Strategi pemasaran digital semakin unik dan menarik seiring dengan kemampuan media sosial yang membentuk ruang inovasi tanpa batas. Saat ini pemasaran tidak hanya dilakukan oleh pelaku bisnis dengan menyebarkan konten yang dimilikinya, tetapi juga dilakukan secara sadar atau tidak sadar oleh pengguna (users). Lantas bagaimana cara menerapkan user generated content untuk marketing bisnis Anda?
User Generated Content Untuk Marketing
User Generated Content atau yang lebih dikenal dengan UGC adalah salah satu jenis konten, baik berupa video, gambar, maupun teks yang membahas suatu produk atau brand yang diunggah dan dibagikan oleh konsumen melalui berbagai platform seperti media sosial.
Contoh UGC adalah ulasan, komentar, blog, atau unggahan media sosial. Tidak seperti endorse, UGC tidak berbayar alias gratis! Jadi konten sepenuhnya tergantung pada pelanggan yang membuat konten, bisa berupa review baik atau buruk.
Bagaimana UGC Dapat Digunakan Untuk Memasarkan Bisnis
User Generated Content atau yang lebih dikenal dengan UGC adalah salah satu jenis konten, baik berupa video, gambar, UGC adalah cara bagi orang untuk mengekspresikan diri.
Konten dapat dipublikasikan secara bebas, memberikan pengguna outlet kreatif pribadi di luar profesi atau karier. Ini memberi pengguna internet cara untuk berkomunikasi, memecahkan masalah, berbagi bakat mereka, dan banyak lagi.
Dengan lebih dari 300 jam video yang diunggah ke YouTube setiap menit, lebih dari 470.000 tweet per menit dan 136.000 foto yang diunggah ke Facebook setiap menit, UGC telah menyediakan banyak cara bagi bisnis untuk menggunakannya dalam strategi pemasaran.
Baca Juga: Pengertian Google Analytics dan Segudang Manfaatnya Untuk Website Bisnis
Bisnis dan organisasi dapat berinteraksi dengan pengguna dengan membagikan konten mereka, menanggapi ulasan, dan aktif di bagian komentar blog.
Mereka juga dapat mendorong konten yang dibuat pengguna dengan mengadakan kontes yang mendorong pengguna untuk membagikan postingan, atau mereka dapat membayar influencer untuk membagikan produk atau layanan mereka di media sosial. Alasan bisnis untuk memasukkan UGC dalam strategi pemasaran mereka meliputi:
- Peningkatan loyalitas pelanggan dari sebuah merek yang berinteraksi dengan pelanggannya.
- Viralitas, dengan potensi kontennya mencapai ribuan, bahkan jutaan orang.
- Dukungan kepada pelanggan dengan menjawab pertanyaan, meningkatkan kualitas ulasan pelanggan.
- Kredibilitas melalui kemampuan untuk menunjukkan keahlian di bidang tertentu.
- Analisis pasar melalui pengumpulan informasi tentang keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Apa Itu User Generated Content (UGC) ?
Pernahkah Anda mendengar kata UGC? Jika Anda adalah ‘anak sosmed’, tentu sudah tidak asing lagi dengan kata ini. UGC adalah singkatan dari User Generated Content yang merupakan bagian dari strategi pemasaran digital. UGC adalah cara baru yang secara drastis dapat meningkatkan kesadaran dan bahkan penjualan untuk suatu produk.
Dari beberapa sumber disebutkan, UGC didefinisikan sebagai konten buatan pengguna berupa konten foto, suara, teks, animasi, dan video yang diunggah oleh pengguna di jejaring sosial.
Dapat dikatakan bahwa semua konten yang terkait dengan UGC tidak berasal dari situs web atau akun media sosial dari merek itu sendiri. Dengan pesatnya perkembangan internet, user-generated content semakin menjadi salah satu pusat penyebaran informasi.
Jenis-Jenis User Generated Content (UGC)
Sebelum memulai menerapkan user generated content untuk marketing, perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis UGC yang ada di dunia maya. Aktivitas pengguna akan selalu memiliki nilai yang berbeda di setiap platform digital. Pelaku bisnis tidak perlu khawatir dengan tipe UGC selama produk bernilai baik, tindakan pengguna akan positif.
1. Review
Seiring dengan perkembangan dunia digital, cara orang berpromosi atau sekedar memberikan penilaian terhadap suatu produk pun beragam. Review adalah salah satu UGC yang bisa Anda temukan dengan mudah saat ini. Review atau memberikan review suatu produk bisa menjadi ‘senjata’ ampuh untuk meningkatkan penjualan.
