Sales Pipeline Adalah salah satu faktor penting yang bisa membuat bisnis mencapai target yang diharapkan. Peran penting Sales Pipeline berkaitan erat dengan sektor penjualan karena dapat berpengaruh pada sejumlah bagian.
Mulai dari pengambilan keputusan hingga penentuan pelanggan potensial. Dalam bisnis, penjualan adalah kunci untuk meningkatkan keuntungan. Nah, untuk memperoleh itu semua Anda harus belajar banyak hal. Termasuk Sales Pipeline template dan lainnya.
Pengertian Sales Pipeline
Sebelum Anda masuk ke penjelasan tentang langkah-langkah dalam Sales Pipeline. Tidak ada salahnya Anda mengenal pengertian Sales Pipeline lebih dulu. Dengan begitu Anda bisa belajar Sales Pipeline dari dasarnya kemudian baru meningkat ke pembahasan berikutnya.
Sales Pipeline adalah suatu tahapan manajemen penjualan yang memang dirancang secara sistematis menggunakan berbagai proses. Oleh sebab itulah cukup wajar jika Sales Pipeline punya peran krusial dalam sebuah penjualan.
Di samping itu ada juga yang berpandangan bahwa Sales Pipeline adalah gambaran dari tahapan penjualan. Satu diantara tujuan Sales Pipeline yaitu untuk membantu pebisnis dalam meningkatkan jumlah penjualan. Entah yang dijual berupa produk maupun jasa tertentu.
Apa keuntungan menggunakan Sales Pipeline? Salah satu keuntungannya Anda bisa memperoleh gambaran tentang tahapan penjualan. Mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir dari penjualan yang dilakukan.
Alhasil Anda pun jadi tahu prospek calon pembeli potensial yang bisa dijadikan target. Jika Anda masih bingung dengan agan Sales Pipeline yang ada. Anda bisa melihat contoh pipeline marketing yang biasanya dipakai oleh perusahaan.
Manfaat Sales Pipeline
Keberadaan dari Sales Pipeline tidak cuma memberikan gambaran kepada Anda tentang pelanggan potensial. Ternyata manfaat Sales Pipeline ada banyak loh. Lantas apa saja manfaat Sales Pipeline? Yuk simak paparan berikut:
1. Visibilitas dan Prediktabilitas
Salah satu manfaat Sales Pipeline yaitu memberikan gambaran posisi tiap leads dalam penjualan secara lebih jelas. Dari situ diketahui apakah leads yang dimaksud dalam posisi menimbang layanan maupun produk, apakah tidak berhasil konversi atau lainnya.
Dari paparan visibilitas tersebut, nantinya tim Sales Pipeline Management bisa memprediksi pendapatan yang dicetak. Tim juga bisa melakukan identifikasi hambatan yang mungkin saja terjadi, hingga strategi apa yang cocok untuk mengoptimalkan hal tersebut.
2. Efisiensi dan Akuntabilitas
Manfaat lain menggunakan Sales Pipeline adalah bisa membuat alur kerja yang ada jadi lebih sederhana. Sehingga bisa membuat tim yang bertugas bisa menjalankan pekerjaannya secara efisien. Pasalnya tiap proses punya tantangan tersendiri loh.
Sebab tugas serta strategi yang dibutuhkan tidak sama. Dengan adanya akuntabilitas Sales Pipeline bisa membantu memastikan bahwa peluang yang ada di depan mata tidak terlewat begitu saja. Semua hal tersebut penting untuk meningkatkan angka penjualan.
3. Beradaptasi pada Perubahan
Seperti diketahui bahwa kondisi pasar akan selalu mengalami perkembangan. Oleh sebab itulah strategi penjualan juga dituntut untuk melakukan pengembangan. Nah penggunaan Sales Pipeline adalah salah satu cara mewujudkan pengembangan penjualan tersebut.
Bagaimana karakteristik Sales Pipeline? Satu diantara karakteristik yang dipunyai Sales Pipeline yaitu dinamis. Sehingga bisa melakukan penyesuaian pasar, tren maupun preferensi pelanggan dengan cepat. Makanya banyak yang memakainya untuk kebutuhan penjualan.
4. Pengambilan Keputusan Strategis
Manfaat lain yang dipunya Pipeline dalam bisnis adalah bisa melakukan pengambilan keputusan secara strategis. Hal ini karena dalam Sales Pipeline tersedia berbagai macam informasi maupun data secara lengkap per tahap.
