Teknik digital marketing untuk retail terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, termasuk dalam penggunaan strategi marketing dan teknologinya.
Tidak diragukan lagi ada lebih banyak pilihan sekarang bagi perusahaan retail untuk mengembangkan bisnis mereka. Digital marketing mungkin menjadi pilihan terbaik bagi perusahaan retail jika strategi yang tepat diterapkan.
Bagi Anda yang bergerak di bisnis retail atau ingin mengetahui strategi digital marketing yang tepat untuk bisnis retail, berikut pembahasannya untuk Anda ketahui.
Apa Itu Digital Marketing Untuk Retail?
Digital marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat penting dalam menjalankan bisnis di era digital seperti sekarang ini. Digital marketing dapat dilakukan oleh berbagai jenis bisnis, termasuk retail.
Digital marketing untuk retail adalah serangkaian strategi pemasaran yang dilakukan secara digital untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa pada industri retail. Dalam hal ini, digital marketing memanfaatkan berbagai platform digital seperti website, media sosial, email, dan mesin pencari untuk mempromosikan produk atau jasa retail secara online.
Strategi Digital Marketing Untuk Retail
Dengan kemajuan informasi dan teknologi, bisnis retail kini dapat dilakukan secara online maupun offline. Misalnya, Anda sekarang dapat membeli kebutuhan bulanan termasuk perlengkapan toilet secara online. Anda tentu saja dapat membelinya dari pengecer nyata, tetapi Anda memilih untuk membelinya secara online demi kenyamanan.
Manfaatkan ini sebagai peluang untuk memperluas bisnis retail Anda dan menjangkau pelanggan yang lebih besar. Berikut adalah lima strategi digital marketing untuk retail yang dapat Anda implementasikan.
1. Bekerjasama Dengan e-Commerce
Teknik digital marketing untuk retail yang pertama adalah bekerjasama dengan e-commerce. Mirip dengan pasar, e-commerce tumbuh dengan cepat dan signifikan di Indonesia. Mulai dari e-commerce yang mendukung terciptanya platform belanja online, hingga yang berkaitan dengan industri transportasi.
Anda tentu sudah sering melihat beberapa jasa ojek online yang bekerja sama dengan industri retail. Setiap peserta dalam proses kemitraan ini, termasuk perusahaan retail dan e-commerce, akan mendapatkan keuntungan. Ini adalah sesuatu yang harus Anda gunakan, terutama jika perusahaan Anda bergerak di industri makanan.
2. Memanfaatkan Social Media
Social media adalah cara kedua dalam strategi digital marketing untuk retail. Sangat disayangkan sebagai pebisnis jika Anda melewatkan platform dengan begitu banyak peluang bagus. Melalui media sosial, Anda dapat terhubung dengan lebih banyak pelanggan dan tidak dibatasi oleh geografi.
Perumpamaan itu berbunyi sebagai berikut: Jika Anda hanya menjalankan bisnis offline, pelanggan yang mengunjungi toko Anda hampir pasti adalah penduduk setempat. Namun, pelanggan Anda mungkin berasal dari berbagai kota atau bahkan negara jika Anda mengiklankannya dan menawarkan layanan pengiriman online.
3. Membuat Toko Online
Teknik digital marketing untuk retail selanjutnya adalah dengan membuat toko online. Toko online memberikan peran yang besar sebagai pendukung toko fisik yang sudah ada. Dengan membuat toko online dan katalog, calon pelanggan Anda akan lebih mudah mencari informasi sebelum membeli.
Dan seperti peran media sosial, toko online juga memungkinkan Anda menjangkau khalayak yang lebih luas. Gunakan fitur-fitur yang memudahkan calon konsumen untuk melakukan pembelian, seperti tombol keranjang dan check out pesanan. Anda juga bisa memberikan promo khusus saat berbelanja di toko online untuk mendongkrak angka penjualan.
4. Melakukan Promosi Melalui Marketplace
Jika menjalankan toko online masih sulit atau belum maksimal, Anda dapat mengiklankan barang Anda di pasar. Pasar juga bisa menjadi pilihan terbaik jika saat ini Anda memiliki toko online dan ingin mengembangkannya.
