Personalized marketing, juga dikenal sebagai marketing personalisasi atau pemasaran berbasis personalisasi, merujuk pada strategi pemasaran yang menyesuaikan pesan, penawaran, atau pengalaman dengan preferensi, minat, dan karakteristik individu pelanggan.
Dalam personalized marketing, perusahaan menggunakan data pelanggan yang terkumpul, seperti perilaku pembelian, preferensi, lokasi, atau data demografis, untuk membuat pesan yang lebih relevan dan pribadi.
Apa Tujuan Dari Personalized Marketing?
1. Meningkatkan kepuasan klien
Membuat pelanggan merasa dipahami cukup mudah dilakukan dengan bantuan pemasaran yang dipersonalisasi. Mereka mungkin percaya bahwa penawaran Anda menyelesaikan masalah mereka jika pesan Anda jelas dan sesuai untuk audiens yang dituju. Selain itu, merek memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan. Oleh karena itu mereka akan tetap menggunakan barang atau jasa Anda.
2. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Metode ini dapat membantu membangun loyalitas konsumen terhadap merek, yang sangat penting untuk menghasilkan pendapatan. Menurut penelitian, menggunakan metode ini menghasilkan lebih dari 40% konsumen menjadi pelanggan tetap atau pelanggan yang membeli kembali suatu barang atau menggunakan suatu layanan.
3. Hasilkan beberapa penghasilan
Anda sudah tahu bahwa pemasaran yang dipersonalisasi lebih hemat biaya daripada pemasaran konvensional. Orang-orang yang kemungkinan besar sudah berada di pasar untuk produk atau layanan yang Anda tawarkan adalah orang-orang yang melihat iklan pemasaran bertarget. Setidaknya 85% pelanggan yang membeli produk Anda senang dengan produk tersebut, kualitas produk atau layanan Anda memang berperan dalam hal ini.
Tingkatan Personalized Marketing
Kontras
Jika Anda sudah menggunakan platform personalisasi, berhati-hatilah untuk membandingkan solusi yang Anda usulkan dengan solusi pesaing Anda yang mengaku memberi nilai lebih besar.
Mengumpulkan
Menerapkan metode ini biasanya hanya membutuhkan sedikit kode di situs web Anda. Setelah kode diinstal ke situs web Anda, Anda dapat mulai mengumpulkan data, seperti klik, waktu yang dihabiskan di halaman, keranjang belanja yang diabaikan, pembelian sebelumnya, dan banyak lagi.
Meneliti
Mengumpulkan data, mengasah kemampuan analitis, dan membuat situs web yang unik dapat bermanfaat bagi bisnis, namun semuanya menjadi lebih berharga jika terintegrasi sepenuhnya. Solusi personalisasi Anda akan segera dapat menawarkan rekomendasi klien untuk informasi terkait. Anda dapat melakukan pengujian A/B secara bersamaan untuk memverifikasi sistem Anda.
Bertindak
Pengumpulan dan analisis data dapat membantu Anda membuat penilaian tentang strategi pemasaran, tetapi untuk pemasaran yang dipersonalisasi, Anda masih perlu mendelegasikan otomatisasi ke robot dan batasi penggunaan metode penghitungan Anda.
Contoh Penerapan Personalized Marketing
Beberapa contoh penerapan personalized marketing termasuk:
1. Pesan Email yang Dipersonalisasi
Mengirim email dengan konten yang disesuaikan dengan minat, preferensi, atau tahap perjalanan pelanggan. Misalnya, mengirimkan penawaran khusus berdasarkan pembelian sebelumnya atau menawarkan konten yang relevan dengan minat pelanggan.
2. Rekomendasi Produk yang Dipersonalisasi
Menampilkan rekomendasi produk yang relevan dengan preferensi atau riwayat pembelian pelanggan saat mereka mengunjungi situs web atau berbelanja online. Misalnya, menampilkan “Produk Terkait” atau “Anda Mungkin Juga Menyukai” berdasarkan produk yang telah dilihat atau dibeli sebelumnya.
3. Pengalaman Situs Web yang Dipersonalisasi
Mengadaptasi tampilan dan konten situs web berdasarkan karakteristik pengunjung, seperti lokasi geografis, bahasa, atau minat yang dinyatakan sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan relevansi dan kenyamanan pengguna.