Data dan informasi tersebut bisa dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan oleh Sales Pipeline marketing. Sehingga tim penjualan dapat melakukan identifikasi area yang butuh peningkatan, pengalokasian sumber daya yang tepat dan lainnya.
Tahapan – Tahapan Sales Pipeline
Sales Pipeline adalah salah satu proses manajemen penjualan yang terdiri dari beberapa tahapan. Nah, apa saja tahapan yang dimaksud? Penjelasannya bisa dibaca dalam paparan berikut ini:
1. Prospecting
Apa step awal dalam Sales Pipeline? Tahap pertama dalam Sales Pipeline yaitu prospecting. Bisa dibilang ini merupakan tahap pertama yang perlu dilalui oleh tim penjualan untuk menemukan calon pembeli potensial.
Biasanya tim penjualan akan melakukan riset untuk membuat rencana promosi serta prospek yang bagus. Oleh sebab itulah Sales Pipeline adalah hal penting dalam setiap bisnis. Tapi perlu diingat bahwa prospek yang dituju antar perusahaan tidaklah sama.
2. Qualifying
Tahapan Sales Pipeline berikutnya yaitu Qualifying. Dimana tahap ini menjadi tahapan yang begitu penting karena tim penjualan perlu melakukan pemilihan prospek yang sesuai. Tahap ini bisa dilakukan dengan metode survei seperti wawancara terhadap calon pembeli.
Meski terlihat gampang dilakukan, tapi Anda tetap perlu yang namanya perencanaan supaya hasil wawancara bisa maksimal. Yakni bisa mengetahui seperti apa produk atau jasa yang banyak diperlukan. Anda bisa melihatnya dalam contoh Sales Pipeline.
3. Contacting
Daftar tahapan lain dari Sales Pipeline adalah contacting. Di tahap ini para tim Sales Pipeline akan menghubungi pihak yang terlibat dalam prospek dengan berbagai cara. Mulai dari menggunakan pengiriman pesan via email.
Ada juga yang dihubungi dengan panggilan telepon. Bahkan sebagian ada juga yang dihubungi lewat pesan di sosial media. Nah, inilah kenapa sebagai pelaku usaha Anda perlu mengenal arti Pipeline project dengan baik beserta seluk beluknya.
4. Building Relationship
Apa saja tahapan dalam Sales Pipeline? Tahapan dalam Sales Pipeline selanjutnya yaitu Building Relationship atau bisa juga disebut dengan membangun hubungan. Tahapan ini cukup penting dalam mengoptimalkan penjualan.
Tapi untuk menjalin hubungan baik dengan pelanggan tidak semudah yang dibayangkan. Sebab Anda perlu meyakinkan pembeli bahwa produk maupun jasa Anda cukup berkualitas. Tim penjualan Sales Pipeline adalah pihak yang bertugas dibangun kepercayaan tersebut.
5. Proposal Made
Jika Anda sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari pelanggan. Maka tahap Sales Pipeline berikutnya adalah Proposal made seperti yang ada di contoh Pipeline project pdf.
Tapi sebelum itu pastikan bahwa target pelanggan yang dituju sudah sesuai. Jangan sampai nantinya Anda justru salah target. Di tahap ini Sales Pipeline adalah hal penting yang dibentuk dalam sebuah tim.
Yang nantinya akan bertugas memberikan penjelasan tentang manfaat produk, fitur, kelebihan dan seluk beluk produk maupun jasa yang ditawarkan.
6. Closing
Sales Pipeline artinya sebuah gambaran tentang proses manajemen penjualan yang punya beberapa tahapan. Nah, tahapan terlahir dari Sales Pipeline yaitu Closing atau penutup. Dalam tahap ini sudah diketahui keputusan yang akan diambil dalam prospek.
Apa produk atau jasa akan dibeli atau justru sebaliknya. Nantinya keberhasilan penjualan yang Anda lakukan akan terlihat jelas pada tahap ini. Jika nantinya produk atau jasa tidak dibeli, jangan khawatir. Sebab masih bisa mencari prospek lain seperti contoh Pipeline Sales.
