalah strategi efektif untuk meningkatkan brand awareness dan engagement jika dilakukan dengan benar. Dengan memilih orang yang tepat, merencanakan konten dengan baik, dan memantau kinerja, Anda bisa mendapatkan hasil signifikan.
Perencanaan konten yang baik melibatkan membuat jadwal posting yang mencakup berbagai jenis konten, seperti foto, video, stories, dan sesi langsung. Konten harus dirancang untuk menarik perhatian dan mempertahankan minat audiens selama takeover berlangsung.
Memilih orang yang tepat berarti mencari seseorang yang tidak hanya memiliki pengaruh besar di media sosial tetapi juga relevan dengan brand Anda. Mereka harus memiliki audiens yang sejalan dengan target pasar Anda dan memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan perusahaan Anda.
Orang yang tepat akan dapat membuat konten yang menarik dan otentik, yang akan meningkatkan engagement dengan audiens Anda. Dengan pendekatan yang tepat, social media takeover dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan visibilitas dan engagement brand Anda, membawa audiens baru, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan yang sudah ada.