Review diberikan oleh pengguna dengan menceritakan pengalaman mereka menggunakan produk. Review yang sering anda lihat misalnya dari seorang Youtuber. Youtuber yang mereview dan memberikan penilaian produk merupakan salah satu bentuk UGC.
Youtuber dengan ratusan ribu bahkan jutaan subscriber tentunya akan memberikan pengaruh yang luar biasa ketika mereview suatu produk di channel youtubenya. Selain itu, review juga bisa dilakukan dengan cara lain, seperti memberikan review melalui tools yang disediakan.
Misalnya, di pasar. mereka akan menampilkan review dan rating dari pembeli hingga penjual pada produk mereka. Ini bisa menjadi gambaran keamanan dan kualitas produk penjual. Kedua, bentuk review seperti dari Youtuber atau pembeli di marketplace tentunya bisa dihasilkan dari permintaan pemilik produk atau atas inisiatif sendiri.
2. Testimoni
Bentuk lain dari UGC adalah kesaksian. Testimonial mungkin tidak jauh berbeda dengan review atau review yang sudah dibahas di atas. Testimonial pada dasarnya adalah opini atau tanggapan dari pengguna mengenai pengalaman mereka dengan produk. Testimoni bisa negatif atau positif.
Namun yang sering kita lihat di website produk adalah testimoni positif. Para pebisnis seringkali ‘pintar’ dalam hal memasang testimoni untuk ditampilkan di halaman depan website.
Mereka pasti akan menampilkan testimoni yang positif agar pengunjung lain tertarik. Belum lagi para pebisnis juga akan menyaring dari testimonial pribadi, misalnya dari influencer berpengaruh, selebriti, dan lain-lain.
3. UGC Social Media
UGC yang memiliki kekuatan dan pengaruh paling besar terhadap viralitas lebih cepat pada konten media sosial. UGC di platform media sosial adalah salah satu yang banyak dipraktekkan saat ini. Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan informasi di media sosial semakin sulit untuk dibendung. Kemudahan akses dan menjamurnya smartphone di semua lapisan masyarakat membuat UGC melalui media sosial mudah dilakukan.
Peran UGC Bagi Sebuah Brand
Lantas, apa yang membuat UGC berperan penting dalam strategi pemasaran sebuah brand? Yuk simak poin-poin berikut.
1. Memiliki Sifat Autentik Sehingga Dapat Mendorong Pembelian Konsumen
Karena konten yang dirilis bukan dari brand itu sendiri melainkan benar-benar opini pelanggan, konten UGC dinilai lebih autentik, jujur, dan tidak memihak.
Sehingga pelanggan lain yang melihatnya akan lebih mempercayai konten UGC daripada konten yang diunggah oleh brand itu sendiri. Kepercayaan yang tumbuh nantinya pasti akan mendorong minat pelanggan untuk membeli produk-produk yang dibahas di konten UGC tadi.
Mari kita akui, pasti Anda lebih percaya ketika melihat ulasan jujur dari pelanggan lain, bukan dari iklan dari merek?Nah, itulah salah satu hal yang menjadikan UGC memiliki peran penting bagi sebuah brand.
2. Meningkatkan Loyalitas Dan Keterlibatan Pelanggan
Selain dianggap memiliki sifat autentik, UGC juga dinilai dapat meningkatkan loyalitas dan engagement pelanggan. Ini karena UGC mendorong pelanggan untuk terus berbicara, menggemakan merek, menawarkan umpan balik, dan membuat pendapat pelanggan didengar.
Oleh karena itu, hal ini tentunya berdampak pada peningkatan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap suatu merek. Bahkan, Anda sebenarnya dapat menggunakannya untuk membangun komunitas merek jika Anda mengelolanya dengan baik. Nantinya, komunitas brand tentu akan memberikan keuntungan bagi strategi pemasaran Anda ke depan.
3. Menunjang Strategi SEO
Konten UGC yang diunggah pengguna melalui blog tentunya akan memberikan backlink bagi brand tersebut. Selain itu, ulasan positif yang diunggah juga dapat meningkatkan peringkat SEO yang berdampak pada peningkatan lalu lintas organik di situs merek Anda! Demikian penjelasan dari saya tentang Inilah Mengenai User Generated Content Untuk Marketing semoga bermanfaat, terimakasih.