4. Iklan Online yang Dipersonalisasi
Menggunakan data pelanggan untuk menyampaikan iklan yang relevan kepada individu melalui platform iklan online. Misalnya, menampilkan iklan berdasarkan minat atau perilaku penelusuran pelanggan sebelumnya.
5. Pengalaman Pelanggan yang Dipersonalisasi
Menyediakan pengalaman pelanggan yang unik dan dipersonalisasi berdasarkan riwayat interaksi dan preferensi pelanggan. Misalnya, mengirimkan penawaran eksklusif, diskon ulang tahun, atau program loyalitas yang disesuaikan dengan setiap pelanggan.
Baca Juga: Marketing Automation: 4 Manfaat dan Contoh Penerapannya
Personalized marketing memiliki potensi untuk meningkatkan tingkat respons, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan memperkuat hubungan jangka panjang.
Dengan menggunakan data pelanggan dengan bijak dan memanfaatkan teknologi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih relevan dan pribadi kepada pelanggan mereka.
Tantangan Dan Tips Implementasi Personalized Marketing
Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengimplementasikan personalized marketing dan cara mengatasinya sebagai berikut:
1. Kualitas Data
Tantangan utama adalah memastikan kualitas data pelanggan yang akurat dan relevan. Data yang buruk atau tidak lengkap dapat mengurangi efektivitas personalisasi pesan dan konten. Cara mengatasinya lakukan pembersihan dan pengolahan data secara teratur.
Pastikan data terkumpul dengan benar, menggunakan sumber data yang terpercaya, dan memperbarui data secara berkala. Selain itu, pertimbangkan penggunaan alat analisis data yang dapat membantu memahami dan mengelola data dengan lebih baik.
2. Segmentasi yang Tepat
Mengidentifikasi segmen pelanggan yang relevan dan menciptakan pesan yang sesuai dengan masing-masing segmen dapat menjadi tantangan. Jika segmentasi tidak tepat, personalisasi pesan tidak akan efektif.
Cara mengatasinya lakukan analisis data untuk mengidentifikasi pola dan perilaku pelanggan. Gunakan alat segmentasi yang sesuai untuk membagi pelanggan menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan preferensi, perilaku, atau demografis. Dengan demikian, Anda dapat menyampaikan pesan yang lebih relevan kepada masing-masing segmen.
3. Integrasi Sistem dan Alat
Mengintegrasikan berbagai sistem dan alat yang digunakan dalam personalized marketing, seperti CRM, alat email marketing, atau platform e-commerce, dapat menjadi tantangan. Jika sistem tidak terhubung dengan baik, personalisasi pesan tidak dapat dilakukan secara efisien.
Cara mengatasinya pastikan bahwa sistem dan alat yang digunakan dapat saling terhubung dan berbagi data dengan mudah. Pilih solusi teknologi yang memiliki kemampuan integrasi yang baik atau gunakan platform all-in-one yang mencakup berbagai fitur personalized marketing.
4. Pengelolaan Privasi dan Keamanan Data
Dalam personalized marketing, perlindungan privasi pelanggan adalah hal yang penting. Menjaga keamanan data dan mematuhi peraturan privasi menjadi tantangan, terutama dalam mengumpulkan dan menggunakan data pribadi.
Cara mengatasinya tetapkan kebijakan privasi yang jelas dan terbuka. Berikan pilihan pelanggan untuk mengontrol bagaimana data mereka digunakan. Lakukan langkah-langkah keamanan data yang tepat dan patuhi peraturan privasi yang berlaku di wilayah operasional.
5. Pengelolaan Konten yang Kompleks
Mengelola konten yang personal dan relevan untuk setiap segmen atau pelanggan dapat menjadi tantangan. Menciptakan konten yang beragam dan memperbarui konten secara teratur dapat menjadi pekerjaan yang rumit.
Cara mengatasinya buat rencana konten yang terstruktur dan terjadwal dengan baik. Pertimbangkan penggunaan alat manajemen konten untuk mengelola konten dengan lebih efisien. Gunakan personalisasi dinamis yang memungkinkan konten disesuaikan secara otomatis berdasarkan data pelanggan.
Mengatasi tantangan dalam personalized marketing melibatkan pengelolaan data yang baik, analisis yang cermat, integrasi teknologi yang tepat, pemenuhan privasi yang baik, dan pengelolaan konten yang efisien. Dengan pendekatan yang terorganisir dan pemilihan alat dan solusi yang tepat, perusahaan dapat mengatasi tantangan ini dan mengimplementasikan personalized marketing dengan sukses.