Tidak diragukan lagi, materi yang sedang tren akan mendorong banyak lalu lintas, terutama jika digabungkan dengan judul-judul clickbait yang kontroversial, tetapi umur simpan jenis konten ini relatif singkat. Saat tren menurun lalu lintas situs web juga menurun, kadang mungkin tidak ada kunjungan pembaca sama sekali. Oleh karena itu konten evergreen harus diimplementasikan dalam strategi berikutnya.
Dalam dunia konten digital yang terus berkembang, terdapat berbagai jenis konten yang dapat Anda hasilkan. Salah satunya adalah konten evergreen. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi definisi dan manfaat dari evergreen. Simak informasinya dibawah ini.
Apa Itu Konten Evergreen?
Konten evergreen adalah jenis konten yang tetap relevan dan berharga dalam jangka waktu yang lama. Konten ini tidak terikat pada peristiwa atau tren tertentu, sehingga dapat terus menarik minat pembaca seiring berjalannya waktu. Antitesis dari konten viral atau panas adalah konten yang selalu hijau.
Situs web menerbitkan dua kategori konten yang berbeda, konten yang selalu hijau dan viral atau materi berita. Mungkin kita akan langsung mendapatkan banyak lalu lintas ketika kita membuat materi yang sedang tren karena orang ingin melihatnya.
Bahkan untuk waktu yang singkat lalu lintas itu tidak akan bertahan lama karena semakin banyak orang akan melupakan hal-hal yang menjadi viral. Bertentangan dengan konten yang selalu hijau, meski tidak langsung mengalami peningkatan lalu lintas, orang akan terus mencarinya karena relevan setiap saat.
Apa Manfaat Dari Konten Evergreen?
Konten evergreen memiliki manfaat mengurangi biaya iklan, terutama bila digunakan dalam teknik pemasaran konten. Beriklan di TV, radio, atau media lain jauh lebih mahal daripada menyewa penulis konten profesional. Namun pemasar juga dapat menggunakan penulis konten berpengalaman untuk berpotensi meningkatkan laba atas investasi mereka.
Lebih dari 70% konsumen internet lebih tertarik mempelajari produk dari konten situs web daripada dari iklan tradisional, menurut penelitian yang mendukung klaim tersebut. Manfaat menggunakan konten yang selalu hijau adalah pada akhirnya dapat meningkatkan peluang perusahaan Anda.
Baca Juga: 5 Strategi dan Manfaat Kurasi Konten (Content Curation)
Akibatnya pastikan konten yang Anda hasilkan selalu hijau dan memenuhi permintaan audiens target Anda. Ini akan membuatnya lebih mudah untuk terhubung dengan audiens Anda dan menarik lebih banyak pelanggan potensial. Tidak hanya itu, penyampaian konten yang mendidik dapat membuat pembaca tertarik.
Konten Evergreen dapat meningkatkan peringkat mesin pencari situs dengan mendatangkan pengunjung tetap. Kata kunci yang sesuai dapat membantu Anda memaksimalkannya sehingga konten Anda akan mendapat peringkat yang baik ketika kata kunci tertentu dicari. Sebuah situs web akan mendapat peringkat lebih baik semakin sering mesin pencari merekomendasikannya.
Jenis-Jenis Konten Evergreen
1. Panduan Langkah demi Langkah
Memberikan petunjuk terperinci tentang bagaimana melakukan sesuatu. Konten seperti “Panduan Pemula untuk Membuat Blog” atau “Cara Membuat Kue Tart yang Lezat” tetap relevan dan berguna bagi pembaca dalam jangka waktu yang lama.
2. Tips dan Trik Praktis
Konten yang berisi tips dan trik praktis, seperti “10 Tips untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja” atau “Cara Efektif Menghemat Uang Setiap Bulan,” memiliki nilai yang terus menerus bagi pembaca yang ingin mengembangkan keterampilan atau mencapai tujuan tertentu.
3. Definisi atau Pengenalan Topik
Konten yang menjelaskan definisi atau memberikan pengenalan tentang suatu topik umum atau konsep, seperti “Pengenalan tentang Pemasaran Digital” atau “Definisi SEO: Apa Itu dan Mengapa Penting,” tetap relevan seiring berjalannya waktu karena memberikan pengetahuan dasar yang berguna bagi pembaca.
4. Solusi Masalah Umum
Konten yang menyajikan solusi untuk masalah umum yang dihadapi oleh banyak orang, seperti “Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja” atau “Tips untuk Mengatasi Insomnia,” tetap bermanfaat dan relevan karena masalah-masalah ini cenderung tetap ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. Pengetahuan Dasar atau Edukasi
Konten yang memberikan pengetahuan dasar atau edukasi tentang topik yang bersifat umum, seperti “Sejarah Peradaban Kuno” atau “Dasar-Dasar Fotografi,” tetap berguna dan menarik minat pembaca yang ingin mempelajari hal-hal baru atau mendalami pengetahuan mereka.
Perlu diingat bahwa jenis konten evergreen dapat bervariasi tergantung pada industri atau niche yang Anda tuju. Yang penting adalah memilih topik yang memiliki nilai jangka panjang dan relevan bagi pembaca Anda sehingga konten tersebut tetap bernilai seiring berjalannya waktu.
