Apakah Anda tertarik untuk bekerja di bidang digital atau content marketing? Jika iya, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan antara search query dan keyword. Kedua istilah ini sering digunakan dalam dunia SEO, namun memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Search query adalah kata atau frasa yang diketikkan oleh pengguna ke dalam mesin pencari seperti Google untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Sedangkan keyword adalah kata atau frasa yang dioptimalkan oleh pemasar untuk meningkatkan visibilitas konten mereka di hasil pencarian. Memahami perbedaan antara search query dan keyword sangat penting bagi strategi content marketing Anda. Dengan memahaminya, Anda dapat membuat konten yang lebih relevan dan tepat sasaran, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan konversi.
Beruntung, The Daily Martech telah menyiapkan penjelasan lengkap mengenai kedua istilah ini dan mengapa penting untuk membedakan keduanya dalam strategi digital marketing. Mari kita simak lebih lanjut untuk mengetahui seluk beluk dari search query dan keyword, serta bagaimana penerapannya dapat membantu mencapai tujuan digital marketing.
Apa itu Search Query dan Keyword?
Sebelum memahami perbedaan antara search query dan keyword, penting untuk mengetahui definisi dari masing-masing istilah ini terlebih dahulu.
Search Query
Pasti Anda pernah melakukan pencarian di mesin pencari seperti Google, Yahoo, dan lainnya, bukan? Nah, menurut SERP, search query adalah kumpulan kata atau frasa yang dimasukkan oleh seseorang ke dalam kolom pencarian mesin pencari. Search query ini sering kali merupakan kombinasi dari berbagai keyword relevan dengan apa yang ingin dicari.
Ketika seseorang memasukkan search query, mesin pencari akan memproses permintaan tersebut dan menampilkan hasil yang diharapkan dalam bentuk search engine result page (SERP). Hasil ini mencakup berbagai link ke halaman web, gambar, video, dan konten lainnya yang dianggap paling relevan dengan query yang dimasukkan.
Proses ini tidak hanya melibatkan pencocokan keyword secara langsung, tetapi juga algoritma kompleks yang mempertimbangkan konteks, relevansi, dan kualitas konten yang ditemukan. Dengan demikian, memahami bagaimana search query bekerja dan bagaimana mesin pencari meresponsnya sangat penting bagi siapa pun yang ingin mengoptimalkan konten mereka untuk ditemukan oleh audiens yang tepat.
Baca Juga: 4 Penyebab dan Cara Efektif Menghindari Pogo Sticking
Keyword
Menurut Yoast, keyword adalah kumpulan kata atau frasa yang menggambarkan inti atau topik dari konten yang dibuat. Keyword ini bertindak sebagai jangkar utama yang membantu mesin pencari memahami tentang apa konten tersebut.
Biasanya, seorang search engine optimization (SEO) specialist akan mengoptimalkan penggunaan keyword ini di berbagai elemen konten, termasuk judul, isi konten, meta deskripsi, dan bahkan dalam atribut alt pada foto.
Tujuan dari optimasi ini adalah untuk memastikan bahwa konten tersebut memiliki peluang lebih besar untuk muncul di posisi teratas pada search engine result page (SERP). Proses ini tidak hanya melibatkan penempatan keyword secara strategis tetapi juga mempertimbangkan kepadatan keyword, relevansi, dan bagaimana keyword tersebut sesuai dengan keseluruhan konteks konten.
Hal ini dilakukan agar konten tersebut dapat dengan mudah ditemukan dan dikunjungi oleh orang yang mencari keyword tersebut, sehingga meningkatkan visibilitas dan lalu lintas ke situs web. Dengan demikian, optimasi keyword adalah langkah penting dalam strategi SEO untuk menarik lebih banyak pengunjung dan mencapai tujuan digital marketing.
Perbedaan Search Query dan Keyword dalam SEO
Siapa yang Menggunakannya?