Tata Cara Membuat Sales Pipeline
Tidak sedikit orang yang penasaran bagaimana cara membuat Sales Pipeline yang bagus? Cara membuat Sales Pipeline ini penting untuk bisa melalui beberapa tahapan di atas agar berhasil. Detail cara membuat Sales Pipeline adalah seperti berikut:
1. Membuat Data Pelanggan Potensial
Cara pertama membuat Sales Pipeline adalah dengan merinci data pelanggan potensial lebih dulu. Agar Anda bisa memperoleh data pelanggan potensial tersebut. Maka Anda perlu melakukan beberapa hal lebih dulu nih.
Seperti melakukan analisa pasar, mengamati apa yang sedang diperlukan calon pelanggan saat ini, hingga mencari kontak calon pelanggan. Pipeline dalam perbankan adalah salah satu contoh yang bisa Anda amati dengan baik dan pertimbangkan segala sesuatunya.
2. Merencanakan Penjualan
Sebelum melakukan penjualan harus dilakukan perencanaan lebih dulu. Hal ini penting untuk menerapkan Sales Pipeline strategi dengan baik. Anda bisa membuat perencanaan penjualan ini sedini mungkin. Tetap dengan mempertimbangkan berbagai hal terkait.
3. Menentukan Target Keuntungan
Setelah rencana penjualan berhasil dibuat dengan tepat. Kini cara selanjutnya dalam membuat Sales Pipeline adalah menentukan target keuntungan yang ingin dicapai. Dimana Sales Pipeline ini memperlihatkan tolak ukur keuntungan usaha.
Dengan begitu Anda bisa dengan mudah melakukan perhitungan terhadap jumlah transaksi yang dilakukan per tahapannya. Alhasil Anda pun bisa menemukan pola penjualan yang menguntungkan dengan penerapan Sales Pipeline ini loh.
4. Mencatat Setiap Penjualan
Hal yang tidak boleh terlewatkan sebagai cara membuat Pipeline di Excel yaitu mencatat seluruh penjualan yang dilakukan. Catatan inilah yang akan dibuat dalam bentuk data yang kemudian disimpan pada Sales Pipeline.
Lantaran data tersebut disimpan dengan baik, nantinya jika suatu saat diperlukan, Anda masih bisa memakainya. Meski cara membuat Sales Pipeline adalah terlihat ringan dan mudah dilakukan. Tapi jangan remehkan catatan penjualan karena perannya begitu penting
5. Melakukan Update
Seiring berjalannya waktu, tim penjualan akan beradaptasi dengan Sales Pipeline Excel template. Nah cara membuat Pipeline Sales berikutnya adalah tinggal melakukan Update secara rutin saja. Jangan lupa untuk tetap mencatat berapa prospek yang berhasil dihubungi.
Catatan lain juga tentang bagaimana proposalnya yang ditawarkan dalam Sales Pipeline. Hingga bagaimana keputusan akhir yang diambil untuk kepentingan Sales Pipeline. Intinya Sales Pipeline ini mampu mempermudah pemimpin dalam mengambil keputusan.
Penutup
Demikian penjelasan tentang Sales Pipeline adalah hal penting dalam bisnis. Dengan memahami informasi di atas Anda jadi tahu bahwa penjualan memang butuh strategi terbaik untuk mencapai target yang dicanangkan sebelumnya. Salah satunya pakai Sales Pipeline.
Frequently Asked Questions (FAQ)
1. Apa itu Sales Pipeline?
Sales Pipeline adalah suatu tahapan manajemen penjualan yang memang dirancang secara sistematis menggunakan berbagai proses. Oleh sebab itulah cukup wajar jika Sales Pipeline punya peran krusial dalam sebuah penjualan.
2. Apa yang dimaksud tahap prospecting dalam Sales Pipeline?
Bisa dibilang ini merupakan tahap pertama yang perlu dilalui oleh tim penjualan untuk menemukan calon pembeli potensial. Biasanya tim penjualan akan melakukan riset untuk membuat rencana promosi serta prospek yang bagus.
3. Apa saja manfaat dari Sales Pipeline?
Manfaat Sales Pipeline yaitu stabilitas dan prediktabilitas, efisiensi dan akuntabilitas, beradaptasi dengan perubahan, dan pengambilan keputusan strategis.
4. Apa saja cara membuat Sales Pipeline yang baik?
Cara membuat Sales Pipeline yang baik adalah dengan membuat data pelanggan potensial, merencanakan penjualan, menentukan target keuntungan, mencatat setiap penjualan dan melakukan update.