Cara Efektif Membuat Konten Evergreen
Saat mengembangkan konten yang selalu hijau, memilih kata kunci yang tepat sangat penting. Menggunakan kata kunci long tail adalah strategi yang sangat baik jika Anda ingin menghasilkan konten yang selalu hijau dan berkualitas. Karena mereka pasti lebih mudah dicari oleh audiens, lebih baik mencari kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi.
Proses lain seperti pengoptimalan SEO, harus diperhitungkan saat mengembangkan konten yang selalu hijau. Letakkan kata kunci di judul, URL, dan sebarkan di seluruh postingan sebagai beberapa praktik SEO-friendly. Selain itu, Anda harus menyertakan hyperlink dari artikel lain dan menawarkan teks alternatif untuk gambar tersebut.
Baca Juga: 5 Tips dan Manfaat Mengimplementasi Konten Berita Untuk Bisnis
Juga penting untuk memikirkan pemilihan topik untuk artikel tersebut. Cobalah untuk memastikan apa yang dibutuhkan dan ingin diketahui oleh pembaca. Bahkan jika Anda benar-benar memiliki pengetahuan tentang fisika, jangan tuliskan saran apapun jika pembaca tidak terlalu tertarik. Anda pasti tidak ingin artikel yang Anda tulis dengan susah payah menjadi tidak efektif.
Akibatnya, Anda harus mulai dengan mempelajari mata pelajaran apa yang dibutuhkan dan ingin dipelajari oleh pembaca. Menahan diri dari menggunakan bahasa yang terlalu teknis, gaya penulisan artikel yang dimuat di website atau blog tentunya akan berbeda dengan penulisan ilmiah. Karena itu, Anda harus menghindari penggunaan terlalu banyak bahasa teknis.
Selalu perhatikan siapa target pasar Anda. Gunakan jargon teknis jika situs web Anda benar-benar melayani mereka yang sudah ahli dalam bidangnya. Namun Anda harus menahan diri untuk tidak menggunakan terminologi yang terlalu teknis jika audiens Anda terdiri dari individu biasa yang hanya ingin mempelajari beberapa informasi.
Tantangan dan Tips Implementasi Konten Evergreen
Menciptakan konten evergreen dapat memiliki tantangan tersendiri. Berikut ini adalah beberapa tantangan umum yang mungkin Anda hadapi dalam menciptakan konten evergreen, beserta tips untuk mengatasinya:
1. Memilih Topik yang Tetap Relevan
Salah satu tantangan utama adalah memilih topik yang tetap relevan dalam jangka waktu yang panjang, topik yang terlalu spesifik atau berkaitan dengan tren terkini cenderung memiliki masa hidup yang lebih pendek. Pilih topik yang memiliki relevansi jangka panjang dan menjangkau kebutuhan atau minat yang lebih luas. Fokus pada topik yang lebih umum, pengetahuan dasar, atau masalah yang umum dihadapi oleh target audiens Anda.
2. Menyajikan Informasi yang Tetap Mutakhir
Konten evergreen harus tetap mutakhir meskipun telah berlalu beberapa waktu, informasi yang tidak diperbarui dapat mengurangi nilai konten. Tinjau dan perbarui konten secara berkala. Lakukan riset tambahan, pantau perkembangan terkini, dan update konten Anda dengan informasi terbaru. Tautkan ke sumber terpercaya untuk memastikan kebaruan informasi.
3. Menghindari Kadaluarsa Konten
Konten evergreen harus terhindar dari elemen yang cepat kadaluarsa seperti tanggal atau referensi acara tertentu yang sudah berlalu. Fokus pada konten yang bersifat abadi dan relevan di semua waktu. Hindari merujuk secara spesifik pada peristiwa atau tren tertentu yang dapat membuat konten kadaluarsa. Jika perlu buatlah pembaruan dalam konten yang sudah ada untuk menghilangkan elemen yang terkait dengan waktu.
4. Mengoptimalkan Promosi Konten
Meskipun konten evergreen memiliki daya tahan yang lebih lama, tantangannya adalah memastikan konten tersebut tetap mendapatkan eksposur yang cukup. Lakukan optimasi SEO pada konten evergreen Anda untuk membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari. Promosikan konten melalui saluran media sosial, newsletter, atau platform berbagi konten lainnya dan pertimbangkan untuk menautkan konten evergreen Anda dalam konten baru yang relevan untuk meningkatkan visibilitasnya.
5. Memperbarui Konten Secara Berkala
Konten evergreen tetap memerlukan pembaruan dan pemeliharaan agar tetap relevan. Tetapkan jadwal untuk memeriksa dan memperbarui konten evergreen secara berkala. Tinjau dan perbarui informasi, tambahkan contoh baru, atau perbaiki tautan yang rusak dan jaga konten Anda tetap segar dan bermanfaat bagi pembaca.
Mengatasi tantangan ini memerlukan kesabaran, konsistensi, dan pemantauan yang terus-menerus terhadap konten evergreen Anda. Tetaplah berfokus pada memberikan nilai jangka panjang bagi pembaca dengan memilih topik yang relevan, memperbarui informasi secara teratur, dan mempromosikan konten dengan strategi yang tepat.
Dengan pendekatan yang tepat, konten evergreen Anda dapat terus memberikan manfaat dan menjadi aset berharga dalam jangka waktu yang lama. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa bagikan ke keluarga, teman dan orang terdekat Anda.