Business to Business (B2B) adalah aktivitas transaksi suatu layanan atau produk yang terjadi antara sebuah bisnis dengan bisnis lainnya. Untuk itu strategi digital marketing untuk B2B dan B2C tentu berbeda, ini dikarenakan model transaksi dari dua model bisnis ini juga berbeda.
Business to Business termasuk sistem yang unik, sehingga membutuhkan strategi digital marketing yang lebih matang. Dari waktu ke waktu strategi digital marketing dalam B2B telah berkembang pesat.
Pelanggan sering menggunakan mesin pencari untuk mencari jawaban atas keinginan atau kesulitan yang ada. Untuk alasan ini, saat bekerja di B2B, Anda perlu menyusun pendekatan digital marketing yang lebih tepat.
Apa Itu Digital Marketing Untuk B2B?
Digital marketing untuk B2B (Business-to-Business) adalah strategi pemasaran digital yang ditujukan untuk menjual produk atau layanan dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan target audiens, dan menghasilkan prospek baru yang dapat diubah menjadi pelanggan.
Baca Juga: Ingin Membuat Tim Digital Marketing Untuk Bisnis? Ini Rekomendasi Paling Idealnya
Strategi digital marketing B2B melibatkan penggunaan berbagai alat dan teknik digital seperti SEO, PPC, email marketing, content marketing, social media marketing, dan lain-lain. Setiap strategi ini dapat diarahkan untuk mencapai tujuan bisnis yang spesifik, seperti meningkatkan trafik website, menghasilkan lead yang berkualitas, dan meningkatkan konversi.
Salah satu aspek kunci dari digital marketing B2B adalah penggunaan data dan analisis untuk memahami perilaku pelanggan dan memperbaiki strategi pemasaran. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan B2B harus menggunakan teknik digital marketing yang tepat dan memantau metrik kinerja untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Strategi Digital Marketing Untuk B2B (Business-to-Business)
Digital marketing untuk B2B (Business-to-Business) berbeda dengan digital marketing untuk B2C (Business-to-Consumer), karena target audiens yang dituju adalah perusahaan atau bisnis, bukan individu. Berikut adalah beberapa strategi digital marketing yang dapat diterapkan untuk B2B:
1. SEO (Search Engine Optimization)
Strategi digital marketing untuk B2B yang biasa digunakan adalah SEO (Search Engine Optimization). Meningkatkan peringkat website B2B di mesin pencari seperti Google dapat membantu meningkatkan trafik organik dan calon pelanggan.
Karena efek SEO membutuhkan waktu untuk terwujud, menjaga kesabaran dan waktu diperlukan. Bahkan bisa memakan waktu berbulan-bulan. SEO adalah investasi jangka panjang. Kemampuan website B2B Anda untuk menghasilkan konversi meningkat ketika search engine lebih mudah menemukan bisnis Anda.
2. PPC (Pay-Per-Click Advertising)
Menggunakan iklan online seperti Google Ads atau LinkedIn Ads dapat membantu perusahaan B2B dalam menjangkau target audiens secara efektif. Pastikan untuk memilih kata kunci yang tepat dan mengikuti cara terbaik dalam PPC.
PPC (Pay-Per-Click Advertising) dapat menjadi strategi digital marketing yang efektif untuk perusahaan B2B. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan kampanye PPC B2B:
- Menentukan Tujuan Kampanye
- Memilih Platform Iklan PPC yang Tepat
- Menargetkan Kata Kunci yang Relevan
- Menargetkan Demografi yang Tepat
- Membuat Konten Iklan yang Menarik
- Memantau dan Menganalisis Hasil Kampanye Iklan PPC
3. Email Marketing
Email Marketing bukanlah teknik digital marketing untuk B2B baru, tetapi masih memiliki banyak potensi. Anda dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung website yang bebas memasukkan alamat email mereka melalui newsletter, leads form dan lain sebagainya.
Email marketing dapat membantu perusahaan B2B untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada calon pelanggan dan pelanggan yang sudah ada. Pastikan untuk mengirim email yang relevan dan personal kepada pelanggan potensial, dan mengikuti langkah-langkah kampanye melalui email marketing yang benar.