Inisiatif pemasaran dan penjualan berbasis pasar tentu memiliki sejumlah manfaat. Karena kesederhanaan penggunaan pasar untuk pembeli dan penjual, banyak orang berpartisipasi di dalamnya. Ini menunjukkan bahwa ada audiens yang cukup besar dan beragam di pasar yang bisa menjadi target pasar Anda.
Baca Juga: 7 Strategi Digital Marketing Untuk B2B (Business-to-Business) Terbaik!
Selain itu, beriklan di pasar pada dasarnya lebih sederhana. Tanpa kode yang rumit, Anda hanya perlu mengunggah produk. Selain itu, calon pembeli dapat lebih cepat mengakses umpan balik pelanggan, yang akan berfungsi sebagai salah satu pendorong pembelian.
5. Menjalin Interaksi Dengan Konsumen
Pernahkah Anda mengambil keputusan berbelanja di toko A daripada toko B karena penjual di sana lebih ramah? Anda memilih toko A meskipun kedua toko memiliki produk dan harga yang sama. Ini menunjukkan nilai menawarkan layanan terbaik kepada pelanggan baik offline maupun online.
Anda dapat membangun interaksi dan hubungan yang solid dengan pelanggan melalui pendekatan digital. Pastikan perusahaan Anda memiliki kontak yang mudah dijangkau, baik melalui akun media sosial maupun layanan perpesanan. Dalam pendekatan ini, ketika klien menghadapi masalah dalam melakukan pemesanan atau mengajukan keluhan terkait produk, mereka tidak akan menemui hambatan apa pun.
Karakteristik Bisnis Retail
Bisnis retail adalah bisnis yang menjual produk atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Berikut ini adalah beberapa karakteristik bisnis retail:
1. Pemasaran yang fokus pada konsumen akhir
Bisnis retail mengutamakan pemasaran yang fokus pada konsumen akhir, karena produk dan jasa yang dijual langsung digunakan oleh konsumen. Oleh karena itu, strategi pemasaran harus mampu menarik perhatian konsumen, memberikan nilai tambah, serta memperkuat loyalitas konsumen.
2. Tuntutan konsumen yang beragam
Konsumen memiliki kebutuhan dan preferensi yang beragam, sehingga bisnis retail harus dapat mengakomodasi kebutuhan dan preferensi tersebut. Hal ini memerlukan inovasi dan fleksibilitas dalam menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3. Persaingan yang ketat
Bisnis retail merupakan bisnis yang sangat kompetitif, karena terdapat banyak pemain di pasar yang menawarkan produk dan jasa yang serupa. Oleh karena itu, bisnis retail harus mampu membedakan diri dari pesaing, baik dalam hal kualitas produk maupun pelayanan kepada konsumen.
4. Keberlangsungan bisnis yang bergantung pada penjualan
Bisnis retail sangat tergantung pada penjualan, karena penjualan merupakan sumber pendapatan utama. Oleh karena itu, bisnis retail harus mampu mengelola stok barang dengan baik, memastikan ketersediaan barang yang cukup, serta memperhitungkan faktor-faktor musiman dan tren pasar.
5. Pelayanan yang prima kepada konsumen
Pelayanan yang prima kepada konsumen menjadi sangat penting dalam bisnis retail, karena konsumen cenderung memilih toko yang menyediakan pelayanan yang baik dan ramah. Oleh karena itu, bisnis retail harus mampu memberikan pelayanan yang prima, termasuk dalam hal pengiriman barang, pengembalian barang, dan layanan purna jual.
6. Penggunaan teknologi sebagai bagian dari strategi bisnis
Dalam era digital seperti sekarang ini, penggunaan teknologi menjadi sangat penting dalam bisnis retail. Bisnis retail harus mampu mengintegrasikan teknologi sebagai bagian dari strategi bisnis, termasuk dalam hal pemasaran, pengelolaan stok, pembayaran, dan layanan purna jual.
7. Ketergantungan pada lokasi yang strategis
Lokasi yang strategis menjadi sangat penting dalam bisnis retail, karena dapat mempengaruhi jumlah konsumen yang datang ke toko. Oleh karena itu, bisnis retail harus mampu memilih lokasi yang strategis, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, jumlah penduduk di sekitar toko, dan persaingan dengan toko lain.