Perbedaan pertama antara search query dan keyword adalah siapa yang menggunakannya. Dari penjelasan singkat di atas, jelas bahwa keyword digunakan oleh digital marketer, sedangkan search query digunakan oleh pengguna yang melakukan pencarian.
Digital marketer menggunakan keyword untuk menjalankan strategi SEO (Search Engine Optimization) dan PPC (Pay-Per-Click). Dalam praktik SEO, digital marketer mengoptimalkan penggunaan keyword dengan meletakkannya di berbagai elemen konten, seperti URL, judul, isi konten, gambar, meta description, dan masih banyak lagi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari dan memastikan konten tersebut lebih mudah ditemukan oleh audiens yang relevan. Sedangkan dalam praktik PPC, keyword juga diaplikasikan dalam landing page dan iklan agar dapat memenangkan lelang posisi di SERP (Search Engine Result Page).
Dengan menargetkan keyword yang tepat, iklan bisa muncul di posisi yang lebih strategis, menarik lebih banyak klik, dan pada akhirnya meningkatkan konversi. Menurut WebFX, pengguna search engine memasukkan search query untuk mencari informasi atau jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki. Dengan memasukkan search query tersebut, mereka berharap bisa mendapatkan hasil yang relevan dan memuaskan.
Contoh Perbedaannya
Jika Anda masih belum begitu mengerti, Glints telah menyiapkan contoh kasus penggunaan keyword dan search query agar Anda bisa melihat perbedaan di antara keduanya dengan lebih jelas. Misalkan, Anda bekerja di sebuah perusahaan manufaktur peralatan olahraga dan sedang membuat konten seputar sepatu olahraga.
Sebagai seorang marketer, Anda perlu memikirkan jenis keyword yang ingin digunakan untuk mengoptimalkan konten tersebut. Namun, untuk mendapatkan keyword yang tepat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu search query yang paling mungkin digunakan oleh pengguna.
Anda bisa menggunakan tools seperti Google Search Console atau Google Ads (Google AdWords) untuk mengetahui query apa yang membawa banyak traffic ke website. Setelah mendapatkan daftar search query tersebut, saatnya Anda menentukan keyword yang paling relevan dan efektif.
Misalnya, beberapa search query yang sering digunakan oleh pengguna adalah “sepatu olahraga laki-laki,” “brand sepatu olahraga terbaik,” “sepatu olahraga aerodinamis,” “sepatu olahraga laki-laki ukuran 45,” dan seterusnya.
Dari query tersebut, Anda bisa menentukan beberapa keyword potensial seperti “sepatu olahraga” dan “sepatu olahraga laki-laki.” Keyword ini nantinya akan digunakan dalam strategi SEO untuk meningkatkan traffic dari orang-orang yang mencari informasi seputar sepatu olahraga.
Dengan contoh sederhana ini, Anda sudah bisa memahami perbedaan antara search query dan keyword. Search query adalah kata atau frasa yang digunakan oleh pengguna saat mencari informasi, sedangkan keyword adalah kata atau frasa yang dioptimalkan oleh marketer untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari.
Jenis-Jenis Search Query
Ketika Anda mempelajari tentang cara kerja search engine, Anda akan menemukan bahwa keyword yang digunakan dalam melakukan penelusuran terdiri dari beberapa jenis. Memahami jenis-jenis search query ini sangat penting untuk mengoptimalkan strategi SEO Anda. Berikut adalah beberapa jenis search query yang perlu Anda ketahui:
1. Navigational
Jenis query ini digunakan oleh pengguna yang sudah mengetahui tujuan mereka dan ingin langsung menuju ke situs web tertentu. Pengguna ini biasanya memasukkan nama merek, layanan, atau situs web yang spesifik karena mereka sudah memiliki pengetahuan tentang apa yang mereka cari dan ingin langsung mengakses situs tersebut tanpa melalui hasil pencarian yang luas.
Contohnya adalah ketika seseorang mengetikkan “Facebook” atau “YouTube” di mesin pencari untuk langsung mengunjungi situs tersebut. Jenis query ini sering disebut sebagai navigational search query, karena tujuannya adalah untuk menavigasi langsung ke halaman web yang diinginkan tanpa perlu melalui langkah tambahan.