4. Content Marketing
Dalam jangka pendek dan panjang, content marketing digunakan oleh 49% perusahaan B2B. Memahami oleh target pasar Anda tentang barang atau jasa yang Anda berikan adalah salah satu tujuan tujuan digital marketing untuk B2B ini.
Menyediakan konten berkualitas tinggi seperti artikel blog, whitepaper, infografis, dan video dapat membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas perusahaan.
Konten yang dibagikan secara konsisten juga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan menghasilkan prospek baru. Berikut beberapa cara terbaik dalam menerapkan content marketing yang dapat Anda gunakan:
- Membuat blog pendukung strategi content marketing
- Membuat studi kasus Business-to-Business (B2B)
- Menetapkan channel sekunder dan primer yang akan digunakan sebagai media dalam melakukan content marketing ini
- Menggunakan influencer, jasa digital marketing, maupun iklan berbayar
5. Website B2B
Website sangat penting dalam bisnis B2B (Business-to-Business) karena menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif dan memainkan peran penting dalam membentuk kesan pertama pada calon pelanggan. Dalam bisnis B2B, website menjadi salah satu alat pemasaran yang paling penting dan efektif.
Website yang profesional dan informatif dapat meningkatkan kredibilitas bisnis, menjangkau pelanggan global, dan meningkatkan kemampuan pemasaran. Website B2B berfungsi sebagai katalog online yang dapat mempengaruhi pilihan yang diambil pelanggan saat bertransaksi.
Akibatnya, Anda harus merancang website yang berfungsi dengan baik untuk kemudahan pengunjung dan untuk pengujian, analisis, dan pengoptimalan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa website sangat penting dalam bisnis B2B:
- Membuat kesan pertama yang positif dan profesional
- Meningkatkan kredibilitas bisnis B2B
- Meningkatkan jangkauan
- Menyediakan informasi produk dan layanan
- Meningkatkan kemampuan pemasaran bisnis B2B
6. Social Media Marketing
Menggunakan platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, dan Facebook dapat membantu perusahaan B2B dalam membangun kesadaran merek dan memperluas jangkauan target audiens mereka. Pastikan untuk memilih platform yang tepat dan berinteraksi dengan pelanggan dan prospek secara aktif.
Social media marketing adalah strategi digital marketing untuk B2B yang cukup penting. Social media memberikan platform yang efektif untuk membangun hubungan dan menjalin koneksi dengan pelanggan serta memperluas jangkauan dan meningkatkan brand awareness. Berikut adalah beberapa cara social media marketing dapat digunakan dalam bisnis B2B:
- Meningkatkan brand awareness bisnis B2B
- Memperluas jangkauan bisnis
- Meningkatkan engagement pelanggan
- Memperkuat hubungan bisnis
- Menyediakan konten yang relevan dan menarik
7. Riset dan Penargetan Demografis
Pemasaran B2B memiliki keuntungan memiliki target pasar yang lebih mudah untuk diidentifikasi dan ditargetkan daripada pemasaran B2C. Untuk mengetahui siapa target pasar Anda, apa yang mereka butuhkan, bagaimana mereka berkomunikasi, hobi apa yang mereka miliki, berapa banyak uang yang mereka habiskan, dll, Anda harus melakukan riset.
Setelah penelitian Anda selesai, Anda akan dapat membuat keputusan bisnis yang lebih berpengetahuan yang akan membantu Anda terhubung dengan target pasar Anda dan memberi Anda dasar untuk mengukur keberhasilan upaya pemasaran Anda. Jika Anda ingin merampingkan proses pemasaran B2B dan memotong biaya, Anda juga dapat mempersempit target pasar Anda.
Demikian pembahasan mengenai pengertian dan strategi digital marketing untuk B2B (Business to Business). Salah satu aspek kunci dari digital marketing B2B adalah penggunaan data dan analisis untuk memahami perilaku pelanggan dan memperbaiki strategi pemasaran. Sekian artikel ini semoga bermanfaat dan terima kasih.
Referensi:
5 Strategi Digital Marketing untuk Bisnis B2B