2. Informational
Query jenis ini digunakan oleh pengguna yang mencari informasi spesifik. Pengguna mungkin belum tahu persis apa yang mereka butuhkan, sehingga mereka menggunakan query yang lebih umum atau berbasis pertanyaan untuk mendapatkan jawaban atau penjelasan yang mereka cari. Informational search query biasanya berbentuk kalimat atau frasa yang menggambarkan kebutuhan informasi mereka.
Contoh dari query jenis ini termasuk “cara membuat kue coklat,” di mana pengguna mencari panduan atau resep, atau “apa itu SEO,” di mana pengguna mencari definisi atau penjelasan mendalam tentang Search Engine Optimization. Query ini bertujuan untuk memberikan pengguna informasi lengkap dan akurat untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan mereka.
3. Transactional
Pengguna yang menggunakan query ini biasanya memiliki niat untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan. Mereka menggunakan query ini untuk menemukan penawaran atau informasi yang dapat memungkinkan mereka melakukan transaksi langsung.
Contohnya adalah “beli laptop murah,” di mana pengguna mencari laptop dengan harga terbaik untuk membelinya, atau “daftar Netflix,” di mana pengguna mencari cara untuk mendaftar ke layanan streaming tersebut.
Jenis query ini, yang dikenal sebagai transactional search query, menunjukkan bahwa pengguna memiliki niat yang jelas untuk melakukan aksi setelah menemukan hasil yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
4. Commercial Investigation
Jenis query ini digunakan oleh pengguna yang sedang dalam tahap pertimbangan untuk membeli sesuatu tetapi masih membandingkan berbagai pilihan. Mereka menggunakan query ini untuk mencari ulasan, perbandingan, atau informasi komparatif yang dapat membantu mereka membuat keputusan pembelian yang lebih terinformasi.
Contoh dari jenis query ini meliputi “review smartphone terbaik 2024,” dimana pengguna mencari informasi tentang smartphone terbaru dan perbandingan fitur-fiturnya, atau “perbandingan harga mobil SUV,” di mana pengguna mencari perbandingan harga dan spesifikasi mobil SUV sebelum memutuskan untuk membeli.
Jenis query ini, yang dikenal sebagai commercial investigation search query, menunjukkan bahwa pengguna sedang aktif mencari informasi untuk membandingkan opsi sebelum mereka membuat keputusan pembelian.
5. Local Query
Query ini digunakan oleh pengguna yang mencari layanan atau produk di lokasi tertentu, dengan tujuan untuk menemukan opsi terdekat dari tempat mereka berada. Pengguna menggunakan query ini untuk mencari informasi spesifik tentang layanan atau produk yang mereka butuhkan di wilayah geografis tertentu.
Contoh dari jenis query ini meliputi “restoran Italia terdekat,” di mana pengguna mencari restoran Italia yang berlokasi dekat dengan mereka, atau “dokter gigi di Jakarta,” di mana pengguna mencari dokter gigi yang praktek di Jakarta. Jenis query ini, yang dikenal sebagai local search query, menunjukkan bahwa pengguna memiliki preferensi untuk menemukan layanan atau produk dalam jarak yang dekat dengan lokasi mereka.
Dari penjelasan singkat di atas, jelas bahwa keyword digunakan oleh digital marketer, sedangkan search query digunakan oleh pengguna yang melakukan pencarian. Digital marketer menggunakan keyword untuk menjalankan strategi SEO (Search Engine Optimization) dan PPC (Pay-Per-Click).
Mereka memilih keyword yang relevan dan mengoptimalkannya di berbagai elemen konten, seperti judul, meta deskripsi, dan isi konten, untuk meningkatkan peringkat konten di hasil pencarian. Di sisi lain, pengguna search engine memasukkan keyword untuk mencari informasi, produk, atau layanan yang mereka butuhkan.